Jerawat di penis sering kali membuat penderitanya merasa nyeri dan tidak nyaman. Meski kondisi ini umumnya tidak berbahaya, Anda tetap perlu mengenali penyebab dan cara menanganinya.

Jerawat di penis ditandai dengan benjolan kecil di area penis, mengandung nanah, dan terasa nyeri saat disentuh. Kondisi ini dapat dipicu oleh beragam faktor, tapi umumnya terjadi karena kebersihan penis yang kurang terjaga.

Berbagai Penyebab Jerawat di Penis dan Cara Menanganinya - Alodokter

Mengenali Penyebab Jerawat di Penis

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya jerawat di penis:

1. Razor burns

Selain kebersihan yang buruk, penggunaan pisau cukur yang tumpul juga dapat memicu jerawat di penis, terutama di area-area yang ditumbuhi rambut kemaluan. Kondisi yang disebut juga dengan istilah razor burns ini dapat sembuh dengan sendirinya.

2. Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut akibat infeksi bakteri atau jamur. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan merah kecil di sekitar folikel rambut kemaluan yang menyebabkan gatal, perih, dan kulit serasa terbakar.

3. Molluscum contagiosum

Molluscum contagiosum adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan munculnya benjolan seperti jerawat di penis dan area sekitarnya. Infeksi ini biasanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Molluscum contagiosum dapat ditangani dengan obat oles atau obat minum yang diresepkan oleh dokter.

4. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini sering kali ditandai dengan luka kecil berwarna cokelat kemerahan yang kadang nampak seperti bekas jerawat di penis. Penderita sifilis memerlukan pengobatan dari dokter, karena jika diabaikan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa kerusakan organ dan gangguan saraf.

Selain penyakit di atas, beberapa faktor lain yang dapat memicu munculnya jerawat di penis adalah fordyce spot, papula penis mutiara, dan kutil kelamin.

Biasanya, jerawat di penis akan hilang dengan sendirinya, terutama jika Anda rajin membersihkan area kemaluan dan menjaganya tetap kering. Namun, jika kondis ini disertai gejala lain, seperti demam, bernanah, ruam ,dan benjolan di sekitar penis, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Dokter akan mengobati jerawat di penis sesuai penyebabnya, misalnya meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri atau isotretinoin untuk mengatasi jerawat yang sudah parah.

Sebagai langkah pencegahan, jagalah kebersihan penis dengan cara mandi 2 kali sehari, serta mengenakan celana dalam yang tidak terlalu ketat untuk meminimalkan risiko munculnya jerawat di penis.

Selain itu, hindari hubungan seks yang berisiko, seperti bergonta-ganti pasangan seks dan tidak mengenakan kondom, untuk menghindari jerawat di penis yang disebabkan oleh penyakit menular seksual.