Dinazen adalah obat antihistamin generasi kedua yang mengandung loratadine. Obat ini digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung berair, mata gatal, atau biduran (urtikaria). Dinazen tersedia dalam bentuk kaplet dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Dinazen mengandung 10 mg loratadine dalam setiap kapletnya. Kandungan ini bekerja dengan cara menghambat efek histamin, yaitu zat alami yang memicu gejala alergi saat tubuh terpapar alergen. Seiring terhambatnya kerja histamin, gejala alergi dapat berangsur reda.

Dinazen mulai bekerja dalam waktu 1–3 jam setelah dikonsumsi, sehingga keluhan alergi dapat mereda dengan cepat. Sebagai antihistamin generasi kedua, Dinazen memiliki keunggulan karena jarang menyebabkan kantuk dibandingkan antihistamin generasi pertama.
Apa Itu Dinazen
| Bahan aktif | Loratadine 10 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antihistamin |
| Manfaat | Meredakan gejala alergi |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
| Dinazen untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini. | |
| Dinazen untuk ibu menyusui | Dinazen umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai dan anjuran dokter |
| Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Menggunakan Dinazen
Sebelum menggunakan Dinazen, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Dinazen tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap loratadine atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah menderita gangguan hati, penyakit ginjal, asma, fenilketonuria, diabetes, epilepsi, atau kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Dinazen jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Dinazen jika Anda ingin menjalani tes alergi. Penggunaan Dinazen perlu dihentikan beberapa hari sebelum tes alergi karena kandungan loratadine di dalamnya bisa menyebabkan hasil pemeriksaan tersebut tidak akurat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Dinazen dapat menyebabkan pusing pada sebagian orang.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Dinazen.
Dosis dan Aturan Pakai Dinazen
Berikut adalah dosis umum penggunaan Dinazen untuk mengatasi reaksi alergi berdasarkan usia pasien:
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 1 kaplet (10 mg), 1 kali sehari.
- Anak usia 2–12 tahun dengan BB <30 kg: 5 mg, 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Dinazen dengan Benar
Dinazen harus digunakan sesuai anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan. Mengubah dosis tanpa izin dokter dapat menurunkan efektivitas atau menimbulkan risiko.
Berikut ini adalah cara menggunakan Dinazen dengan benar:
- Konsumsilah Dinazen sebelum atau sesudah makan.
- Telan Dinazen kaplet secara utuh dengan air putih, tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu.
- Konsumsilah Dinazen pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Jangan menggunakan Dinazen yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
- Simpan Dinazen di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Dinazen dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika Dinazen digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Penurunan efektivitas Dinazen jika digunakan dengan rifampicin, phenobarbital, atau carbamazepine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari Dinazen bila digunakan bersama cimetidine, ketoconazole, atau erythromycin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping everolimus, amitriptyline, atau tacrolimus
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan Dinazen bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Dinazen
Penggunaan obat yang mengandung loratadine, seperti Dinazen, dapat menyebabkan efek samping, antara lain:
- Sakit kepala
- Kantuk
- Lemas
- Mulut kering
Jika efek samping tersebut muncul, apalagi berlangsung lama maupun bertambah parah, konsultasikan kepada dokter. Konsultasi dapat dilakukan melalui Chat Bersama Dokter. Anda akan diberikan saran dan pengobatan yang sesuai agar efek samping tersebut teratasi.
Segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis jika Anda mengalami alergi obat atau efek samping serius berupa:
- Bengkak pada kelopak mata, bibir, tangan atau kaki
- Sakit kepala yang parah
- Sulit bernapas
- Suara serak
- Mengi
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Pusing berat hingga terasa seperti akan pingsan