Untuk memastikan seseorang mengalami biduran, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan ini mencakup sesi tanya jawab, pemeriksaan fisik, serta tes penunjang bila diperlukan. Tujuannya adalah untuk memastikan penyebab munculnya biduran dan menentukan penanganan yang paling tepat.

Beberapa Pemeriksaan untuk Diagnosis Biduran

Berikut adalah rangkaian pemeriksaan yang umumnya dilakukan dokter untuk memastikan diagnosis biduran:

Tanya Jawab

Langkah awal dalam mendiagnosis biduran adalah melakukan wawancara medis seputar keluhan pasien. Pada tahap ini, dokter akan menanyakan hal-hal berikut:

  • Kapan biduran mulai muncul
  • Seberapa sering bentol dan gatal terjadi
  • Riwayat alergi terhadap makanan, obat, atau zat tertentu
  • Riwayat penyakit kulit atau alergi dalam keluarga
  • Paparan terhadap pemicu biduran, seperti suhu dingin, stres, atau gigitan serangga

Informasi ini membantu dokter mengenali pola timbulnya biduran dan memprediksi kemungkinan penyebabnya.

Pemeriksaan Fisik

Setelah sesi tanya jawab, dokter akan memeriksa kondisi kulit pasien secara langsung. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Melihat bentuk, ukuran, dan persebaran bentol di kulit
  • Menilai warna dan tingkat kemerahan kulit
  • Memeriksa apakah bentol berpindah tempat dalam waktu singkat
  • Mengamati tanda lain seperti pembengkakan di bibir, kelopak mata, atau wajah

Pemeriksaan Penunjang

Jika diperlukan, dokter dapat menyarankan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis dan mencari tahu penyebab pasti biduran. Pemeriksaan tambahan ini biasanya dilakukan bila biduran berlangsung lama (kronis) atau sering kambuh tanpa sebab yang jelas.

Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Tes alergi kulit (skin prick test)
    Tes alergi dilakukan dengan menguji beberapa alergen pada kulit pasien. Jika kulit memerah atau membengkak, maka dipastikan alergen tersebut adalah penyebab biduran pada pasien.
  • Tes darah
    Tes ini dilakukan untuk mendeteksi adanya tanda infeksi, alergi, atau gangguan sistem imun. Hasil tes membantu dokter menilai apakah biduran berkaitan dengan reaksi alergi atau kondisi medis tertentu.
  • Tes fungsi tiroid
    Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai apakah kelenjar tiroid bekerja dengan normal. Gangguan pada tiroid, terutama yang disebabkan oleh kelainan sistem imun, kadang dapat menyebabkan biduran kronis yang sulit sembuh.
  • Biopsi kulit
    Meski jarang, biopsi kulit dapat dilakukan untuk mendeteksi peradangan pada pembuluh darah (vasculitis). Biopsi kulit dilakukan dengan mengambil sampel kulit untuk dianalisis di laboratorium.

Serangkaian pemeriksaan ini membantu dokter menentukan diagnosis secara akurat dan memberikan terapi yang sesuai.

Untuk memudahkan proses pemeriksaan, Anda bisa booking dokter melalui aplikasi Alodokter. Dengan fitur ini, Anda dapat memilih dokter serta jadwal konsultasi yang sesuai, sehingga penanganan biduran bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.