Hampir setiap orang pernah mengalami cegukan. Sering kali, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba. Namun, jika cegukan terjadi terus-menerus, Anda harus mewaspadai akan adanya penyakit lain yang mungkin memicunya.

Cegukan merupakan efek dari kontraksi otot diafragma yang terjadi secara tiba-tiba. Suara yang muncul selama cegukan terjadi ketika pita suara menutup pada saat kontraksi otot tersebut.

Cegukan Terus-menerus Ternyata Tanda Bahaya - Alodokter

Sebagian besar cegukan yang terjadi akan berhenti dengan sendirinya. Jarang sekali cegukan dianggap sebagai kondisi medis yang serius.

Berbagai Penyebab Cegukan

Pada umumnya, pemicu cegukan berkaitan dengan pola makan. Misalnya makan terlalu banyak, makan terlalu panas atau terlalu dingin, menelan udara sambil mengunyah permen karet, atau mengonsumsi minuman bersoda.

Cegukan juga bisa disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba, stres, ataupun terlalu bersemangat.

Meski umumnya tidak berbahaya, cegukan terus-menerus yang berlangsung lebih dari dua hari harus segera dicari penyebabnya. Ada beberapa kondisi yang diketahui menjadi penyebab cegukan terus-menerus, seperti:

Penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit Parkinson, gagal ginjal, kanker, atau efek samping kemoterapi juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya cegukan terus-menerus.

Selain itu, cegukan semacam ini dapat disebabkan oleh gangguan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan tubuh tidak mampu mengendalikan cegukan.

Beberapa jenis tindakan medis juga bisa mengakibatkan cegukan terus-menerus, seperti penggunaan kateter pada otot jantung, prosedur bronkoskopi pada paru, dan prosedur trakeostomi pada leher.

Bahkan, gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan merokok juga dapat memicu cegukan terus-menerus.

Cara Mengatasi Cegukan

Umumnya, cegukan dapat diatasi di rumah dengan cara sederhana berikut ini:

  • Menahan napas beberapa saat
  • Minum air hangat atau dingin dengan cepat
  • Berkumur
  • Mengisap lemon
  • Bernapas dalam kantung kertas
  • Menyicipi cuka, hingga menarik lutut ke arah dada dan menunduk hingga dada terasa tertekan

Segera konsultasi ke dokter apabila cegukan terus-menerus terjadi lebih dari tiga jam. Ada beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan. Misalnya, untuk penderita penyakit asam lambung yang mengalami cegukan terus-menerus, dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung.

Selain itu, pada kondisi cegukan yang cukup parah dan bersifat kronis, dokter akan memberikan obat seperti chlorpromazine, haloperidol, obat antikejang asam valproat, fenitoin, dan carbamazepine, atau obat antimuntah metoclopramide.

Jika pengobatan tersebut tidak berhasil, maka dokter akan merekomendasikan suntikan obat bius lokal pada saraf yang ada di antara leher dan dada.

Pilihan pengobatan selanjutnya adalah penempatan alat implan untuk memberikan stimulasi elektrik ringan pada saraf agar dapat menghentikan cegukan terus-menerus.

Cegukan merupakan reaksi tubuh yang pada umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, cegukan terus-menerus harus segera mendapat perhatian. Segera konsultasikan ke dokter jika hal itu terjadi berlarut-larut.