Cupanol adalah obat penurun demam dan pereda nyeri yang mengandung bahan aktif paracetamol. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, sakit gigi, atau nyeri ringan hingga sedang. Cupanol tersedia dalam bentuk suspensi.

Cupanol merupakan obat bebas yang mudah didapatkan dan efektif menurunkan demam serta nyeri, terutama pada anak-anak. Kandungan paracetamol dalam Cupanol bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu tubuh dan rasa sakit yang ada di otak. Dengan begitu, obat ini dapat menurunkan demam sekaligus meredakan rasa sakit. 

Cupanol

Apa Itu Cupanol

Bahan aktif  120 mg paracetamol per 5 ml
Golongan Obat bebas
Kategori Analgetik-antipiretik
Manfaat Meredakan nyeri
Menurunkan demam
Dikonsumsi oleh Bayi dan anak-anak
Bentuk obat Suspensi

Peringatan sebelum Menggunakan Cupanol

Meski mudah didapat, Cupanol tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan memberikan Cupanol jika anak memiliki alergi terhadap paracetamol. Informasikan kepada dokter mengenai alergi yang pernah dialami anak Anda.
  • Sampaikan kepada dokter jika anak Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, defisiensi G6PD, asma, penyakit jantung, anemia, penyakit paru-paru, atau malnutrisi kronis.
  • Konsultasikan ke dokter jika anak Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Beri tahu dokter bahwa anak Anda sedang mengonsumsi Cupanol jika ia direncanakan untuk menjalani prosedur medis apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika anak Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Cupanol.

Dosis dan Aturan Pakai Cupanol

Berikut adalah dosis umum penggunaan Cupanol untuk meredakan demam dan nyeri berdasarkan usia anak:

  • Bayi 3 bulan–1 tahun: ½–1 sendok takar, 3 kali sehari.
  • Anak usia 1–6 tahun: 1–2 sendok takar, 3 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 2–3 sendok takar, 3 kali sehari.

Cara Menggunakan Cupanol dengan Benar

Gunakanlah Cupanol sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Pastikan untuk mengikuti cara menggunakan Cupanol dengan benar di bawah ini agar mendapat hasil pengobatan maksimal:

  • Minumlah Cupanol sebelum atau sesudah makan. 
  • Pastikan Anda mengocok botol obat terlebih dahulu sebelum memberikan obat ini kepada anak. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
  • Jika lupa mengonsumsi Cupanol, segera berikan obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Konsultasikan dengan dokter jika setelah 3 hari demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak kunjung mereda.
  • Simpan Cupanol di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Cupanol yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat suspensi tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.

Interaksi Cupanol dengan Obat Lain

Interaksi yang bisa terjadi jika Cupanol digunakan bersama obat-obat lain meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Cupanol jika digunakan bersama isoniazid atau probenecid
  • Penurunan efektivitas lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dalam jangka panjang bersama warfarin atau antikoagulan lain
  • Penurunan efektivitas Cupanol jika digunakan dengan cholestyramine

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, berdiskusilah melalui fitur Chat Bersama Dokter jika Anda berencana menggunakan Cupanol bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Cupanol

Cupanol umumnya jarang menyebabkan efek samping jika diminum sesuai aturan pakai atau anjuran dari dokter. Namun, bila digunakan secara berlebihan, paracetamol di dalam obat ini bisa menimbulkan efek samping berikut:

  • Mual 
  • Muntah
  • Nyeri di perut kanan bagian atas
  • Tidak nafsu makan
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
  • Penyakit kuning

Hentikan konsumsi Cupanol dan berkonsultasilah ke dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Selain itu, Anda perlu membawa anak Anda ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya bila mengalami reaksi alergi obat serius, seperti sulit bernapas atau bengkak di wajah, lidah, maupun bibir.