Banyak jenis makanan bernutrisi yang dapat diberikan saat bayi mulai mengonsumsi MPASI, termasuk kacang merah. Manfaat kacang merah untuk bayi tidaklah sedikit, karena kacang ini kaya akan nutrisi. Oleh karena itu, Bunda bisa mempertimbangkannya sebagai bagian dari menu harian Si Kecil.

Bayi membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal. Ketika usianya mencapai 6 bulan, nutrisi dari ASI atau susu formula saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah sebabnya, di usia tersebut, bayi umumnya sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Bunda, Ketahui Beragam Manfaat Kacang Merah untuk Bayi - Alodokter

Salah satu pilihan makanan yang baik untuk diberikan sebagai MPASI adalah kacang merah. Selain karena rasanya yang enak dan mudah diolah menjadi beragam makanan, kacang merah juga kaya akan nutrisi.

Berbagai Kandungan Nutrisi dalam Kacang Merah

Dalam seporsi kacang merah matang (setara 50 gram), terkandung sekitar 170–100 kalori dan beragam nutrisi berikut:

  • 3,5–4 g protein
  • 10–15 g karbohidrat
  • 3,5–4 g serat
  • 0,3–0,5 g lemak
  • 40–45 mg kalsium
  • 3–3,5 mg zat besi
  • 600–700 mg kalium
  • 2,5–3 mg vitamin C
  • Sekitar 200 mcg folat

Selain beragam nutrisi di atas, kacang merah juga mengandung vitamin B, vitamin K, kolin, fosfor, mangan, zinc, dan magnesium.

Aneka nutrisi tersebut menjadikan kacang merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Hanya dengan memberikan seporsi kacang merah, Bunda sudah memenuhi sekitar 45% kebutuhan serat harian Si Kecil.

Berbagai Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan Bayi

Berikut ini adalah beberapa manfaat kacang merah untuk bayi:

1. Mendukung proses tumbuh kembang

Kandungan protein yang melimpah dalam kacang merah berperan penting dalam pembentukan jaringan dan organ tubuh, sehingga baik untuk tumbuh kembang bayi. Protein juga mampu memperbaiki sel yang rusak dan memperkuat daya tahan tubuh bayi.

2. Menunjang kesehatan dan perkembangan otak

Kacang merah mengandung banyak protein, mineral, vitamin, antioksidan, serta kolin. Protein dan kolin merupakan beberapa nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Selain itu, kolin juga baik untuk mendukung kesehatan mata bayi.

3. Memperkuat tulang dan gigi

Kacang merah mengandung sejumlah nutrisi yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi bayi. Nutrisi tersebut di antaranya fosfor, magnesium, dan kalsium.

Hanya dengan mengonsumsi 25 gram kacang merah, sekitar 10% kebutuhan kalsium, 40% kebutuhan fosfor, dan 50% kebutuhan magnesium harian bayi sudah terpenuhi.

4. Melancarkan saluran pencernaan

Serat yang terkandung pada kacang merah dapat merangsang saluran pencernaan bayi agar menjadi lebih aktif. Selain itu, kacang merah juga mengandung karbohidrat kompleks yang sekaligus berperan sebagai prebiotik.

Prebiotik dapat mendukung pertumbuhan dan fungsi bakteri baik di dalam usus, sehingga pencernaan bayi menjadi lebih lancar.

5. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 sebenarnya lebih umum terjadi pada orang dewasa. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa penyakit ini juga banyak ditemukan pada anak-anak. Memberikan bayi kacang merah secara rutin dan dalam jumlah yang tepat dapat menurunkan risiko bayi menderita kondisi ini kelak.

Kacang merah merupakan makanan yang kaya akan serat dan antioksidan serta memiliki indeks glikemik rendah. Ini membuat kacang merah dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan begitu, risiko terkena diabetes pun bisa berkurang.

6. Mencegah anemia

Tubuh bayi membutuhkan zat besi dan folat untuk memproduksi sel darah merah yang cukup. Nutrisi ini juga berperan untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Jika asupan zat besi dan folat pada bayi tidak tercukupi, tubuhnya akan kekurangan sel darah merah. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi terkena anemia.

Untuk mencukupi kebutuhan zat besi Si Kecil, Bunda bisa memberikannya ASI atau susu formula yang sudah diperkaya zat besi, serta makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti daging, telur, ikan,dan kacang-kacangan, temasuk kacang merah.

Selain beragam manfaat di atas, kacang merah juga bermanfaat untuk menjaga kelancaran aliran darah dalam tubuh bayi dan mengurangi risiko bayi terkena penyakit jantung.

Meski begitu, Bunda perlu memastikan kacang merah sudah dicuci hingga bersih dan dimasak hingga benar-benar matang sebelum memberikannya kepada Si Kecil.

Kacang merah yang masih mentah mengandung racun. Jika Si Kecil mengonsumsi kacang merah mentah, racun tersebut dapat menyebabkan diare dan muntah akibat keracunan makanan.

Walaupun kacang merah sudah dimasak hingga matang, Bunda tetap perlu memerhatikan reaksi Si Kecil setelah mengonsumsinya. Hal ini karena ada sebagian bayi yang memiliki alergi terhadap kacang merah.

Reaksi alergi tersebut bisa menyebabkan bayi mengalami diare, muntah-muntah, muncul ruam kemerahan dan bentol pada kulit, serta sesak napas akibat pembengkakan di bibir dan jalan napasnya.

Bila Si Kecil mengalami keluhan setelah mengonsumsi kacang merah, segeralah periksakan ke dokter. Selain mencari tahu penyebabnya, dokter juga dapat menyarankan jumlah konsumsi kacang merah yang sesuai dengan usia Si Kecil dan makanan pengganti apa yang perlu diberikan bila Si Kecil alergi terhadap kacang merah.