Kehamilan idealnya membuat hubungan pasangan semakin dekat dan kompak untuk menyambut fase menjadi orang tua. Akan tetapi, ada sebagian ibu hamil yang justru merasa enggan dekat-dekat dengan suaminya. Apakah ini adalah hal yang normal atau sebaliknya? Yuk, ketahui penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Bila Bumil jadi merasa enggan berada dekat dengan suami padahal sebelum hamil tidak demikian, jangan heran atau mengira hal yang tidak-tidak terhadap diri Bumil, ya. Hal ini merupakan kondisi yang normal, kok. Kenapa bisa begitu?
Penyebab Istri Enggan Dekat Suami Saat Hamil
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa banyak wanita yang mengalami penurunan gairah pada pasangan saat hamil. Hal ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tiap wanita hamil.
Ketika gairah seksual menurun, jangankan melakukan aktivitas seksual dengan pasangan, sebagian ibu hamil bahkan sampai ada yang enggan berdekatan dengan suami. Penting untuk dipahami bersama bahwa hal ini cukup umum terjadi.
Perubahan hormon saat hamil juga dapat menyebabkan mood swing yang membuat Bumil jadi mudah marah dan gampang tersinggung, sehingga mungkin membuat Bumil ingin menjauhkan diri dari orang-orang.
Kemungkinan lain kenapa ibu hamil tidak mau dekat-dekat dengan suami adalah karena tak tahan dengan baunya! Ini bukan berarti suami memiliki masalah bau badan, ya. Biasanya, perubahan hormon pada ibu hamil juga membuat mereka jadi sangat sensitif terhadap bau, bahkan terhadap bau yang seharusnya enak dicium.
Selain karena perubahan hormon, kehamilan juga rentan membuat tubuh Bumil lebih cepat merasa lelah, apalagi jika Bumil tetap bekerja lembur dan kurang tidur. Faktor kelelahan ini bisa membuat Bumil enggan berdekatan dengan suami dan ingin menyendiri hanya untuk berisitirahat.
Tak hanya itu, perubahan bentuk tubuh selama hamil juga dapat membuat ibu hamil merasa cemas dan tidak percaya diri. Jika Bumil merasakan ini, mungkin Bumil akan merasa malu saat berdekatan dengan suami.
Cara Mengatasi Rasa Enggan Dekat Suami Selama Hamil
Sebelum Bumil semakin merasa bersalah atau mungkin suami merasa sedih dan kesal karena Bumil tidak ingin berdekatan dengannya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani perasaan ini, di antaranya:
1. Pahami kondisi ini hanya sementara
Ingat bahwa perasaan ini kemungkinan besar hanya efek dari perubahan hormon saat hamil dan hanya bertahan sementara. Jangan sampai Bumil terbawa perasaan dan emosi hingga ini berakhir pada pertengkaran, karena ini tidak baik untuk kesehatan Bumil dan janin.
2. Komunikasikan dengan suami
Dibutuhkan komunikasi dan kejujuran dengan suami dalam menerima situasi ini. Bumil dapat dengan jujur mengatakan yang Bumil rasakan, misalnya seperti tidak lagi merasa menarik, sedang kelelahan, atau sedang ingin sendiri.
3. Tidur yang cukup
Kurang tidur juga bisa membuat orang menjadi tidak bergairah pada pasangan. Untuk itu, Bumil disarankan memenuhi istirahat yang cukup setidaknya dengan tidur minimal 8 jam per hari.
4. Jaga keintiman dalam bentuk lain
Cobalah manfaatkan aktivitas lain yang bertujuan untuk tetap menjalin kedekatan dan meningkatkan keintiman dengan pasangan. Misalnya, mengajak makan berdua di restoran, atau bisa juga melakukan liburan bersama (babymoon).
5. Lakukan olah raga dan terapkan pola makan sehat
Mengonsumsi nutrisi sehat dan berolahraga saat hamil dapat membuat Bumil lebih percaya diri. Selain itu, olahraga juga dapat membentuk persepsi yang lebih positif terhadap perubahan bentuk tubuh Bumil.
6. Lakukan meditasi atau relaksasi
Cobalah untuk rutin melakukan meditasi atau relaksasi. Hal ini bisa membantu Bumil untuk fokus dengan rasa syukur dan menyingkirkan pikiran negatif tentang bentuk tubuh atau keluhan yang dirasakan selama hamil.
Dengan berbagai cara di atas, diharapkan Bumil bisa mengurangi rasa enggan dekat dengan suami. Namun, jika perasaan ini dialami dalam jangka waktu lama, apalagi sampai mengganggu keharmonisan rumah tangga, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.