Manfaat matahari pagi tidak hanya dapat dinikmati oleh bayi, tetapi juga anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia. Tak hanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, paparan sinar matahari yang cukup diketahui dapat mencegah berbagai penyakit.

Anjuran untuk berjemur di pagi hari, misalnya sambil berolahraga atau sekadar duduk di teras rumah, bukanlah tanpa alasan. Selain meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh, ada beragam manfaat sinar matahari pagi bagi kesehatan.

6 Manfaat Matahari Pagi bagi Kesehatan Tubuh - Alodokter

Berbagai Manfaat Matahari Pagi

Berikut ini adalah beragam manfaat matahari pagi yang bisa Anda peroleh:

1. Meningkatkan produksi vitamin D

Paparan sinar matahari pagi dapat merangsang produksi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D diperlukan untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di usus, sehingga mampu memperkuat tulang, gigi, serta otot.

Tak hanya itu, mencukupi kebutuhan vitamin D setiap hari juga dapat mencegah beragam penyakit, seperti rakitis, osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

2. Meningkatkan imunitas tubuh

Produksi vitamin D yang cukup dengan bantuan sinar matahari juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, aktivitas ini juga berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit maupun infeksi kuman.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari dapat membantu pemulihan saat sakit, misalnya saat menderita COVID-19 atau tuberkulosis.

3. Memperbaiki kualitas tidur

Manfaat matahari pagi juga mampu memperbaiki kualitas tidur di malam hari, terutama bagi Anda yang memiliki masalah tidur seperti insomnia. Hal ini karena paparan sinar matahari pagi yang cukup dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh.

Serotonin adalah hormon penting yang berperan dalam meningkatkan kualitas tidur dan membantu seseorang agar merasa tenang. Jika kadar serotonin di dalam darah rendah, siklus tidur dapat terganggu.

4. Mencegah depresi

Peningkatan kadar hormon serotonin dalam tubuh juga dapat meningkatkan suasana hati, membuat tubuh lebih berenergi, dan membantu Anda tetap fokus.

Tanpa paparan sinar matahari pagi yang cukup, kadar serotonin dalam tubuh bisa menurun. Penurunan hormon serotonin juga dikaitkan dengan risiko terjadinya depresi.

5. Mengatasi penyakit kulit

Paparan sinar matahari pagi hari dalam jumlah yang cukup juga diyakini bermanfaat untuk meredakan gejala dari penyakit kulit, mulai dari jerawat, eksim, penyakit kuning, hingga psoriasis.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu mengenai aturan dan lamanya waktu berjemur sesuai kondisi kulit Anda.

6. Menurunkan risiko penyakit kanker

Terpapar sinar matahari secara berlebihan bisa memicu kanker kulit. Namun, dalam kadar yang tepat, paparan sinar matahari justru bisa mencegah berbagai penyakit kanker, seperti kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker usus besar, dan kanker getah bening.

Untuk memperoleh berbagai manfaat matahari pagi di atas dengan risiko efek samping yang kecil, Anda disarankan berjemur sebelum jam 10 pagi agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.

Berjemurlah selama 5–15 menit, sebanyak 2–3 kali seminggu. Selain itu, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari bahaya yang bisa ditimbulkan oleh sinar ultraviolet.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara mendapatkan manfaat mahatari pagi yang optimal, jangan ragu bertanya ke dokter. Dokter bisa memberikan saran mengenai waktu terbaik dan durasi berjemur di pagi hari sesuai kebutuhan serta kondisi kesehatan Anda.