Buah mahkota dewa adalah buah merah berbentuk bulat lonjong yang dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya dipercaya dapat membantu mengatasi asam urat dan mendukung pencegahan penyakit kronis.

Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) berasal dari Indonesia, khususnya Papua, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Buah ini mengandung berbagai senyawa aktif yang dipercaya memiliki potensi untuk membantu mengatasi beragam keluhan kesehatan.

Buah Mahkota Dewa, Ketahui Manfaat dan Cara Mengonsumsinya - Alodokter

Meski begitu, buah mahkota dewa tidak dianjurkan dikonsumsi secara langsung karena dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, buah ini biasanya diolah terlebih dahulu dengan cara dikeringkan, lalu diseduh sebagai jamu atau teh herbal agar lebih aman dikonsumsi.

Buah Mahkota Dewa dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Manfaat buah mahkota dewa terutama berasal dari kandungan senyawa antioksidan di dalamnya, seperti flavonoid, tanin, dan saponin. Berbagai penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi untuk mendukung kesehatan tubuh. 

Berikut ini adalah beberapa potensi manfaat buah mahkota dewa yang perlu dipahami:

1. Membantu meredakan diare

Buah mahkota dewa secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan diare. Kandungan tanin di dalamnya memiliki sifat astringen dan antibakteri ringan, yang diduga dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran cerna serta menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare

Meski begitu, manfaat ini masih berdasarkan penggunaan tradisional dan penelitian awal, sehingga tidak dapat menggantikan pengobatan medis.

2. Berpotensi membantu mengontrol kadar asam urat

Kandungan flavonoid pada buah mahkota dewa diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan berpotensi menghambat kerja enzim pembentuk asam urat

Namun, efektivitas buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar asam urat pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut, karena bukti ilmiah yang ada saat ini belum cukup kuat untuk memastikan manfaatnya secara klinis.

3. Mendukung pengendalian gula darah

Beberapa studi awal menyebutkan bahwa tanin dan saponin dalam buah mahkota dewa berpotensi membantu mengontrol kadar gula darah dengan mendukung kerja insulin. 

Meski begitu, bukti manfaat ini pada manusia masih terbatas, sehingga buah mahkota dewa tidak dapat dijadikan sebagai pengobatan utama untuk diabetes.

4. Berpotensi membantu menjaga tekanan darah

Flavonoid yang terkandung dalam buah mahkota dewa memiliki sifat antioksidan dan diduga dapat membantu menjaga fungsi pembuluh darah. Efek ini berpotensi mendukung tekanan darah tetap stabil, meski manfaat penurunan tekanan darah secara langsung pada manusia masih memerlukan bukti ilmiah lebih kuat.

5. Memiliki aktivitas antioksidan yang sedang diteliti terkait kanker

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dalam buah mahkota dewa memiliki aktivitas antioksidan dan antiradang yang sedang diteliti dalam kaitannya dengan pertumbuhan sel kanker. 

Namun, hingga saat ini belum ada bukti klinis yang menunjukkan bahwa konsumsi buah mahkota dewa dapat mencegah atau mengobati kanker pada manusia.

6. Berpotensi mendukung proses penyembuhan luka

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam buah mahkota dewa berpotensi mendukung proses regenerasi jaringan dan kesehatan sel. Potensi ini diduga berkaitan dengan perannya dalam membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif. 

Namun, hingga saat ini manfaat buah mahkota dewa untuk mempercepat penyembuhan luka pada manusia belum dapat dipastikan, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Selain buahnya, daun mahkota dewa juga telah diteliti secara terbatas dan diketahui memiliki potensi aktivitas antinyeri. Meski begitu, manfaat ini masih berdasarkan penelitian awal dan belum didukung oleh bukti klinis yang cukup pada manusia, sehingga penggunaannya tidak dapat menggantikan pengobatan medis.

Cara Mengonsumsi Buah Mahkota Dewa

Buah mahkota dewa tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara langsung karena bagian tertentu dari buah ini, terutama bijinya, dapat menimbulkan efek toksik jika tidak diolah dengan benar. Oleh karena itu, buah mahkota dewa umumnya dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Dalam penggunaan tradisional, buah mahkota dewa biasanya dikeringkan lalu diseduh sebagai minuman herbal. Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi risiko efek samping dan membuat buah lebih aman dikonsumsi. 

Namun, hingga saat ini belum ada standar medis yang menetapkan dosis, cara pengolahan, maupun frekuensi konsumsi buah mahkota dewa yang aman dan efektif bagi semua orang.

Penting untuk diingat bahwa berbagai manfaat buah mahkota dewa masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia. Buah ini juga tidak disarankan digunakan sebagai pengganti pengobatan medis, terutama pada kondisi kesehatan tertentu atau penyakit kronis. 

Jika Anda memiliki kondisi medis khusus atau sedang menjalani pengobatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi buah mahkota dewa agar penggunaannya sesuai dan aman bagi kesehatan Anda.

Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.