Bisul besar dan keras sering membuat penderitanya khawatir karena terasa nyeri, mengganggu aktivitas, dan kadang sulit pecah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, kebiasaan kurang bersih, atau faktor daya tahan tubuh.

Bisul adalah benjolan merah yang terasa nyeri akibat infeksi bakteri pada folikel rambut atau kelenjar minyak. Awalnya bisul berukuran kecil, namun jika infeksi memburuk atau tertahan di bawah kulit, bisul bisa membesar, mengeras, dan terasa makin sakit. Bisul besar dan keras juga lebih berisiko menimbulkan komplikasi, termasuk penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya.

Bisul Besar dan Keras, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Biasanya bisul muncul di bagian tubuh yang berbulu dan sering berkeringat, seperti wajah, leher, ketiak, bokong, dan selangkangan. Memahami penyebab dan penanganan cepat sangat penting untuk mencegah bisul besar dan keras menjadi lebih parah atau menyebar ke area lain.

Penyebab Bisul Besar dan Keras

Berikut beberapa penyebab utama bisul bisa menjadi besar dan keras yang perlu Anda ketahui:

1. Infeksi bakteri yang membandel

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum bisul besar dan keras. Jika bakteri ini berkembang terus-menerus di bawah kulit, bisul dapat tumbuh besar, terasa nyeri, dan sulit pecah. Infeksi berulang juga bisa membuat bisul kembali muncul di tempat yang sama.

2. Kebiasaan memencet bisul

Sering mencoba memencet atau memecahkan bisul sebelum matang justru memperparah peradangan. Tindakan ini bisa mendorong bakteri masuk lebih dalam sehingga bisul makin membesar, bahkan memicu infeksi menyebar ke jaringan sekitar.

3. Daya tahan tubuh yang lemah

Orang dengan daya tahan tubuh menurun, seperti penderita diabetes, sedang sakit berat, kurang gizi, atau kelelahan, lebih rentan mengalami bisul yang besar dan sulit sembuh. Tubuh yang lemah membuat bakteri lebih mudah berkembang dan infeksi makin berat.

4. Kebersihan kulit kurang terjaga

Luka kecil di kulit yang terpapar kotoran, sering berkeringat, atau penggunaan barang pribadi secara bergantian, seperti handuk dan pakaian dalam, bisa memudahkan masuknya bakteri. Jika tidak menjaga kebersihan, infeksi kulit bisa cepat berkembang menjadi bisul besar dan keras.

5. Kondisi kulit lembap dan sering berkeringat

Bagian tubuh yang sering lembap atau berkeringat, misalnya ketiak, bokong, atau selangkangan, lebih mudah menjadi tempat berkembangnya bisul. Lingkungan lembap memudahkan bakteri tumbuh, sehingga bisul bisa membesar dan terasa semakin keras.

6. Gangguan aliran darah

Aliran darah yang kurang lancar di area tertentu, misalnya pada penderita gangguan pembuluh darah, dapat membuat proses penyembuhan luka lebih lambat. Akibatnya, bisul bisa tumbuh semakin besar dan sulit sembuh.

7. Penyakit kulit kronis

Penderita penyakit kulit kronis, seperti eksim atau folikulitis, lebih mudah mengalami infeksi berulang yang akhirnya membentuk bisul besar dan keras. Kulit yang sering iritasi juga memudahkan bakteri masuk ke dalam lapisan kulit.

Cara Mengatasi Bisul Besar dan Keras di Rumah

Bisul besar dan keras bisa diatasi secara mandiri asalkan tidak disertai gejala berat atau komplikasi. Berikut langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan di rumah:

  • Lakukan kompres hangat pada bisul selama 10–15 menit, 3–4 kali sehari. Cara ini dapat membantu bisul cepat matang dan nanah keluar sendiri.
  • Jaga kebersihan area sekitar bisul. Hindari menggaruk atau memencet bisul secara paksa agar peradangan tidak bertambah parah.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bisul atau mengganti perban untuk mencegah penyebaran kuman.
  • Gunakan salep antibiotik sesuai anjuran dokter jika memang diresepkan.
  • Jangan berbagi barang pribadi yang bersentuhan langsung dengan kulit, seperti handuk atau pakaian dalam.
  • Konsumsi makanan bergizi dan minum cukup air putih agar daya tahan tubuh tetap baik.
  • Ganti perban atau kain penutup bisul jika sudah basah atau kotor, agar infeksi tidak menyebar ke area lain.
  • Jika bisul pecah, bersihkan nanah dengan kasa steril, lalu tutup kembali dengan perban yang bersih.

Bisul besar dan keras umumnya dapat membaik dengan perawatan mandiri jika masih kecil dan tidak bergejala berat. Namun, tetap perlu waspada jika bisul disertai nyeri hebat, demam, tidak pecah setelah 2 minggu, atau muncul di area sensitif. 

Jika Anda mengalami kondisi tersebut, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai. Konsultasi cepat juga membantu mencegah infeksi menyebar dan mempercepat penyembuhan.