Pernahkah Anda mengalami kulit gatal setelah menyentuh suatu benda? Bila iya, mungkin Anda sedang mengalami gejala gatal alergi. Kondisi ini merupakan respons tubuh terhadap faktor pemicu munculnya alergi. Selain gatal, respons lain yang dapat timbul adalah ruam merah di kulit.

Kondisi di mana terjadi reaksi peradangan atau gatal ketika kulit bersentuhan dengan benda asing tertentu disebut dengan dermatitis kontak alergi. Biasanya, gejala gatal alergi ini muncul di bagian tubuh yang terpapar langsung dengan benda atau zat asing pemicu alergi.

Gatal Alergi, Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Munculnya Gatal Alergi

Sejauh ini ada lebih dari 3000 zat atau benda yang terbukti dapat menimbulkan reaksi gatal alergi pada seseorang. Berikut adalah beberapa benda yang umumnya menjadi faktor pemicu munculnya gatal alergi:

  • Lateks, bahan dasar pembuat sarung tangan karet, balon, dan kondom.
  • Nikel, logam yang biasanya digunakan sebagai campuran perhiasan maupun kancing pada celana jeans.
  • Produk perawatan tubuh, seperti sampo, deodoran, sabun perawatan tubuh, cat kuku, cat rambut, lotion, dan krim tabir surya.
  • Produk pembersih pakaian, misalnya deterjen dan pelembut pakaian.
  • Obat-obatan yang dioleskan pada kulit, misalnya obat antibiotik.
  • Parfum atau pewangi dan alkohol.
  • Pewarna.
  • Jenis tanaman tertentu terutama jelatang (poison ivy) dan serbuk sari.
  • Sinar UV.

Umumnya, reaksi tubuh terhadap faktor pemicu tersebut akan semakin parah jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu, misalnya eksim.

Cara Mengatasi Gatal Alergi Tanpa Obat

Saat gatal alergi melanda kulit, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah, yaitu:

1. Ketahui faktor pemicu dan menghindarinya

Banyak orang berfokus pada penggunaan obat-obatan untuk mengobati gatal alergi. Sebenarnya, hal terpenting dalam langkah penanganan gatal karena alergi adalah mencari tahu faktor pemicu munculnya gatal alergi dan menghindarinya sebisa mungkin.

Dengan mengetahui faktor pemicu gatal alergi, kemunculan gejala dapat dihindari dan tidak selalu membutuhkan obat.

2. Jangan menggaruk

Menggaruk tidak akan meredakan gatal yang melanda kulit, tetapi justru memperparah keadaan kulit. Menggaruk kulit yang gatal juga bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.

Untuk menghindari keinginan menggaruk, tutuplah kulit yang sedang gatal dengan pakaian yang nyaman. Selain itu, tindakan pencegahan lainnya adalah dengan memotong kuku.

3. Kompres dengan air dingin

Meredakan gatal karena alergi bisa dilakukan dengan kompres air dingin. Tutuplah bagian kulit yang gatal dengan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin atau air es guna melindungi kulit sekaligus mencegah terkena garukan.

Lakukan langkah ini sekitar 5–10 menit hingga rasa gatal mereda. Suhu dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal.

4. Mandi air dingin

Selain mengompres dengan air dingin, mandi air dingin juga bisa menjadi salah satu cara mengurangi rasa gatal akibat alergi. Agar makin efektif dalam meredakan gatal, tambahkan baking soda atau produk mandi berbahan oatmeal ke dalam bak mandi sudah berisi air dingin.

Jika rasa gatal tidak kunjung reda, Anda bisa mencoba mengaplikasikan obat antigatal. Gunakan obat antigatal yang mengandung bahan dasar hidrokortison atau calamine.

Aplikasikan obat antigatal ke kulit yang terasa gatal dua kali sehari hingga rasa gatal mereda. Jika perlu, mengonsumsi obat antihistamin juga dapat meredakan gatal alergi, namun dosis dan penggunaannya perlu disesuaikan dengan resep dokter.

Meskipun langkah-langkah mandiri di atas berhasil, jangan lupa untuk tetap mencari tahu apa yang menyebabkan gatal alergi. Jika tidak yakin dengan penyebabnya, Anda bisa dokter kulit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan obat yang tepat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, dan jika perlu, menyarankan tes alergi untuk mencari penyebab pasti munculnya gatal alergi pada tubuh Anda.