Jerawat merupakan masalah kulit yang tidak hanya meresahkan wanita, tetapi juga pria. Meski tidak berbahaya, hal ini tentu bisa memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara menghilangkan jerawat pria secara ampuh.

Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami remaja. Namun, pria dewasa bahkan hingga usia paruh baya juga bisa mengalaminya.

Cara Menghilangkan Jerawat Pria yang Patut Dicoba - Alodokter

Cara menghilangkan jerawat pria dapat dilakukan secara alami maupun dengan menggunakan obat dari dokter. Dengan mengetahui penyebab jerawat, Anda dapat menentukan penanganan yang tepat dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Penyebab Jerawat pada Pria

Dibandingkan wanita, umumnya pria tidak terlalu telaten dalam merawat kulit wajah. Namun, malas merawat muka, termasuk mencuci wajah, bukanlah satu-satunya penyebab jerawat.

Faktanya, ada banyak faktor yang memengaruhi kemunculan jerawat pada pria, yaitu:

Hormon

Jumlah hormon testosteron pada pria memang jauh lebih tinggi dibandingkan wanita. Namun, kelebihan testosteron menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum.

Jerawat terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum, sel kulit mati, atau kotoran dan kemudian meradang.

Stres emosional

Saat Anda merasa takut, cemas, atau tertekan, kelenjar adrenal yang memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol. Hormon ini membuat kelenjar minyak lebih aktif memproduksi sebum.

Stres fisik

Stres fisik bisa terjadi ketika kurang tidur, sakit, dehidrasi, atau terpapar polusi. Kondisi ini dapat memicu ketidakseimbangan hormon dan peradangan yang merupakan penyebab jerawat.

Konsumsi obat-obatan

Konsumsi obat-obatan yang mengandung hormon tertentu, seperti kortikosteroid, antidepresan, dan obat epilepsi, dapat memberikan efek samping berupa jerawat.

Penggunaan produk yang tidak sesuai

Meski rajin membersihkan dan merawat kulit wajah, kandungan alkohol, parfum, minyak dalam produk yang dipakai justru dapat memicu jerawat. Oleh karena itu, pililhan produk yang bebas dari bahan tersebut serta berlabel noncomedogenic (tidak menyumbat pori-pori).

Cara Menghilangkan Jerawat Pria secara Medis

Apabila cara alami menghilangkan jerawat tidak bekerja di kulit Anda, Anda perlu menerapkan cara menghilangkan jerawat pria secara medis seperti berikut:

1. Benzoyl peroxide

Benzoyl peroxide atau benzoil peroksida adalah obat untuk mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi produksi minyak di kulit.

Benzoyl peroxide tersedia dalam bentuk krim, losion, gel, dan sabun wajah. Benzoyl peroxide dalam kadar 5% atau lebih rendah dapat Anda beli di apotek atau toko kosmetik. Namun, obat dengan kadar yang lebih tinggi harus menggunakan resep dokter.

2. Salicylic Acid

Salicylic Acid atau asam salisilat bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori mengurangi minyak, dan meredakan jerawat yang meradang. Obat ini tersedia dalam bentuk krim, losion, gel, salep, toner, dan chemical peeling.

Produk salicylic acid yang dijual di pasaran bisa digunakan untuk mengatasi jerawat ringan hinggan sedang. Namun untuk mengatasi jerawat parah, Anda membutuhkan kadar salicylic acid yang lebih tinggi yang bisa didapatkan melalui resep dokter.

3. Sulfur

Sulfur atau belerang adalah obat untuk mengatasi jerawat yang disebabkan oleh sebum dan sel kulit mati, seperti komedo. Sulfur kurang tepat jika digunakan untuk mengatasi jerawat meradang.

Sebagai obat oles, cara kerja sulfur mirip dengan benzoil peroksida dan asam salisilat. Namun, dibandikan keduanya, sulfur cenderung lebih lembut di kulit.

Sulfur membantu mengeringkan permukaan kulit untuk membantu menyerap kelebihan sebum yang dapat menyebabkan jerawat. Kandungan sulfur juga dapat mengeringkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.

4. Retinoid

Obat ini bekerja dengan cara mencegah sel-sel kulit mati mati menyumbat pori-pori, mengurangi peradangan, mencegah terbentuknya bekas jerawat, serta mendorong kulit untuk memproduksi sel-sel kulit baru.

Retinoid tersedia dalam bentuk krim, salep, losion, dan gel. Akan tetapi, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Dokter biasanya meresepkan retinoid jika obat jerawat lain tidak ampuh mengatasi jerawat.

Selain obat jerawat yang diaplikasikan langsung pada kulit, terdapat pula obat jerawat minum seperti obat antiandrogen, antibiotik, dan isotretinoin. Obat tersebut diberikan setelah dokter melakukan diagnosis mengenai jenis jerawat dan menentukan penyebabnya.

Umumnya, obat jerawat minum diresepkan untuk mengatasi jerawat parah yang tidak kunjung sembuh atau tidak mempan dengan obat jerawat oles.

Selain mencoba cara menghilangkan jerawat pria di atas, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajah serta rutin mengoleskan pelembap dan tabir surya. Hindari memencet jerawat karena akan membuat jerawat semakin parah.

Jika memiliki pertanyaan lain seputar cara menghilangkan jerawat pria, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi ALODOKTER.