Betametason tetes telinga adalah obat untuk meredakan peradangan di liang telinga yang terjadi akibat iritasi. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan antibiotik untuk mengatasi peradangan yang disertai infeksi bakteri.

Betametason bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa alami tubuh yang memicu nyeri dan peradangan. Betametason tetes telinga bisa meredakan gejala peradangan di liang telinga, seperti gatal, nyeri, telinga berdenging, dan telinga seperti tertutup.

BetametasonTetesTelinga

Merek dagang betametason tetes telinga: Otozambon

Apa Itu Betametason Tetes Telinga

Golongan Obat resep
Kategori Kortikosteroid
Manfaat Mengatasi peradangan di liang telinga (otitis eksterna)
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Betametason tetes telinga untuk ibu hamil dan menyusui Betametason tetes telinga pada umumnya aman untuk digunakan oleh ibu hamil, karena obat yang terserap ke dalam darah hanya sedikit.
Namun, dokter hanya akan meresepkan obat ini jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Betametason tetes telinga dapat terserap ke dalam ASI, tetapi sangat sedikit. Pada umumnya, obat ini aman untuk digunakan selama menyusui.
Bentuk Tetes telinga

Peringatan Sebelum Menggunakan Betametason Tetes Telinga

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan betametason tetes telinga, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Betametason tetes telinga tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami infeksi tuberkulosis (TBC) atau herpes zoster.
  • Jangan menggunakan betametason tetes telinga jika gendang telinga Anda berlubang. Konsultasikan dengan dokter mengenai pemakaian obat ini jika Anda pernah mengalami gendang telinga pecah.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat tetes telinga lain, suplemen, atau produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan betametason tetes telinga.

Dosis dan Aturan Pakai Betametason Tetes Telinga

Dosis betametason tetes telinga untuk mengatasi peradangan di telinga tanpa infeksi pada orang dewasa dan anak-anak adalah 2–3 tetes, diberikan setiap 2–4 jam. Jika kondisi sudah membaik, dosis dapat dikurangi.

Pengobatan dengan betametason tetes telinga umumnya hanya untuk jangka pendek. Jika dalam waktu 7 hari kondisi pasien tidak juga membaik, hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter.

Cara Menggunakan Betametason Tetes Telinga

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum menggunakan betametason tetes telinga. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Bersihkan dan keringkan bagian luar telinga terlebih dahulu. Setelah obat siap untuk diteteskan, miringkan kepala dengan posisi telinga yang hendak diobati menghadap ke atas.

Teteskan obat sesuai dosis yang dianjurkan. Tarik daun telinga ke arah belakang dan tahan posisi dengan telinga di atas selama 5–10 menit.

Jika pengobatan dilakukan pada kedua telinga, ulangi proses di atas ke kuping lainnya. Pastikan ujung botol tidak menyentuh benda apa pun, termasuk tangan, untuk menghindari kontaminasi.

Jangan menggunakan betametason tetes telinga pada mata, mulut, atau hidung. Segera bilas dengan air jika bagian-bagian tersebut tidak sengaja terkena obat ini.

Jika lupa menggunakan obat ini, segera teteskan begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Agar kondisi tidak memburuk, usahakan agar tidak ada air, sabun, atau sampo, yang masuk ke liang telinga saat mandi. Anda bisa menutup lubang kuping menggunakan kapas saat mandi.

Simpan betametason tetes telinga di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Betametason tetes telinga tidak boleh digunakan lebih dari 28 hari setelah kemasan obat dibuka.

Interaksi Betametason Tetes Telinga dengan Obat Lain

Kemungkinan terjadinya interaksi antara betametason tetes telinga dengan obat lain tergolong kecil. Hal ini karena betametason yang diteteskan ke telinga hampir tidak terserap ke aliran darah.

Namun, ada beberapa obat yang bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping betametason, yaitu:

  • Obat golongan kortikosteroid lainnya
  • Ritonavir
  • Itraconazole

Konsultasikan ke dokter jika Anda akan menggunakan betametason dengan obat-obat di atas.

Efek Samping dan Bahaya Betametason Tetes Telinga

Beberapa efek samping yang bisa muncul pada telinga setelah menggunakan obat ini adalah:

  • Perih
  • Rasa terbakar
  • Kesemutan
  • Gatal

Efek samping di atas umumnya hanya sementara. Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau justru makin parah. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan betametason tetes telinga.