Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru di kulit bayi yang baru lahir. Bercak Mongol atau congenital dermal melanocytosis biasanya muncul di area bokong, punggung, tangan, atau kaki.

Penyebab munculnya tanda lahir pada kulit ini belum dapat dipastikan, tetapi bukan gejala penyakit tertentu dan tidak berbahaya. Bercak Mongol biasanya akan hilang seiring bertambahnya usia anak.

Bercak Mongol - Alodokter

Penyebab Bercak Mongol

Bercak mongol terjadi ketika melanosit, yaitu sel penghasil melanin yang memberi warna pada kulit, terperangkap di dalam lapisan kulit bagian dalam (dermis) saat proses perkembangan janin. Kondisi ini menyebabkan melanosit tidak dapat mencapai lapisan kulit bagian luar (epidermis) sehingga menimbulkan bercak di bawah kulit.

Belum diketahui dengan pasti penyebab terperangkapnya sel melanosit tersebut. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang memiliki warna kulit gelap, termasuk bayi keturunan Asia, India, atau Afrika.

Gejala Bercak Mongol

Gejala utama bercak Mongol adalah munculnya ruam berwarna biru atau abu kebiruan tanpa diiringi perubahan tekstur kulit di daerah pantat, bawah punggung, atau pinggang bayi. Bercak ini mirip dengan memar kebiruan biasa, tetapi bercak Mongol tidak hilang selama beberapa hari setelah kemunculannya.

Bercak Mongol umumnya memiliki diameter sekitar 2–8 cm dengan bentuk teratur dan pinggiran yang kabur serta tidak rata. Meskipun demikian, bercak Mongol dapat muncul dalam ukuran besar. Pada kasus tertentu, bercak tersebut dapat muncul di bagian tubuh lain, misalnya di tungkai atau di wajah.

Kapan harus ke dokter

Bercak Mongol dapat langsung terdeteksi oleh dokter saat pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir. Dokter akan memberi tahu orang tua mengenai bercak tersebut secara rinci, termasuk perbedaan bercak Mongol dengan memar biasa.

Bercak Mongol memang tidak berbahaya bagi bayi, tetapi orang tua harus tetap memperhatikan perkembangan bercak tersebut dengan teliti. Segera bawa anak ke dokter jika bercak Mongol disertai dengan beberapa gejala berikut:

  • Bercak disertai dengan benjolan
  • Bercak baru muncul beberapa bulan setelah lahir
  • Bercak yang muncul tidak berwarna biru atau abu-abu kebiruan

Konsultasikan juga kepada dokter jika Anda merasa khawatir bahwa bercak yang muncul terlihat makin melebar, terlebih jika disertai keluhan lain.

Diagnosis Bercak Mongol

Untuk mendiagnosis bercak Mongol, dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan yang timbul. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk melihat warna, ukuran, dan lokasi bercak.

Umumnya, bercak Mongol cukup didiagnosis melalui pemeriksaan fisik sehingga tidak membutuhkan tes penunjang.  Namun, untuk bercak Mongol yang luas, pemeriksaan jaringan kulit dan pemindaian dengan foto Rontgen dapat dilakukan untuk mendeteksi tumor di selaput meningen yang membungkus saraf tulang belakang.

Pengobatan Bercak Mongol

Bercak Mongol tidak perlu diobati, karena bukan tanda dari suatu penyakit atau kelainan tertentu. Bercak ini umumnya akan hilang dengan sendirinya saat anak mencapai usia remaja.

Akan tetapi, jika keberadaan bercak tersebut terlihat mengganggu, misalnya di wajah, dokter dapat menyarankan terapi laser.

Komplikasi Bercak Mongol

Bercak Mongol dapat memengaruhi psikologis orang yang memilikinya. Hal ini bisa terjadi terutama jika bercak Mongol terdapat di bagian yang terlihat jelas atau tidak kunjung hilang setelah masa kanak-kanak.

Pencegahan Bercak Mongol

Bercak Mongol tidak selalu bisa dicegah, karena penyebabnya juga belum diketahui. Jika Anda memiliki bercak Mongol di bagian kulit yang tidak tertutup pakaian, oleskan tabir surya ke bagian tersebut ketika beraktivitas di luar ruangan. Hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan kulit.