“Kok kerja kantoran, sih? Kasihan kan anaknya jadi diurus orang lain,” atau “Anaknya kok dikasih susu formula, memang ASI-nya sedikit, ya?” Bunda pernah mendapatkan komentar tersebut? Jika iya, bisa jadi Bunda mengalami mom shaming. Yuk, hadapi dengan cara yang dijelaskan pada artikel ini.
Mendapatkan perlakuan mom shaming tentu bisa membuat Bunda merasa sedih, marah, dan tidak percaya diri. Namun, jangan biarkan mom shaming memengaruhi hidup Bunda, ya. Sebab, jika dibiarkan, mom shaming dapat meningkatkan risiko Bunda mengalami stres, gangguan kecemasan, dan kurang fokus dalam mengurus Si Kecil.
Cara Tepat Menghadapi Mom Shaming
Untuk menghadapi perilaku mom shaming, ada beberapa cara tepat yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
1. Abaikan mom shaming
Jika Bunda mendapatkan perlakuan mom shaming di internet, hal yang paling tepat untuk Bunda lakukan adalah mengabaikan komentar tersebut dengan tidak membalasnya sama sekali.
Bila mom shaming ini Bunda peroleh dari tetangga atau kerabat dekat, cobalah untuk sebisa mungkin hindari interaksi dengan mereka. Daripada bertemu dan mendengarkan ocehan yang buruk, lebih baik habiskan waktu Bunda bersama pasangan, keluarga, atau orang-orang yang menyayangi Bunda apa adanya.
2. Tetap berpikir positif
Memikirkan perilaku mom shaming yang Bunda dapatkan bisa menguras tenaga dan membuat tubuh jadi mudah lelah. Pada akhirnya, Bunda pun jadi tidak bertenaga saat mengurus Si Kecil.
Bunda tentu tidak mau kan waktu menyenangkan bersama Si Kecil hilang begitu saja hanya karena Bunda sibuk memikirkan perkataan orang lain?
Oleh karena itu, ketika mendapatkan perilaku mom shaming, usahakan untuk tetap berpikir positif. Cobalah alihkan pikiran ke hal-hal yang lebih menyenangkan, seperti rencana liburan untuk akhir tahun bersama keluarga.
3. Percaya pada diri sendiri
Cara lain untuk menghadapi mom shaming adalah dengan tetap percaya diri dan yakin bahwa Bunda telah memberikan yang terbaik untuk Si Kecil. Dengan begitu, lama-kelamaan Bunda tidak akan memedulikan apa yang orang lain katakan.
Mendapatkan perilaku mom shaming mungkin akan membuat Bunda merasa bersalah atau rendah diri. Padahal, apa yang mereka katakan belum tentu benar dan belum tentu disertai dengan niat baik. Jadi, abaikan saja dan jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati.
Bila setelah melakukan beberapa cara di atas tapi tindakan mom shaming telah membuat Bunda merasa sedih terus-menerus, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan, atau bahkan mengalami keluhan fisik, seperti sakit kepala atau badan lemas, segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan solusi yang tepat.