Bisul bisa muncul di bagian tubuh mana saja, seperti leher, wajah, paha, bokong, dan ketiak. Bisul juga bisa membesar dan meradang hingga berisi nanah. Bila bisul sampai pecah, nanah bisa mengalir ke area kulit di sekitarnya dan berisiko menimbulkan infeksi.

Bisul bisa berukuran kecil maupun besar. Bisul kecil umumnya tidak menimbulkan masalah karena dapat segera hilang. Sementara itu, bisul besar membutuhkan perawatan. Untuk beberapa kasus, bisul perlu diperiksa ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat.

Bisul Pecah Atau Tidak, Tetap Perlu Perawatan yang Tepat - Alodokter

Perawatan Bisul di Rumah

Bisul sering kali dikaitkan dengan darah kotor padahal sebenarnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Pada sebagian besar kasus, bisul biasanya tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya.

Namun, bisul terkadang bisa semakin parah atau dikatakan berbahaya jika kebersihan kulit tidak terjaga atau jika bisul sering disentuh atau sengaja dipecahkan. Ketika bisul pecah, kulit dapat terluka dan menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.

Untuk mencegah bisul agar tidak pecah dan menyebarkan bakteri di bagian tubuh lain, Anda dapat melakukan perawatan berikut ini:

1. Kompres dengan air hangat

Agar bisul terbuka dan nanah bisa keluar, kompres bisul dengan menggunakan kain bersih yang sudah direndam air hangat. Tempelkan handuk di atas permukaan bisul, kemudian diamkan selama beberapa menit. Lakukan sebanyak beberapa kali sehari. Suhu hangat tersebut dapat membersihkan nanah dan mematikan kuman.

Namun, perhatikan suhu air yang digunakan, jangan gunakan air yang terlalu panas karena suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan bisul meradang. Jangan lupa juga untuk cuci tangan sebelum dan sesudah mengompres bisul.

2. Hindari menekan bisul

Jangan menekan atau memecahkan bisul dengan sengaja. Jika dipecahkan, bisul bisa menimbulkan luka dan menyebabkan infeksi yang semakin berat. Selain itu, menekan bisul tentu saja menimbulkan rasa sakit yang semakin hebat.

3. Jaga kebersihan tubuh

Kunci dari perawatan bisul sebelum terjadinya bisul pecah adalah dengan terus menjaga kebersihan tubuh. Setelah mandi, Anda dapat membersihkan bisul dengan larutan antiseptik atau menggunakan salep bisul yang mengandung antibiotik. Bila perlu, tutuplah menggunakan plester untuk mencegah bisul tergaruk.

4. Minum obat pereda nyeri

Jika bisul meradang dan terasa sakit, Anda bisa minum obat antinyeri seperti paracetamol untuk mengurangi rasa sakit. Gunakan obat tersebut sesuai petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera di kemasan obat.

Pengobatan Bisul Secara Medis

Jika bisul semakin meradang atau menjadi parah, baik dalam keadaan bisul pecah atau tidak, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan secara medis. Untuk mengobati bisul Anda yang sudah pecah, dokter akan memberikan beberapa penanganan sebaga berikut:

Meresepkan antibiotik

Jika bisul pecah dan meradang, kemungkinan besar dokter akan memberikan obat antibiotik, baik dalam bentuk salep atau obat minum. Pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai takaran dan waktu yang telah ditentukan.

Anda juga dianjurkan untuk tetap mengonsumsi antibiotik sampai habis walau bisul yang dialami sudah sembuh.

Melakukan tindakan pembedahan

Jika bisul semakin parah dan ukurannya besar atau jika sudah terbentuk abses, dokter mungkin akan menghilangkan bisul tersebut melalui tindakan pembedahan.

Dokter akan membuat sayatan untuk mengeluarkan nanah di dalam bisul tersebut. Setelah itu, dokter akan memberi antibiotik. Tindakan ini umumnya hanya membutuhkan waktu singkat sehingga Anda tidak perlu menginap di rumah sakit.

Setiap orang dapat mengalami bisul, namun ada beberapa kondisi yang dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk mengalaminya, seperti memiliki penyakit eksim atau kudis, berat badan berlebih atau obesitas, daya tahan tubuh lemah, diabetes, atau kebersihan tubuh yang kurang terjaga.

Jika bisul pecah sendiri dan kulit di tempat tumbuhnya bisul berhenti meradang, hal ini berarti bisul yang pecah tersebut sudah sembuh. Namun, jika bisul yang pecah terasa nyeri, banyak mengeluarkan nanah, atau disertai demam, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter agar dapat diobati dengan tepat.