Pikiran positif biasanya membuat seseorang mampu bersikap lebih baik dan bijak dalam menentukan pilihan. Mereka pun cenderung lebih kuat menghadapi berbagai masalah di dalam hidupnya. Sikap ini kemudian akan meningkatkan kualitas hidup serta membuat mereka menjadi lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.

Saat terbiasa berpikir positif, Anda akan lebih fokus untuk melihat kebaikan dalam situasi apa pun. Namun, hal ini bukan berarti Anda meremehkan masalah yang terjadi. Pikiran positif justru membuat Anda lebih bersemangat menghadapi masalah karena percaya akan memperoleh hasil yang terbaik.

Pikiran Positif, Berbagai Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Mental - Alodokter

Berpikir positif berbeda dengan toxic positivity, yaitu kondisi di mana Anda menuntut diri sendiri atau orang lain untuk selalu berpikir dan bersikap positif serta menolak emosi negatif. 

Berpikir positif adalah menyadari adanya kondisi tidak menyenangkan serta emosi negatif yang mungkin menyertainya, tetapi berusaha untuk menerima keadaan dan emosi tersebut lalu bangkit kembali. 

Manfaat Pikiran Positif untuk Kesehatan

Ada sederet manfaat yang dapat diraih dari terbiasa berpikir positif, baik untuk kesehatan mental maupun fisik, di antaranya:

1. Membantu mengelola stres lebih baik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pikiran positif dapat membuat seseorang lebih baik dalam menghadapi masalah, bahkan sebuah kegagalan. Alih-alih tenggelam dalam rasa frustrasi, orang yang terbiasa berpikir positif akan berusaha mencari jalan keluar dari kegagalan tersebut.

Hal ini membuat orang yang terbiasa berpikir positif lebih tangguh dalam menghadapi tekanan, sehingga tidak mudah stres

Saat mengalami stres, orang yang terbiasa berpikir positif juga bisa menghadapinya dengan baik dan cenderung tidak melampiaskan stres dan tekanan yang dirasakan dengan cara yang negatif, seperti makan berlebihan (stress eating), merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol.

2. Mengurangi risiko terkena gangguan mental

Pikiran positif juga berperan penting dalam mengurangi risiko terkena gangguan mental, misalnya gangguan cemas dan  dan depresi. Hal ini karena orang yang sering berpikir positif bisa mengatasi dan mengelola stres dengan lebih baik, serta lebih bersemangat dalam menghadapi tantangan hidup.

Sementara itu, orang yang berpikir pesimis cenderung menyalahkan diri sendiri terhadap masalah yang sedang dihadapinya. Dengan demikian, risiko untuk mengalami gangguan cemas, stres, dan depresi akan makin besar.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kebiasaan berpikir positif dapat memperkuat sistem imun tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Hal ini diduga karena kebiasaan pikiran positif akan membuat seseorang lebih bersemangat untuk menjalani gaya hidup sehat.

Bahkan, berbagai penelitian membuktikan bahwa kebiasaan berpikir positif dapat memperpanjang angka harapan hidup dan mengurangi risiko terjadinya berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.

4. Mempercepat masa penyembuhan

Manfaat pikiran positif selanjutnya adalah membangkitkan semangat orang yang sedang sakit untuk lebih cepat sembuh. Hal ini karena pikiran positif bisa membuat seseorang tidak mudah menyerah dalam melawan penyakit yang sedang dideritanya, sehingga ia pun akan berusaha lebih kuat untuk sembuh.

Orang yang memiliki pikiran positif juga cenderung akan lebih patuh untuk mengonsumsi obat-obatan dan menjalani perawatan dari dokter.

5. Meningkatkan daya ingat

Seiring bertambahnya usia, kemampuan mengingat dan konsentrasi akan menurun secara alami. Namun, kebiasaan berpikir dan bersikap positif dapat menjaga daya ingat seseorang tetap tajam, terutama pada lansia yang rentan mengalami pikun.

Meski hubungannya belum diketahui secara pasti, manfaat ini diduga karena pikiran positif akan membantu seseorang untuk lebih antusias dalam menjalani kesehariannya, sehingga ia lebih mudah menyerap informasi dan mengingat hal yang mereka lalui sehari-hari.

6. Membuat tidur menjadi lebih nyenyak

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang suka melakukan aktivitas fisik dan memiliki pikiran positif cenderung dapat tidur lebih nyenyak. Manfaat ini mungkin didapatkan karena berpikir positif dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stres. Dengan demikian, tidur pun menjadi lebih nyenyak. 

7. Bersyukur terhadap hidup 

Orang yang punya pikiran positif cenderung dapat mensyukuri segala hal-hal baik yang terjadi pada dirinya. Jika pun ada peristiwa buruk yang menimpanya, ia akan lebih mudah untuk menerima karena beranggapan bahwa kejadian tersebut hanyalah bersifat sementara. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan berlebih.

8. Meningkatkan kepercayaan diri

Rasa percaya diri orang yang memiliki pikiran positif mungkin lebih baik daripada orang yang berpikir negatif. Pasalnya, orang yang dapat berpikir positif cenderung dapat “berbicara” kepada diri sendiri mengenai hal-hal baik yang ada di dalam dirinya. Hal ini akhirnya berdampak terhadap peningkatan rasa percaya diri. 

Cara Melatih dan Menumbuhkan Pikiran Positif

Pikiran positif memang menawarkan banyak manfaat. Namun, membiasakan diri berpikir positif terkadang sulit untuk dilakukan, terlebih jika Anda cenderung berpikir negatif karena sedang menghadapi masalah yang terkesan tidak ada jalan keluarnya.

Untuk dapat berpikir positif, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan: 

  • Bicaralah kepada diri sendiri mengenai hal-hal positif yang ada di dalam diri, layaknya Anda memuji atau memberikan masukan positif kepada teman atau kerabat.
  • Habiskan waktu dengan orang-orang yang juga punya pikiran positif karena lingkungan akan memengaruhi pola pikir Anda. 
  • Alihkan pikiran negatif ke hal-hal yang positif. Berhentilah menyalahkan diri sendiri terhadap situasi buruk yang tidak dapat Anda kendalikan. 
  • Jagalah kesehatan fisik dengan rutin berolahraga. Memiliki kesehatan fisik yang baik membuat Anda dapat berpikir jernih dan terhindar dari stres. 
  • Lakukanlah meditasi supaya pikiran dan tubuh menjadi lebih relaks. Kegiatan ini dapat meningkatkan suasana hati, sehingga Anda lebih mudah berpikir positif.

Jika cara tersebut telah diterapkan tetapi Anda masih merasa kesulitan untuk membangun pikiran positif, jangan ragu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Psikolog dan psikiater akan membantu Anda mengenali diri supaya bisa berpikir dengan positif.