Fungsi usus besar dalam sistem pencernaan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Organ ini berperan dalam penyerapan cairan, pembentukan feses, hingga menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran cerna. Memahami peran usus besar akan membantu Anda lebih waspada terhadap gangguan pencernaan.

Usus besar adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan yang terhubung langsung dengan usus halus dan anus. Dengan panjang 1,5 meter, usus besar terdiri dari beberapa bagian, seperti sekum, kolon, dan rektum. Meski makanan utama sudah dicerna dan diserap di usus halus, fungsi usus besar dalam sistem pencernaan tetap memegang peran vital. 

Fungsi Usus Besar dalam Sistem Pencernaan dan Tips Menjaga Kesehatannya - Alodokter

Banyak orang mengira fungsi usus besar hanya untuk mengeluarkan sisa makanan. Padahal, fungsinya sangat kompleks dan penting dalam sistem pencernaan.

Fungsi Utama Usus Besar dalam Sistem Pencernaan

Fungsi utama usus besar dalam sistem pencernaan sangat beragam dan saling berkaitan satu sama lain. Walaupun proses penyerapan nutrisi utama sudah selesai di usus halus, usus besar tetap memegang peran penting untuk memastikan sisa makanan dapat diolah dan dibuang secara optimal.

Berikut adalah fungsi usus besar dalam sistem pencernaan yang penting bagi kesehatan tubuh:

1. Menyerap air dan elektrolit

Usus besar bertugas menyerap sisa air dan elektrolit, seperti natrium serta kalium, dari makanan yang tidak tercerna di usus halus. Proses ini membuat tubuh Anda tetap terhidrasi dan keseimbangan cairan tetap terjaga dengan baik setiap harinya.

Tanpa penyerapan yang efektif, tubuh bisa mengalami dehidrasi atau gangguan elektrolit yang berbahaya. Inilah sebabnya, jika usus besar terganggu, Anda bisa mengalami diare berat atau sembelit karena ketidakseimbangan cairan pada feses.

2. Membentuk dan mengeluarkan feses

Di dalam usus besar, sisa makanan yang telah melewati proses pencernaan akan diubah menjadi feses yang lebih padat. Feses kemudian disimpan sementara di rektum sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus pada saat buang air besar.

Fungsi ini sangat penting agar sisa-sisa makanan dan racun tidak menumpuk di tubuh. Jika feses tidak keluar dengan lancar, bisa terjadi gangguan seperti sembelit atau bahkan gangguan serius, misalnya infeksi akibat penumpukan kotoran.

3. Mengendalikan keseimbangan bakteri baik

Usus besar menjadi rumah bagi berbagai bakteri baik atau mikrobiota, yang berperan dalam proses fermentasi sisa makanan. Aktivitas bakteri ini juga menghasilkan vitamin, seperti vitamin K dan beberapa vitamin B yang berguna bagi tubuh.

Selain mendukung proses pencernaan, bakteri baik di usus besar membantu melindungi saluran cerna dari serangan bakteri jahat. Keseimbangan mikrobiota sangat penting untuk mencegah gangguan sistem pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Menjaga keseimbangan pH saluran cerna

Bersama bakteri baik, usus besar bekerja menjaga keseimbangan tingkat keasaman atau pH di saluran pencernaan. Dengan pH yang stabil, organ pencernaan jadi lebih terlindungi dari infeksi dan peradangan akibat bakteri atau virus.

Jika keseimbangan pH terganggu, risiko infeksi saluran cerna atau munculnya penyakit seperti kolitis bisa meningkat. Ini juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam penyerapan nutrisi secara optimal dari makanan.

5. Melindungi tubuh dari infeksi

Lapisan dinding usus besar berperan sebagai pertahanan pertama tubuh, mencegah kuman berbahaya masuk ke aliran darah. Fungsi pelindung ini menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan mencegah infeksi serius.

Infeksi pada usus besar, seperti kolitis infeksi, dapat menyebabkan diare berdarah hingga kehilangan banyak cairan tubuh. Penanganan cepat sangat diperlukan jika muncul gejala infeksi pada saluran pencernaan, terutama di usus besar.

Tips Menjaga Usus Besar agar Tetap Sehat

Mengingat pentingnya fungsi usus besar dalam sistem pencernaan, maka penting bagi Anda untuk menjaga kesehatannya agar selalu dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar fungsi ginjal berjalan dengan baik:

  • Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Minum air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas per hari.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Batasi konsumsi makanan kolesterol tinggi, misalnya fast food dan gorengan
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Kurangi makanan tinggi lemak dan makanan yang mengandung pengawet.
  • Jangan menunda buang air besar, agar sistem pencernaan tetap lancar.

Menjaga kesehatan usus besar merupakan hal yang harus Anda lakukan. Berkat kerja sistem organ ini, Anda akan terhindar dari berbagai gangguan pencernaan yang bisa terjadi, seperti sembelit, diare, dan peradangan usus besar.

Namun, jika Anda sudah terlanjur mengalami gangguan fungsi usus besar dalam sistem pencernaan, seperti diare berkepanjangan, sembelit berat, atau terdapat darah pada feses, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mendeteksi gangguan atau penyakit usus besar sejak dini dan mencegah komplikasi.