Chlorhexidine adalah obat cair untuk menjaga kesehatan mulut dan mengobati sariawan, radang gusi, atau candidiasis mulut. Chlorhexidine juga digunakan untuk membersihkan luka atau area yang akan disuntik atau dioperasi.
Chlorhexidine termasuk ke dalam antiseptik dan antibakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri. Sebagai antiseptik. chlorhexidine juga digunakan untuk mensterilkan peralatan operasi.
Merek dagang chlorhexidine: Hu Fu Ling, Minosep, Perio Kin Spray
Apa Itu Chlorhexidine
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Antiseptik dan antibakteri |
Manfaat | Mengobati sariawan, candidiasis mulut, atau radang gusi (gingivitis), menjaga kebersihan mulut, atau menjadi antiseptik atau disinfektan |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Chlorhexidine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B jika digunakan pada tenggorokan, mulut, atau kulit: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Belum diketahui chlorhexidine dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Bentuk obat | Obat kumur, cairan obat luar, spray (semprot) untuk gusi dan mulut |
Peringatan Sebelum Menggunakan Chlorhexidine
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan chlorhexidine, yaitu:
- Jangan menggunakan chlorhexidine jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan gigi palsu atau veneer gigi, atau memiliki tambalan gigi permanen.
- Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda, terutama jika sedang menderita periodontitis.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Hati-hati dalam menggunakan chlorhexidine dan jangan sampai terkena atau masuk ke mata, alat kelamin, atau Jika tidak sengaja terkena bagian tersebut, segera bersihkan dengan air hingga bersih.
- Hindari menggunakan chlorhexidine cairan obat luar pada luka terbuka, terutama yang besar atau dalam, kecuali atas petunjuk dokter.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah menggunakan chlorhexidine.
Dosis dan Aturan Pakai Chlorhexidine
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan chlorhexidine berdasarkan tujuan penggunaan dan bentuk obat:
Tujuan: Mengobati sariawan atau candidiasis mulut, atau menjaga kebersihan mulut
-
Bentuk obat: Spray chlorhexidine digluconate 0,2%
Dewasa: Semprotkan secukupnya, 2 kali sehari. Dosis maksimal 12 semprotan, 2 kali sehari. -
Bentuk obat: Obat kumur chlorhexidine digluconate 0,2%
Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Kumur-kumur dengan 10 ml obat selama 1 menit. Jika menggunakan obat untuk membersihkan gigi palsu, rendam gigi palsu ke dalam obat kumur selama 15 menit, 2 kali sehari.
Tujuan: Mengobati dan mencegah gingivitis
-
Bentuk obat: Spray chlorhexidine digluconate 0,2%
Dewasa: Semprotkan secukupnya 2 kali sehari, selama 1 bulan. Dosis maksimal 12 semprotan, 2 kali sehari. -
Bentuk obat: Obat kumur 0,2%
Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Kumur-kumur dengan 10 ml obat, selama 60 detik.
Tujuan: Membersihkan luka
Gunakan secukupnya untuk membersihkan luka atau luka bakar.
Cara Menggunakan Chlorhexidine dengan Benar
Chlorhexidine untuk membersihkan area operasi atau luka, terutama luka yang besar atau dalam, akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Ikuti petunjuk dokter bila Anda diresepkan cairan ini untuk digunakan di rumah.
Chlorhexidine untuk mulut dapat digunakan secara mandiri. Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakan obat ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis dan frekuensi penggunaan chlorhexidine.
Untuk obat kumur atau spray, pastikan untuk berkumur setelah menyikat gigi. Kumur-kumur sesuai petunjuk dokter. Jangan makan atau minum beberapa jam setelah penggunaan obat kumur.
Jangan menelan chlorhexidine atau mencampurnya dengan air sebelum digunakan. Buang chlorhexidine setelah berkumur.
Simpan chlorhexidine di dalam suhu ruangan yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Chlorhexidine dengan Obat Lain
Selama digunakan sesuai dengan aturan pakainya, chlorhexidine biasanya tidak menimbulkan interaksi tertentu jika digunakan bersama obat lainnya. Namun, sebagai bentuk antisipasi, beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
Efek Samping dan Bahaya Chlorhexidine
Chlorhexidine yang digunakan pada kulit biasanya tidak menimbulkan efek samping. Namun, penggunaan chlorhexidine yang terlalu banyak atau pada lipatan tubuh bisa menimbulkan efek samping berupa kulit kemerahan, gatal, atau iritasi.
Sementara itu, beberapa efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan chlorhexidine untuk pemakaian dalam mulut adalah:
- Mulut kering
- Rasa terbakar ringan atau kesemutan di mulut yang muncul tiba-tiba
- Iritasi di mulut dan tenggorokan
- Perubahan rasa makanan atau minuman
- Pertambahan jumlah plak yang mengeras (tartar) pada gigi
- Warna obat membekas pada lidah atau gigi
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang Anda alami tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Hentikan penggunaan chlorhexidine dan segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Bagian dalam mulut mengelupas
- Ruam kulit yang menyebar
- Kesulitan menelan
- Sakit tenggorokan yang berat
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Demam