Cefdinir adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Beberapa jenis infeksi yang bisa diatasi oleh obat ini adalah infeksi telinga, infeksi kulit, tonsillitis, dan infeksi saluran pernapasan, seperti sinusitis, faringitis, bronkitis, atau pneumonia.
Cefdinir merupakan antibiotik yang termasuk dalam jenis antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga. Obat ini membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri dengan menghambat pembentukan dinding sel yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Cefdinir tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti pilek dan flu.
Merek dagang cefdinir: Nircef
Apa itu Cefdinir
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik golongan sefalosporin |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Cefdinir untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.
Belum diketahui apakah cefdinir dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Cefdinir
Sebelum mengonsumsi cefdinir, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan cefdinir jika memiliki alergi terhadap obat ini, penisilin, atau obat golongan sefalosporin lain.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit ginjal atau gangguan pencernaan, seperti diare yang parah atau kolitis.
- Beri tahu dokter jika Anda ingin menjalani imunisasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid, karena cefdinir dapat menyebabkan vaksin ini tidak bekerja dengan baik.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan cefdinir.
Dosis dan Aturan Pakai Cefdinir
Berikut ini adalah dosis umum pemakaian cefdinir berdasarkan usia pasien:
- Dewasa:300–600 mg, 1–2 kali setiap hari selama 5–10 hari
- Anak usia 6 bulan–12 tahun:7–14 mg/kgBB, 1–2 kali setiap hari selama 5–10 hari. Dosis maksimal 600 mg per hari.
Dosis dan lama penggunaan cefdinir tergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahannya. Untuk pneumonia, pengobatannya bisa lebih lama, yaitu hingga 14 hari.
Cara Menggunakan Cefdinir dengan Benar
Gunakan cefdinir sesuai petunjuk dokter atau keterangan yang tercantum pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Cefdinir dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Konsumsilah obat ini secara rutin. Jangan menghentikan penggunaan obat ini walaupun gejala sudah membaik, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Jika Anda lupa mengonsumsi cefdinir, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan obat ini dalam tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Cefdinir dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi yang bisa timbul akibat penggunaan cefdinir bersama dengan obat lain, di antaranya:
- Penurunan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup, seperti vaksin BCG dan vaksin tifoid
- Peningkatan efektivitas obat golongan antikoagulan, seperti warfarin atau heparin
- Penurunan penyerapan dan efektivitas cefdinir jika digunakan bersama obat-obatan yang mengandung zat besi, aluminium, atau magnesium
- Peningkatkan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama obat golongan diuretik, seperti furosemide
Jika Anda sedang mengonsumsi antasida yang mengandung aluminium atau magnesium, konsumsilah obat tersebut 2 jam setelah mengonsumsi cefdinir. Untuk obat atau suplemen yang mengandung zat besi, sebaiknya konsumsi obat tersebut 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah mengonsumsi cefdinir.
Efek Samping dan Bahaya Cefdinir
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan cefdinir:
- Muntah
- Mual
- Diare
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Gatal di vagina atau keputihan
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Diare yang sangat cair, berdarah atau berlendir, dan disertai kram perut
- Demam, menggigil, nyeri badan, atau gejala flu
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Kejang
- Penyakit kuning
- Urine berwarna gelap
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan jumlah urine sedikit, sulit buang air kecil, lelah yang tidak biasa, atau bengkak di kaki maupun pergelangan kaki