Bulu kucing rontok mungkin dianggap sebagai hal yang normal. Padahal, kondisi ini bisa saja menjadi salah satu tanda bahwa kucing sedang menderita penyakit tertentu dan perlu mendapatkan pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Bulu yang tebal, sehat, dan berkilau tentu membuat kucing kesayanganmu terlihat lebih lucu dan menggemaskan. Namun, bulu kucing terkadang bisa saja mengalami kerontokan. Kondisi ini disebut juga alopecia. Bulu rontok juga bisa dialami oleh hewan lain, seperti anjing.

Bulu Kucing Rontok, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Berbagai Penyebab Bulu Kucing Rontok

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kucing mengalami bulu rontok, mulai dari infeksi, alergi, hingga kekurangan nutrisi tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Infeksi

Penyebab bulu kucing rontok yang sering terjadi adalah parasit, seperti kutu dan tungau. Saat terinfeksi parasit, kucing akan merasa gatal dan sering menggaruk kulitnya. Hal ini bisa membuat kulit kucing terluka dan mengalami bulu rontok.

Jika sudah parah, infeksi terkadang bisa membuat kucing tampak sakit atau lemas. Selain infeksi parasit, infeksi jamur atau infeksi bakteri juga bisa membuat bulu kucing rontok.

2. Alergi

Sama halnya dengan manusia, kucing juga bisa memiliki alergi terhadap makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan, atau bahkan debu. Alergi pada kucing biasanya ditandai dengan kulit yang gatal, bulu rontok, serta diare dan muntah.

3. Kekurangan nutrisi

Apakah bulu kucingmu sering rontok, rapuh, dan tampak kusam? Ini bisa menjadi tanda bahwa ia kekurangan nutrisi, seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral, termasuk zinc dan tembaga. Agar memiliki tubuh yang sehat serta bulu yang tebal dan berkilau, kucing membutuhkan asupan nutrisi yang cukup.

Kucing yang kekurangan nutrisi juga umumnya tampak kurus, lemas, dan kurang mau bermain atau berinteraksi dengan kucing lain dan orang di sekitarnya.

4. Kehamilan

Pada kucing betina, kehamilan dan menyusui bisa menjadi penyebab kerontokan pada bulunya. Ini karena selama masa tersebut kucing mengalami perubahan hormon yang bisa membuat bulu menjadi lebih mudah rontok.

Meski begitu, kerontokan bulu ini biasanya hanya bersifat sementara dan bulu kucing akan kembali tumbuh setelah kucing melahirkan.

5. Stres dan cemas

Saat mengalami stres dan cemas, kucing akan sering menjilat dan menggaruk kulitnya. Hal ini bisa membuat bulu kucing menjadi rontok. Jika tidak ditangani dengan baik, lama-kelamaan kucing bisa mengalami kebotakan.

6. Penyakit tertentu

Selain beberapa penyebab di atas, bulu kucing rontok juga bisa disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya penyakit tiroid, kanker, dan gangguan autoimun. Penyakit tersebut bisa membuat jaringan kulit kucing rusak dan mengganggu pertumbuhan rambutnya sehingga bulunya pun rontok.

Selain beberapa penyebab di atas, rontoknya bulu kucing bisa juga disebabkan faktor lain, seperti efek samping obat-obatan dan faktor genetik. Bulu kucing yang rontok juga lebih sering terjadi pada kucing yang baru lahir.

Berbagai Pengobatan Bulu Kucing Rontok

Pada dasarnya, pengobatan bulu kucing yang rontok perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, jika bulu kucing kesayanganmu sering rontok dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.

Setelah penyebab bulu kucing rontok diketahui, dokter dapat memberikan beberapa pengobatan sesuai penyebabnya, seperti:

  • Salep, krim, atau sampo antijamur, untuk mengatasi kerontokan bulu yang disebabkan oleh jamur
  • Salep atau sampo pembasmi kutu dan tungau, untuk mengatasi infeksi parasit tersebut
  • Obat kortikosteroid, seperti prednisolone atau hydrocortisone, untuk mengurangi peradangan dan mendukung penyembuhan kulit
  • Obat antihistamin, untuk mengurangi gatal pada kucing
  • Suplemen nutrisi tambahan, untuk mengatasi kekurangan nutrisi pada kucing

Selain itu, untuk mencegah terjadinya kerontokan bulu kucing kesayanganmu, kamu bisa melakukan beberapa perawatan rutin, misalnya mandikan kucingmu sebulan sekali, sisir bulunya secara teratur, dan penuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik.

Bila kamu melihat adanya perubahan atau kerontokan pada bulu kucingmu, terlebih bila disertai gejala lain, seperti kulitnya kering dan bersisik, muncul koreng atau luka bernanah di tubuhnya, atau tampak lemas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Konsultasi bisa dilakukan melalui chat agar kucing kesayanganmu mendapatkan perawatan yang sesuai.