Ciri rahim belum bersih setelah keguguran tanpa kuret perlu dikenali sejak dini agar Anda segera mendapat penanganan medis yang tepat. Sisa jaringan kehamilan yang tertinggal bisa menyebabkan nyeri, perdarahan berkepanjangan, hingga komplikasi serius. Mengenali gejalanya membantu menjaga kesehatan rahim dan mencegah gangguan reproduksi di kemudian hari.

Setelah mengalami keguguran, banyak wanita berharap perdarahan yang berhenti menjadi tanda bahwa rahim sudah bersih, terutama jika tidak menjalani kuret. Namun, masih ada kemungkinan jaringan sisa kehamilan tertinggal di dalam rahim. 

Ciri Rahim Belum Bersih setelah Keguguran Tanpa Kuret yang Perlu Dikenali - Alodokter

Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari infeksi, perdarahan berkepanjangan, hingga gangguan kesuburan. Mengenali ciri rahim belum bersih setelah keguguran tanpa kuret sangat penting agar penanganan yang tepat dapat segera diberikan sehingga risiko komplikasi dapat dicegah dan kesehatan reproduksi tetap terjaga.

Ciri Rahim Belum Bersih Setelah Keguguran Tanpa Kuret

Ciri rahim belum bersih setelah keguguran tanpa kuret umumnya dapat terlihat dari keluarnya darah atau flek yang berlangsung lebih lama, nyeri perut bawah yang tak kunjung hilang, bau tidak sedap dari vagina, atau demam akibat sisa jaringan yang masih tertinggal di dalam rahim.

Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Perdarahan berkepanjangan

Perdarahan dari vagina yang berlangsung lebih dari dua minggu setelah keguguran merupakan ciri yang sering ditemukan. Perdarahan bisa berupa darah segar, bercak cokelat, atau bahkan aliran yang cukup deras. 

Jika perdarahan tidak juga berkurang atau justru semakin banyak, kemungkinan besar masih ada jaringan sisa kehamilan di dalam rahim.

2. Nyeri perut atau kram yang terus-menerus

Nyeri perut bagian bawah atau kram yang tidak kunjung hilang juga dapat menjadi tanda rahim belum bersih setelah keguguran tanpa kuret. Nyeri ini biasanya terasa seperti kram menstruasi, tetapi bisa lebih kuat dan berlangsung lama. Rasa sakit tersebut perlu diwaspadai sebagai tanda infeksi atau masih adanya jaringan sisa.

3. Keluar gumpalan jaringan dari vagina

Jika setelah keguguran Anda masih menjumpai gumpalan jaringan, lendir, atau jaringan mirip daging yang keluar dari vagina, terutama jika disertai bau tidak sedap, ini merupakan tanda bahwa proses pembuangan sisa kehamilan belum sempurna.

4. Cairan vagina berbau tak sedap

Ciri rahim belum bersih setelah keguguran selanjutnya adalah munculnya bau busuk pada cairan atau darah yang keluar dari vagina. Ini menandakan kemungkinan infeksi akibat jaringan sisa yang masih tertinggal.

5. Demam, menggigil, atau lemas berlebihan

Apabila Anda mengalami demam tinggi, tubuh menggigil, atau merasa sangat lemas setelah keguguran tanpa kuret, kondisi ini patut diwaspadai sebagai tanda infeksi serius pada rahim.

6. Nyeri saat BAK atau BAB

Rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil maupun besar setelah keguguran juga bisa menjadi pertanda adanya peradangan atau infeksi yang menyebar ke organ sekitar rahim.

7. Tidak ada tanda pemulihan setelah keguguran

Jika gejala-gejala di atas tidak membaik atau bahkan semakin berat, seperti perdarahan bertambah banyak, nyeri semakin parah, atau demam terus-menerus, hal ini menandakan pemulihan tidak berjalan normal dan membutuhkan pemeriksaan serta tindakan dokter.

Komplikasi jika Rahim Belum Bersih setelah Keguguran Tanpa Kuret

Rahim yang belum bersih setelah keguguran tanpa kuret tidak hanya menimbulkan keluhan, tetapi juga berisiko menyebabkan komplikasi berikut ini:

1. Infeksi rahim

Sisa jaringan kehamilan yang tertinggal dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan menyebabkan peradangan pada dinding rahim (endometritis). Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri hebat di perut bawah, keputihan atau darah berbau busuk, serta rasa lemas. Infeksi yang tidak segera diobati bisa menyebar dan membahayakan jiwa.

2. Perdarahan hebat

Sisa jaringan di rahim bisa menyebabkan organ ini sulit berkontraksi, sehingga pembuluh darah tetap terbuka dan perdarahan berlangsung lama atau sangat deras. Kondisi ini meningkatkan risiko anemia berat hingga syok akibat kehilangan darah.

3. Gangguan kesuburan

Infeksi yang tidak tertangani atau perlengketan di rahim akibat jaringan sisa dapat menyebabkan kerusakan atau penyumbatan saluran rahim. Akibatnya, peluang Anda untuk hamil kembali bisa menurun, bahkan menjadi sulit hamil di kemudian hari.

4. Risiko syok septik

Infeksi berat yang tidak tertangani dapat berkembang menjadi syok septik, yakni kondisi darurat dengan gejala tekanan darah menurun drastis, napas cepat, detak jantung meningkat, dan penurunan kesadaran. Kondisi ini membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

Tidak semua wanita akan mengalami komplikasi setelah keguguran tanpa kuret. Namun, penting untuk selalu waspada dan segera mencari pertolongan medis apabila merasakan gejala yang tidak wajar dan tidak membaik dari waktu ke waktu.

Jangan abaikan berbagai ciri rahim belum bersih setelah keguguran tanpa kuret, terutama jika disertai perdarahan banyak, demam, nyeri hebat, atau cairan berbau busuk. Segera konsultasikan diri ke dokter atau ke instalasi gawat darurat (IGD) jika gejala berat atau tidak membaik, agar penanganan cepat dapat dilakukan dan komplikasi berbahaya dapat dicegah.

Jika Anda masih ragu atau membutuhkan informasi lebih lanjut, fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER dapat menjadi langkah awal yang aman, mudah, dan efisien untuk mendapatkan panduan medis kapan saja.