Daging kerbau kini semakin diminati sebagai sumber protein hewani yang bergizi dan ekonomis. Kandungan lemaknya yang lebih rendah dibanding daging sapi, serta tingginya kadar protein, zat besi, dan vitamin B12, menjadikannya pilihan sehat untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh jika diolah dengan benar.

Daging kerbau merupakan sumber protein hewani yang banyak dinikmati di berbagai daerah Indonesia, seperti Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Tengah. Kandungan utama daging kerbau meliputi protein, zat besi, zinc, vitamin B12, dan lemak yang umumnya lebih rendah dari daging sapi.

Daging Kerbau, Inilah Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Tips Aman Sebelum Mengonsumsinya - Alodokter

Teksturnya yang padat dan rasa khas membuat daging kerbau digemari banyak orang sebagai bahan masakan tradisional. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal dan mencegah risiko kesehatan, konsumsi daging kerbau tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan dan diolah secara sehat.

Kandungan Nutrisi Daging kerbau 

Dalam 100 gram daging kerbau terkandung 99 kalori. Selain itu, daging kerbau juga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti:

  • 20,4 gram protein
  • 1,37 gram lemak
  • 12 miligram kalsium
  • 1,61 miligram zat besi
  • 32 miligram magnesium
  • 297 miligram kalium
  • 197 miligram fosfor
  • 53 miligram sodium
  • 1,93 miligram zinc

Tidak hanya itu, daging kerbau juga mengandung sejumlah vitamin, seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin B6.

Manfaat Daging Kurban bagi Kesehatan

Berkat sejumlah nutrisi yang terkandung, daging kerbau menawarkan banyak manfaat, terutama untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat daging kerbau yang bisa Anda peroleh:

1. Membantu memenuhi asupan protein harian

Daging kerbau mengandung protein tinggi yang berperan penting dalam membangun serta memperbaiki jaringan tubuh. Asupan protein yang cukup juga membantu menjaga kekuatan dan massa otot, baik pada anak-anak yang sedang tumbuh, orang dewasa yang aktif, maupun lansia agar tetap bugar. 

2. Membantu memenuhi kebutuhan zat besi 

Kandungan zat besi dalam daging kerbau berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Asupan zat besi yang cukup dapat membantu menjaga kadar hemoglobin dan menurunkan risiko anemia, yang biasanya ditandai dengan rasa lemas dan mudah lelah. 

Bagi ibu hamil atau wanita yang sedang menstruasi, mengonsumsi olahan, seperti sup daging kerbau dapat menjadi salah satu cara untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian.

3. Menunjang fungsi saraf dan metabolisme energi

Beberapa kelompok vitamin B yang terkandung dalam daging kerbau penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf dan mendukung metabolisme energi. Bila tubuh kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, hingga kesemutan. 

Oleh karena itu, dengan memasukkan daging kerbau dalam menu keluarga, kebutuhan vitamin B dapat tercukupi, terutama bagi mereka yang jarang mengonsumsi produk hewani lain.

4. Mengontrol berat badan

Dibandingkan daging sapi, daging kerbau umumnya memiliki kadar lemak total dan lemak jenuh yang lebih rendah, terutama pada bagian tanpa lemak. Hal ini membuatnya lebih aman bagi Anda yang sedang mengatur berat badan, memiliki kolesterol tinggi, atau berisiko penyakit jantung

Pilih metode pengolahan sehat, seperti dipanggang atau direbus untuk mempertahankan manfaatnya tanpa menambah lemak berlebih.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan kulit

Daging kerbau juga mengandung zinc (seng) yang berperan dalam mendukung kekuatan sistem imun serta melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Mineral ini juga membantu proses penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa menyajikan tumis daging kerbau bersama sayuran guna menjaga asupan gizi tetap seimbang

Tips Memilih dan Mengolah Daging Kerbau agar Aman

Agar manfaat daging kerbau dapat diperoleh lebih maksimal, Anda perlu perhatikan tips memilih dan mengolah daging kerbau yang aman berikut ini:

  • Pilih potongan daging yang rendah lemak, seperti bagian has dalam atau daging bagian paha.
  • Beli daging kerbau segar dan beraroma khas daging di tempat tepercaya.
  • Simpan daging kerbau di dalam lemari pendingin jika tidak ingin langsung dimasak.
  • Hindari menyimpan daging kerbau pada suhu ruang dalam waktu lama karena berpotensi meningkatkan perkembangbiakan bakteri.
  • Olah daging kerbau dengan cara yang sehat, mulai dari direbus, dikukus, dipanggang, atau ditumis menggunakan sedikit minyak. 
  • Masak daging kerbau sampai matang sempurna.
  • Kombinasikan daging kerbau dengan bahan makanan sehat lainnya, seperti sayur-sayuran.

Meski menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan, daging kerbau juga menyimpan beberapa risiko bila dikonsumsi berlebihan atau diolah dengan cara yang kurang tepat, mulai dari peningkatan kolesterol sampai risiko terinfeksi parasit dan bakteri. 

Oleh karena itu, Anda perlu pastikan cara mengolah daging kerbau yang tepat dan batasi jumlah konsumsinya, terutama bila memiliki riwayat kesehatan tertentu. Secara umum, daging kerbau sebaiknya dikonsumsi sebanyak 2–3 kali seminggu. Dengan satu porsi satu kali makan sekitar 70–90 gram. 

Bila Anda ingin memperoleh manfaat daging kerbau untuk kesehatan tetapi sedang menjalani pengobatan tertentu atau mengalami gangguan kesehatan tertentu, seperti kolesterol atau penyakit jantung, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya. 

Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat memastikan jumlah aman mengonsumsi daging kerbau sesuai kondisi Anda atau menggantinya dengan jenis daging lainnya yang lebih aman.