Boron adalah suplemen mineral yang digunakan untuk mengatasi kekurangan (defisiensi) boron di dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukan bahwa suplemen ini mungkin berguna untuk mengatasi nyeri saat menstruasi (dismenore) atau infeksi jamur di organ intim wanita.
Mineral ini dapat ditemukan di dalam sayuran, buah, atau kacang. Boron dipercaya memiliki efek antioksidan dan banyak mempengaruhi metabolisme dari estrogen, vitamin D, atau sejumlah mineral lain, seperti fosfor, kalsium, atau magnesium. Walaupun dipercaya memiliki banyak kegunaan, efektivitas dan keamaan penggunaan boron masih perlu diteliti lebih lanjut.

Merek dagang boron: Biocal-95, Cal-95, Jointace, Nutrimax, Nutri Health Reflex, Osfit, Pharmanex, Vita Lea
Apa Itu Boron
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen |
Manfaat | Mengatasi kekurangan boron dan dipercaya mampu meredakan nyeri haid, mengatasi infeksi jamur di vagina, meningkatkan fungsi kognitif pada orang tua, atau menjaga kesehatan tulang |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Boron untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan.Belum diketahui apakah boron bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan kapsul |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Boron
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi suplemen boron, di antaranya:
- Jangan mengonsumsi produk yang mengandung boron jika Anda alergi dengan mineral ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit ginjal. Suplemen boron sebaiknya tidak digunakan oleh seseorang yang menderita penyakit ginjal, karena bisa memperberat kerja ginjal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau miom.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi suplemen boron.
Dosis dan Aturan Pakai Boron
Boron belum memiliki angka kecukupan gizi (AKG) harian yang tetap, tetapi boron memiliki rentang dosis umum, yaitu 1–20 mg/hari. Jika boron digunakan untuk meredakan kram perut saat menstruasi, dosisnya adalah 10 mg/hari, mulai dari 2 hari sebelum hingga 3 hari setelah masa menstruasi dimulai.
Angka Kecukupan Gizi Boron
Boron belum memiliki angka kecukupan gizi (AKG) harian yang tetap. Namun terdapat batas atas asupan yang masih dapat diterima, seperti rincian berikut:
Dewasa:
- Usia 19–50 tahun: 20 mg per hari
- Wanita hamil: 17–20 mg per hari
- Wanita sedang menyusui: 20–25 mg per hari
Anak-anak dan remaja:
- Usia 1–3 tahun: 3 mg per hari
- Usia 4–8 tahun: 6 mg per hari
- Usia 9–13 tahun: 11 mg per hari
- Usia 14–18 tahun: 17 mg per hari
Cara Mengonsumsi Boron dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan selalu baca aturan dan cara penggunaan yang tertera di kemasan suplemen. Jangan menambah dosis atau terlalu sering mengonsumsi suplemen ini untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi. Gunakan air putih untuk menelan produk suplemen yang mengandung boron.
Perlu diingat bahwa suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh terhadap vitamin dan mineral, terutama ketika asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh.
Simpan suplemen boron di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Boron dengan Obat Lain
Belum diketahui efek interaksi pasti dari penggunaan boron bersama dengan obat lain. Namun, boron yang digunakan bersama obat yang mengandung estrogen mungkin bisa meningkatkan kadar estrogen di dalam tubuh.
Selain itu, boron dipercaya bisa mempengaruhi metabolisme dari mineral lain, seperti fosfor atau magnesium. Agar lebih aman, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi suplemen boron bersama dengan obat atau produk herbal lain.
Efek Samping dan Bahaya Boron
Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, suplemen yang mengandung boron jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, boron mungkin dapat mempengaruhi kesuburan pria atau menyebabkan munculnya tanda keracunan boron yang bisa ditandai dengan gejala sebagai berikut:
- Kemerahan di kulit
- Pengelupasan kulit
- Gelisah
- Tremor
- Kejang
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare
- Kerusakan ginjal