Seribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas bagi buah hati. Terhitung sejak dari proses pembuahan hingga Si Kecil berusia sekitar dua tahun, periode ini merupakan waktu penting bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak. Dalam 1.000 hari pertama ini, tidak hanya nutrisi dan stimulasi yang perlu diperhatikan, cara merawat bayi juga harus menjadi perhatian orang tua.
Seribu hari pertama kehidupan anak merupakan periode untuk memaksimalkan kesehatan dan tumbuh kembang anak. Nutrisi yang tepat selama kehamilan dan menyusui, serta pemberian MPASI, terbukti memiliki dampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mengurangi risiko penyakit, baik pada anak maupun pada ibu.
Risiko penyakit dapat dicegah melalui pemberian nutrisi yang tepat, dan juga melalui kesadaran akan kebersihan. Dalam menjaga kebersihan atau higiene, orang tua perlu memerhatikan cara merawat bayi dengan tepat.
Tips Merawat Bayi di 1000 Hari Pertama yang Penting untuk Diketahui
Menjaga kebersihan bayi akan membantunya terhindar dari penyakit sekaligus mengajarkan kebiasaan baik sejak dini. Bila anak sering sakit, tumbuh kembangnya juga bisa terganggu.
Berikut ini adalah cara merawat bayi di 1000 hari pertama kehidupannya:
-
Memandikan
Bayi baru lahir sebenarnya cukup dimandikan dengan air hangat saja. Jika sabun dibutuhkan, pilihlah sabun berbahan lembut yang diformulasikan khusus untuk bayi. Penting untuk memilih sabun khusus bayi karena kulit bayi sangat sensitif, sehingga lebih rentan mengalami masalah kulit dan iritasi. Bersihkan dengan saksama bagian ketiak, selangkangan, leher, dan lipatan kulit. -
Menjaga kebersihan anggota tubuh
Cuci tangan bayi sebelum waktu makan, sesudah makan, dan setelah merangkak atau bermain. Saat anak sudah besar, ajarkan kebiasaan ini, terutama setelah beraktivitas di luar rumah dan bermain dengan hewan.
Kebersihan gigi juga harus dijaga sejak dini. Anda dapat menyikat gigi dan gusi Si Kecil sejak pertama kalinya giginya tumbuh.
Terakhir, jangan lupa untuk rutin menggunting kukunya. Lakukanlah setelah mandi, karena pada saat ini kuku akan lebih lunak sehingga lebih mudah dipotong. -
Mengganti popok
Bersihkan kulit selangkangan dari depan ke belakang untuk mencegah infeksi saluran kemih, cukup menggunakan kapas atau tisu yang sudah dibasahi air. Biarkan kering atau keringkan dengan cara menepuk lembut menggunakan handuk. Selanjutnya, oleskan krim yang diformulasikan khusus untuk mencegah dan mengobati ruam popok. -
Menjaga kebersihan pakaian bayi
Saat membeli pakaian baru untuk bayi Anda, cuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Mencuci pakaian bayi akan menghilangkan kotoran, residu bahan kimia, atau debu yang mungkin dapat mengiritasi kulit bayi. Dianjurkan untuk menggunakan detergen khusus yang diformulasikan bagi kulit sensitif bayi. Jika menggunakan detergen biasa, formulanya dikhawatirkan terlalu keras sehingga bisa membuat kulit bayi gatal-gatal dan meradang. -
Menjaga kebersihan alat makan bayi
Mencuci peralatan makan bayi, seperti dot dan botol, butuh perlakuan khusus. Peralatan makan bayi harus terjaga kebersihannya, untuk mencegah bakteri dan virus masuk ke tubuh Si Kecil, mengingat daya tahan tubuhnya yang masih lemah. Bersihkan botol bayi secara menyeluruh menggunakan sabun khusus peralatan makan bayi. Produk ini umumnya memiliki formula food grade, sehingga seandainya masih ada sisa pembersih dan tertelan oleh bayi, tidak akan membahayakan kesehatannya.
Anda juga bisa menggunakan sikat botol agar tidak ada sisa susu yang masih tertinggal. Setelahnya, lakukan sterilisasi dengan merebus, menggunakan microwave, atau diuap menggunakan alat steril elektrik.
Ada empat poin yang harus dilakukan orang tua untuk buah hati selama 1.000 hari pertama kehidupan, mencakup pemenuhan nutrisi bagi ibu dan bayi, pemberian ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan, stimulasi tumbuh kembang bayi, dan pemeliharaan kebersihannya. Selain itu, jangan lupa juga menepati menepati jadwal imunisasi Si Kecil untuk mencegahnya terkena penyakit.
Penting untuk memelihara kebiasaan baik ini karena merupakan investasi untuk kesehatan anak di masa depan. Apabila mengalami kesulitan dalam merawat bayi, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan saran terbaik.