Frekuensi latihan untuk kebugaran paru-paru dan jantung perlu diperhatikan dengan baik. Dengan jadwal latihan yang teratur, paru-paru dapat bekerja lebih optimal, jantung lebih kuat, dan risiko terkena penyakit kronis menurun.
Olahraga kardio, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau lari, merupakan pilihan utama untuk meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru. Namun, selain memilih jenis olahraga yang tepat, frekuensi latihan untuk kebugaran paru-paru dan jantung juga sangat menentukan hasil yang diperoleh.

Mungkin masih banyak orang yang mengira bahwa semakin sering berolahraga akan semakin baik. Padahal kombinasi frekuensi dan intensitas yang tepat justru lebih aman dan efektif.
Panduan Frekuensi Latihan untuk Kebugaran Paru-Paru dan Jantung
Frekuensi latihan untuk kebugaran paru-paru dan jantung perlu disesuaikan agar manfaatnya optimal dan risiko cedera bisa diminimalkan.
Para ahli merekomendasikan latihan aerobik intensitas sedang, seperti jalan cepat atau santai, minimal dilakukan 150 menit per minggu, yang bisa dibagi menjadi sekitar 30 menit per hari selama 5 hari. Untuk latihan intensitas tinggi, seperti lari atau berenang, cukup 75 menit per minggu yang dapat dibagi ke dalam 3 sesi.
Anda juga dapat mengkombinasikan keduanya sesuai kemampuan. Yang penting, hindari jeda lebih dari dua hari berturut-turut tanpa berolahraga. Tambahkan juga latihan kekuatan otot setidaknya dua kali, seminggu untuk menjaga kebugaran tubuh secara menyeluruh.
Tips Penting Agar Latihan Aman dan Efektif
Rutin berolahraga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga pernapasan menjadi lebih efisien, memperkuat jantung dalam memompa darah, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, menjaga daya tahan tubuh, serta membantu mengendalikan berat badan.
Selain memerhatikan frekuensi latihan untuk kebugaran paru-paru dan jantung, ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan agar manfaat olahraga dapat dirasakan secara maksimal, yaitu:
- Lakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya untuk mengurangi risiko cedera.
- Jaga pola makan bergizi seimbang guna mendukung fungsi jantung dan paru-paru.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air.
- Tidur cukup setiap malam agar proses pemulihan berjalan optimal.
- Hindari rokok dan paparan polusi udara berlebih yang dapat mengganggu kesehatan paru-paru.
Latihan rutin dengan frekuensi dan intensitas yang tepat adalah kunci untuk menjaga kebugaran paru-paru dan jantung. Namun, frekuensi latihan untuk kebugaran paru-paru dan jantung perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Ini karena setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, sesuaikan jenis serta jadwal latihan dengan kondisi Anda. Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Dokter akan membantu merekomendasikan jenis serta frekuensi latihan untuk kebugaran paru-paru dan jantung yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.