Pengertian Boron
Boron adalah unsur mineral yang dapat ditemukan di dalam makanan (sayuran hijau, buah-buahan, kacang) dan lingkungan (laut, batu-batuan, tanah, dan tumbuhan). Di beberapa belahan dunia, boron tersedia dalam bentuk suplemen, dan dipercaya memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Mencegah defisiensi boron dalam tubuh
- Meredakan nyeri haid
- Mengatasi infeksi jamur candida pada vagina
- Meningkatkan fungsi kognitif pada orang tua
- Mengurangi gejala osteoarthritis
Boron akan memengaruhi tubuh dalam melakukan metabolisme untuk mineral lain, seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Boron juga dipercaya dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh terutama pada usia lanjut, dan salah satu bentuk boron (asam borat) yang digunakan langsung ke vagina dapat membunuh jamur penyebab infeksi di vagina. Penggunaan boron sebagai suplemen yang dapat mengatasi sejumlah kondisi medis masih memerlukan penelitian mengenai efektivitas dan keamanannya.
Angka Kecukupan Gizi Boron
Boron belum memiliki angka kecukupan gizi (AKG) harian yang tetap. Namun terdapat batas atas asupan yang masih dapat diterima, seperti rincian dalam tabel berikut.
Batas atas asupan / tolerable upper intake level | Dewasa |
|
Anak-anak dan remaja |
|
Merek dagang: -
Tentang Boron
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui |
Kategori N: Belum dikategorikan. Namun, boron dianggap aman jika digunakan dengan dosis rendah, tetapi tidak untuk boron yang digunakan langsung ke dalam vagina karena dikaitkan dengan risiko cacat lahir.
Boron belum diketahui dapat diserap oleh ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Bentuk obat | Kapsul, tablet, serbuk |
Peringatan:
- Beri tahu dokter apabila saat ini sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herba.
- Hindari menggunakan suplemen boron atau asam borat jika menderita kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau miom.
- Jangan mengonsumsi boron tanpa konsultasi lebih dahulu ke dokter, jika memiliki gangguan fungsi ginjal.
- Hindari mengonsumsi boron dengan dosis tinggi karena dapat menyebabkan keracunan, yang menimbulkan gejala peradangan dan pengelupasan kulit, tremor, kejang, sakit kepala, depresi, diare, dan muntah.
- Untuk pria, mengonsumsi boron dengan dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan.
- Segera hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi suplemen boron.
Dosis Boron
Kondisi | Bentuk Obat | Usia | Dosis |
Nyeri haid | Kapsul | Dewasa | 10 mg per hari, mulai 2 hari sebelum hingga 3 hari setelah masa menstruasi dimulai. |
Candidiasis vagina | Serbuk | Dewasa | 600 mg serbuk asam borat, 1 atau 2 kali sehari. |
Mengonsumsi Boron dengan Benar
Pastikan untuk membaca informasi suplemen yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsinya.
Ikutilah petunjuk pemakaian dan dosis yang dianjurkan sesuai yang tertera pada kemasan suplemen. Jangan menambah dosis atau terlalu sering mengonsumsi suplemen ini untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi. Jika Anda ragu, konsultasikan lebih dahulu kepada dokter.
Gunakan air putih untuk menelan kapsul atau tablet boron.
Simpanlah suplemen boron di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Interaksi dapat terjadi antara boron dengan zat atau obat berikut ini:
- Estrogen – meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh jika boron dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Magnesium – mengurangi jumlah magnesium yang dikeluarkan oleh urine. Kondisi ini menyebabkan kadar magnesium dalam darah lebih tinggi dari batas normal.
- Fosfor – mengurangi kadar fosfor dalam darah.
- Estradiol – meningkatkan kadar estradiol.
Efek Samping Boron
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi boron adalah:
- Mual dan muntah
- Sakit maag
- Infeksi kulit
- Diare
- Perubahan warna tinja
- Kerusakan ginjal jika digunakan dengan dosis tinggi
Jika efek samping terjadi secara berkepanjangan, mengganggu aktivitas, atau timbul reaksi alergi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.