Sakit vagina setelah melahirkan normal bisa sangat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika duduk, berjalan, atau bahkan tidur. Namun, Bunda jangan khawatir, ya. Ada beberapa cara sederhana yang bisa Bunda lakukan sendiri di rumah untuk meringankan sakit vagina setelah melahirkan.

Nyeri vagina biasanya dialami oleh wanita yang baru pertama kali melahirkan dengan persalinan normal. Muncul atau tidaknya nyeri tergantung pada seberapa dalam robekan vagina saat melahirkan. Semakin dalam robekan, maka semakin besar pula risiko vagina dan kemaluan terasa sakit setelah melahirkan.

5 Cara Meringankan Sakit Vagina Setelah Melahirkan - Alodokter

Berbagai Cara Meringankan Sakit Vagina Setelah Melahirkan

Nyeri pada vagina biasanya akan hilang sendiri dalam waktu 6–12 minggu setelah persalinan. Namun, untuk meringankan rasa sakit ini, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Kompres dengan air dingin

Cara pertama adalah mengompres vagina dengan air dingin. Pertama-tama, celupkan waslap bersih ke dalam baskom yang berisi air dingin. Setelah itu, berbaringlah dengan posisi agak mengangkang dan letakkan waslap tersebut di area vagina. Lakukan hal ini selama kurang lebih 30 menit.

2. Lakukan sitz bath

Sitz bath atau merendam vagina dengan air hangat juga bisa Bunda manfaatkan untuk meredakan nyeri vagina setelah melahirkan. Caranya, isi baskom khusus sitz bath dengan air hangat yang dicampur minyak esensial, seperti lavender atau minyak pohon teh. Setelah itu, letakkan baskom tersebut di toilet dan duduki selama kurang lebih 20–30 menit.

3. Duduk dengan diganjal bantal

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika duduk, Bunda bisa mengganjal dengan bantal  yang memiliki lubang di tengahnya. Cara ini dapat mengurangi tekanan pada bekas jahitan di vagina, sehingga rasa nyeri pun bisa berkurang.

4. Cukupi kebutuhan cairan dan konsumsi makanan berserat

Supaya sakitnya nggak bertambah parah, sebisa mungkin Bunda menghindari kondisi sembelit, ya. Pasalnya, ketika sembelit, Bunda harus lebih kuat mengejan saat buang air besar. Nah, hal ini tentu bisa nyeri di vagina semakin parah.

Oleh karena itu, sebaiknya Bunda memperbanyak minum air putih dan konsumsi makanan berserat, seperti buah-buahan dan sayuran, agar terhindar dari sembelit.

5. Hindari penggunaan tampon

Untuk menampung darah nifas, sebaiknya hindari penggunaan tampon, Bun. Pasalnya, tampon bisa membuat vagina lebih nyeri dan meningkatkan risiko iritasi. Bunda disarankan menggunakan pembalut berbahan lembut di masa nifas ini.

Selain itu, Bunda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk mengatasi rasa sakit pada vagina. Namun, jangan lupa berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun ya, Bun.

Jika setelah melakukan cara di atas rasa sakit pada vagina tak kunjung hilang atau bahkan semakin parah dan disertai dengan gejala bau tidak sedap, pendarahan, serta demam tinggi, segera periksakan ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.