Hati-hati Bahaya Kekurangan Kalsium pada Anak - AlodokterMemastikan kebutuhan kalsium anak tercukupi dengan baik merupakan hal yang penting. Sebab, kalsium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang pertumbuhan anak. 

Dampak kekurangan kalsium sangat beragam, mulai dari gangguan pertumbuhan hingga peningkatan risiko terjadinya penyakit pada anak. Karena itu, penting bagi orangtua memerhatikan asupan kalsium anak sejak dini.

Hati-hati Bahaya Kekurangan Kalsium pada Anak - Alodokter

Fungsi Kalsium untuk Tumbuh Kembang Anak

Banyak peran yang dimiliki kalsium dalam menunjang tumbuh kembang anak. Berikut beberapa di antaranya:

  • Membentuk tulang yang kuat dan sehat
    Kalsium dikenal sebagai mineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Pada masa anak-anak, kalsium berperan sebagai fondasi kekuatan tulang di kemudian hari. Anak-anak yang kebutuhan kalsiumnya terpenuhi dengan baik akan memiliki tulang yang sehat dan kuat pada saat dewasa.
  • Mengoptimalkan kinerja organ jantung
    Baik pada orang dewasa maupun anak-anak, kalsium memengaruhi kinerja jantung dalam proses kontraksi serta relaksasi otot jantung. Jika kebutuhan kalsium tercukupi dengan baik maka jantung dapat bekerja optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Berperan penting dalam menjalankan fungsi tubuh
    Tubuh membutuhkan kalsium untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, menggerakkan otot, melepaskan hormon, hingga membawa pesan dari otak untuk disampaikan ke bagian tubuh lainnya.

Waspadai Dampak Buruk Kekurangan Kalsium

Fungsi kalsium dalam tubuh kembang anak dapat berjalan dengan semestinya, jika kebutuhan kalsium harian anak dapat terpenuhi dengan baik. Apabila tak terpenuhi, anak bisa mengalami:

  • Pertumbuhan yang tidak maksimal
    Anak yang asupan kalsiumnya tidak tercukupi dengan baik akan mengalami pertumbuhan yang kurang maksimal, termasuk tinggi badannya. Anak yang kekurangan kalsium biasanya akan lebih pendek, jika dibandingkan dengan anak yang kebutuhan kalsiumnya terpenuhi dengan baik.
  • Menderita kelainan tulang
    Kekurangan kalsium dan vitamin D pada anak bisa menyebabkan terjadinya rakitis. Penyakit ini ditandai dengan tekstur tulang yang lunak dan rapuh. Selain itu, pertumbuhan anak akan terhambat, serta dapat terjadi nyeri atau kelemahan otot.
  • Risiko osteoporosis di masa tua
    Anak -anak yang kebutuhan kalsiumnya tidak tercukupi dengan baik lebih berisiko untuk mengalami patah tulang. Kemungkinan untuk mengalami osteoporosis di masa tua juga akan semakin besar. Selain itu, kekurangan kalsium di masa kecil juga bisa menyebabkan terjadinya osteoporosis pada anak.

Yang perlu diperhatikan orang tua adalah kebutuhan kalsium pada anak berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan kalsium bertambah seiring dengan pertambahan usia. Pada anak usia 1-3 tahun, kebutuhan kalsiumnya sebanyak 700 mg per hari. Sementara pada usia 4-8 tahun, kebutuhan kalsium bertambah menjadi 1000 mg per hari. Lalu pada usia 9-18 tahun, meningkat lagi hingga 1300 mg per hari.

Susu sebagai Sumber Kalsium Terbaik pada Anak

Untuk menghindari dampak buruk dari kekurangan kalsium pada anak, pastikan bahwa kebutuhan kalsium anak tercukupi dengan baik. Ini bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium, sebab tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri. Makanan dan minuman yang mengandung kalsium terbilang beragam. Namun, susu bisa menjadi pilihan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan kalsium pada anak. Sebab, kandungan kalsium dalam susu lebih mudah untuk diserap tubuh dibandingkan dengan makanan dan minuman lainnya.

Untuk anak di atas usia 1 tahun, Anda dapat memberikan susu UHT full cream. Susu UHT merupakan susu kemasan siap minum yang telah diolah melalui proses pengolahan dengan temperatur tinggi. Susu jenis ini bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga 9 bulan dalam kemasan yang tertutup. Selain kalsium, susu UHT full cream mengandung berbagai vitamin dan zat gizi lain yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Selain dari susu, anak juga dapat memperoleh kalsium dari makanan dan minuman lainnya, seperti keju, brokoli, kale, lobak hijau, pak coy, tempe, kacang merah, kacang polong, ikan salmon, ikan teriyoghurt, jus jeruk, dan susu kedelai.

Memastikan kebutuhan kalsium terpenuhi dengan baik sejak masa kanak-kanak memang penting. Namun perlu diingat, Anda juga harus memastikan kebutuhan vitamin D anak tercukupi, sebab vitamin D berperan dalam proses penyerapan kalsium dalam tubuh. Bila perlu, konsultasikan lebih lanjut pada dokter anak, guna mendapatkan rekomendasi cara terbaik untuk mencukupi kebutuhan kalsium anak.