Sebagian orang mengira bahwa memasukkan obat ke dalam tubuh hanya bisa melalui mulut dan suntikan. Padahal, pemberian obat juga bisa dilakukan melalui anus, lho.

Penggunaan obat melalui anus sering kali dilakukan ketika pasien tidak bisa meminum dan menelan obat, misalnya saat muntah berat atau kejang. Dalam dunia medis, obat yang dimasukkan ke dalam anus disebut sebagai obat supositoria. Obat supositoria anus ini umumnya berbentuk seperti peluru kecil yang padat dan runcing di bagian ujungnya.

Bingung Menggunakan Obat Melalui Anus? Begini Caranya - Alodokter

Kandungan dan Fungsi Pemberian Obat Melalui Anus

Suppositoria anus bisa digunakan untuk mengobati beragam kondisi dan penyakit. Hal ini karena ketika obat dimasukkan ke dalam anus, kandungannya akan tetap terserap oleh tubuh.

Selain ditujukan untuk mengobati wasir, berikut ini adalah beberapa tujuan penggunaan obat suppositoria anus sesuai kandungan di dalamnya:

  • Obat suppositoria yang mengandung paracetamol digunakan untuk meredakan demam dan nyeri
  • Obat suppositoria yang mengandung diazepam digunakan untuk meredakan kejang
  • Obat suppositoria yang mengandung hidrokortison digunakan untuk mengobati penyakit radang usus
  • Obat suppositoria yang mengandung bisacodyl atau gliserol digunakan untuk mengobati sembelit
  • Obat suppositoria yang mengandung ibuprofen atau ketoprofen digunakan untuk meredakan demam dan nyeri

Begini Cara Menggunakan Obat Melalui Anus

Sebenarnya, penggunaan obat melalui anus tidak sulit dan menakutkan, kok. Namun, tak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dan ngeri menggunakannya. Nah, agar kamu tidak bingung menggunakan obat ini, ada beberapa langkah menggunakan obat melalui dubur atau anus yang perlu diketahui, yaitu:

  • Pastikan kamu telah mencuci tangan dengan air dan sabun.
  • Potonglah kuku dahulu bila kukumu panjang, sebelum menggunakan obat melalui anus.
  • Simpan di lemari pendingin sekitar 30 menit, jika obat ini melunak karena disimpan pada suhu ruang.
  • Selanjutnya, bukalah kemasan obat dan basahi sedikit dengan air bersih.
  • Miringkan tubuhmu ketika akan memasukkan obat ini. Kemudian, tarik kaki kanan setinggi perut, sedangkan kaki kiri dalam posisi lurus.
  • Bila kamu sudah berada dalam posisi tersebut, selanjutnya angkat bokong dengan tangan kanan agar lubang anus terbuka untuk menjangkau bagian anus.
  • Masukkan obat supositoria dengan bagian yang runcing terlebih dahulu.
  • Dorong obat dengan jari telunjuk sampai obat masuk ke dalam dengan sempurna, setidaknya 2 cm dari lubang anus dan obat tidak keluar lagi.
  • Setelah obat masuk ke dalam anus, luruskan kembali kaki dan berbaringlah seama 15 menit agar obat tidak keluar.
  • Selanjutnya, buang kemasan obat dan cucilah tangan dengan sabun dan air bersih.

Itulah informasi tentang penggunaan obat melalui anus. Penggunaan obat ini dianggap aman dan mampu mengobati penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas. Namun, pada sebagian orang, penggunaan obat melalui anus bisa saja menimbulkan iritasi di area anus.

Bila setelah menggunakan obat melalui anus kamu mengalami iritasi atau gejala lain, seperti diare, sakit perut, penurunan berat badan, serta badan jadi lemah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.