Cara menahan BAB terkadang perlu dilakukan saat Anda tidak berada di tempat yang nyaman atau bersih, misalnya ketika sedang bepergian atau di toilet umum yang kurang higienis. Penting untuk mengetahui cara menahan BAB yang aman agar Anda terhindar dari gangguan kesehatan.

Saat menghadapi situasi di mana tidak ada toilet atau fasilitas yang bersih, menahan buang air besar (BAB) sering kali menjadi pilihan sementara. Ketika Anda menahan BAB, tubuh secara sadar menunda dorongan alami untuk BAB dengan mengencangkan otot di sekitar anus dan rektum agar feses tidak keluar.

Cara Menahan BAB dengan Aman dan Efektif - Alodokter

Meski menahan BAB sesekali umumnya tidak berbahaya, kebiasaan ini dapat memicu gangguan kesehatan pencernaan jika dilakukan terlalu sering atau dalam waktu lama.

Cara Menahan BAB yang Aman

Sebenarnya, menahan BAB sebaiknya dihindari. Namun, ada situasi tertentu yang membuat Anda terpaksa melakukannya Agar lebih aman dan meminimalkan risiko gangguan kesehatan, berikut ini cara menahan BAB yang bisa Anda lakukan:

1. Cari posisi duduk yang nyaman

Duduklah dengan posisi tegak dan rileks saat ingin menahan BAB. Usahakan punggung lurus dan kaki menapak di lantai. Jika memungkinkan, pilih kursi yang memiliki sandaran agar tubuh lebih rileks. 

Hindari duduk membungkuk atau jongkok karena bisa membuat dorongan BAB semakin kuat. Hindari juga berdiri atau mondar-mandir karena bisa membuat keinginan untuk BAB makin terasa.

2. Alihkan perhatian

Ketika dorongan untuk BAB mulai muncul, cobalah mengalihkan perhatian agar tubuh menjadi lebih rileks dan keinginan untuk buang air besar bisa berkurang. Anda bisa melakukan aktivitas ringan seperti berbicara dengan teman, mendengarkan musik, atau bermain ponsel.

Fokuslah pada hal-hal yang membuat pikiran Anda sibuk, sehingga dorongan BAB tidak terlalu terasa.

3. Atur pernapasan

Cara menahan BAB dengan aman adalah dengan mengatur pernapasan. Caranya, tarik napas dalam-dalam secara perlahan lalu hembuskan secara perlahan juga. Lakukan beberapa kali hingga tubuh terasa lebih tenang.

Pernapasan yang teratur dan dalam dapat membantu merilekskan otot-otot perut dan anus, sehingga dorongan untuk buang air besar bisa sedikit berkurang. Jika dorongan untuk BAB muncul lagi, ulangi teknik ini.

4. Perhatikan pola makan

Jika Anda sudah tahu tidak akan mudah menemukan toilet, hindari makanan yang  bersifat pencahar, seperti pepaya, pisang, apel, mangga, makanan pedas, atau minuman seperti kopi dan susu. Selain itu, usahakan untuk tidak makan dalam porsi besar sebelum beraktivitas di luar rumah. 

Dengan mengatur pola makan seperti ini, keinginan untuk BAB bisa dikurangi, sehingga Anda lebih nyaman saat harus menahan BAB dalam situasi mendesak.

Risiko Menahan BAB Terlalu Sering atau Terlalu Lama

Walaupun menahan BAB sesekali biasanya tidak berbahaya tetapi jika dilakukan terlalu sering atau terlalu lama, dapat memicu gangguan kesehatan. Ini dampak menahan BAB yang bisa terjadi:

  • Sembelit
  • Ambeien
  • Fisura ani
  • Gangguan otot anus dan usus

Sebaiknya hindari kebiasaan menahan BAB. Jika terpaksa, usahakan tidak menahan BAB lebih dari beberapa jam. Segera cari toilet terdekat jika sudah memungkinkan.

Pada beberapa kasus, seseorang bisa kehilangan kontrol untuk menahan BAB atau disebut inkontinensia fekal. Kondisi ini bisa terjadi akibat kerusakan otot atau saraf di area usus dan anus, sembelit kronis, wasir, atau bagian usus yang turun (prolaps). 

Menahan BAB memang kadang tidak dapat dihindari, tetapi jangan abaikan jika setelahnya muncul keluhan, seperti nyeri perut, sulit BAB, atau BAB berdarah. Bila hal ini terjadi, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER untuk mendapatkan saran medis dan penanganan yang tepat.