Folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut memiliki struktur cukup sederhana. Meski demikian, fungsi folikel rambut dan siklus pertumbuhan rambut yang terjadi di dalam folikel rambut terbilang kompleks.

Folikel rambut terdapat di 2 lapisan kulit teratas kulit, yakni lapisan epidermis dan dermis. Folikel rambut berbentuk seperti tabung dan mengelilingi akar serta helai rambut.

Folikel Rambut, Ketahui Fungsi, Struktur, dan Gangguannya - Alodokter

Manusia terlahir dengan 5 juta folikel rambut di seluruh tubuh dan 1 juta folikel rambut di kulit kepala. Jadi, folikel rambut tak hanya terdapat di kulit kepala, tetapi juga di bagian tubuh lain, seperti wajah, lengan, dan perut.

Fungsi Folikel Rambut

Seperti telah disebutkan, fungsi utama folikel rambut adalah sebagai tempat tumbuhnya rambut. Namun, folikel rambut juga memiliki fungsi-fungsi lain, seperti:

  • Membantu memperbaiki kulit yang terluka
  • Membentuk pembuluh darah baru (angiogenesis)
  • Membentuk sel saraf baru di otak (neurogenesis)

Berbagai manfaat di atas diperoleh dari sel punca yang banyak terdapat pada folikel rambut, tepatnya di bagian ujung akar rambut yang melengkung (bulb).

Struktur Folikel Rambut

Agar dapat menjalan fungsinya dengan baik, folikel rambut tersusun atas 4 bagian utama. Berikut adalah bagian-bagian folikel rambut:

1. Papila

Papila terletak di dasar folikel rambut dan terdiri dari jaringan ikat dan pembuluh darah. Bagian folikel rambut ini berfungsi untuk menutrisi rambut yang sedang tumbuh.

2. Matriks germinal

Terletak di bagian bawah folikel rambut, matriks germinal merupakan tempat dihasilkannya sel rambut baru untuk menggantikan sel rambut yang mati dan rontok.

3. Bulb

Bulb adalah bagian rambut yang hidup karena diberi nutrisi oleh pembuluh darah yang ada di papila. Pada bagian folikel rambut ini terdapat banyak stem cell dan hormon yang memengaruhi pertumbuhan serta struktur rambut.

4. Bulge

Bulge terletak di tengah folikel rambut dan mengandung sel punca yang meregenerasi folikel rambut baru, kelenjar sebasea, serta epidermis. Di sini juga terdapat otot kecil arrector pili yang membuat bulu-bulu halus berdiri ketika Anda merinding.

Siklus Pertumbuhan Rambut pada Folikel Rambut

Tingkat pertumbuhan rambut dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun, rambut manusia rata-rata bertumbuh sepanjang 1,3 sentimeter setiap bulannya. Siklus pertumbuhan rambut dibagi menjadi 3 fase yang meliputi:

Anagen

Ini adalah fase pertumbuhan rambut dari akar yang terjadi di folikel. Fase anagen pada folikel rambut di kepala dapat berlangsung selama 2–6 tahun. Sementara itu, fase anagen pada folikel rambut di alis umumnya berlangsung selama sekitar 70 hari.

Fase anagen menghasilkan dua jenis rambut. Rambut yang berukuran pendek dan hampir tidak berwarna disebut sebagai rambut velus dan biasanya tumbuh di wajah, lengan, dan perut. Sementara rambut yang panjang dan berwarna, seperti rambut di kepala, bulu mata, dan alis, disebut sebagai rambut terminal.

Katagen

Di fase ini, pertumbuhan rambut melambat dan folikel rambut mengalami penyusutan. Fase katagen berlangsung selama 2–3 minggu.

Telogen

Pada fase ini, rambut mulai rontok dan digantikan oleh rambut baru yang tumbuh dari folikel rambut yang sama. Umumnya, fase telogen berlangsung selama 3 bulan.

Kondisi yang Mengganggu Folikel Rambut

Folikel rambut terkadang mengalami gangguan yang bisa menyebabkan kulit kepala meradang dan rambut rontok. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat mengganggu kesehatan folikel rambut:

1. Alopecia areata

Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut. Penyakit ini dapat menyebabkan kebotakan di kepala maupun di bagian tubuh lain, misalnya alis.

2. Folikulitis

Folikulitis atau peradangan pada folikel rambut terjadi akibat infeksi bakteri. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil seperti jerawat yang gatal dan perih di folikel rambut.

Jika dibiarkan, folikulitis yang parah menyebabkan kerontokan rambut permanen dan terbentuknya jaringan parut.

3. Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa adalah penyakit autoimun lainnya yang menyerang folikel rambut. Kondisi ini akan mengakibatkan abses, peradangan, dan jaringan parut pada kulit.

Hidradenitis suppurativa sering terjadi pada bagian tubuh yang mudah berkeringat, seperti ketiak, bawah payudara, selangkangan, dan sekitar anus.

4. Telogen effluvium

Telogen effluvium merupakan penyebab kebotakan yang paling umum. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada siklus pertumbuhan rambut.

Pada di mana telogen effluvium, ada banyak folikel rambut yang memasuki fase telogen, sehingga terjadi kerontokan rambut yang parah.

5. Komedo

Komedo adalah kondisi yang kerap dialami oleh remaja dan ditandai dengan benjolan kecil di pori-pori kulit. Benjolan ini muncul akibat folikel rambut tersumbat minyak yang berlebih maupun sel kulit mati. Komedo umumnya terdapat di wajah, tetapi dapat juga muncul di leher, punggung, dan dada.

Perlu diingat, folikel rambut adalah salah satu struktur pembentuk kulit yang terdapat di seluruh bagian tubuh. Jadi, masalah pada folikel rambut tidak hanya rambut rontok. Komedo, jerawat, ruam, serta pembengkakan kulit juga dapat terjadi akibat adanya gangguan pada folikel rambut.

Oleh karena itu, jagalah kesehatan folikel rambut agar terhindar dari berbagai keluhan yang dapat mengganggunya. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan folikel rambut adalah:

  • Tidak mengikat rambut terlalu kencang
  • Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari
  • Membersihkan luka dan menerapkan cara merawat luka yang baik dan benar, jika terluka
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Mengelola stres dengan bijaksana

Jika Anda mengalami keluhan terkait folikel rambut, periksakanlah diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab keluhan yang Anda alami serta memberikan penanganan yang sesuai.