Kaki dingin wajar dialami jika disebabkan oleh paparan suhu dingin, seperti pada saat malam hari atau saat berada di dalam ruangan ber-AC. Namun, Anda patut waspada jika kaki dingin terjadi terus-menerus. Hal itu bisa menandakan adanya penyakit serius, seperti anemia, diabetes, atau hipotiroidisme.
Kaki dingin yang terjadi sesekali dan bersifat sementara tidak perlu dikhawatirkan. Hal itu merupakan respons alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu menghangatkan kaki, misalnya dengan mengenakan kaos kaki atau selimut.
Namun, jika Anda mengalami kaki dingin secara terus-menerus tanpa pemicu yang jelas, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala suatu penyakit yang membutuhkan penanganan langsung oleh dokter.
Berbagai Penyakit yang Dapat Menyebabkan Kaki Dingin
Kaki dingin secara terus-menerus pada dasarnya menandakan bahwa tubuh memiliki sirkulasi darah yang kurang baik. Kondisi ini biasanya disebabkan karena tubuh yang kurang aktif bergerak, misalnya duduk di kursi sepanjang hari atau terlalu banyak tidur.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok juga bisa menyebabkan sirkulasi darah terganggu. Akibatnya, aliran darah ke kaki menjadi terhambat dan kaki terasa lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya.
Selain beberapa kondisi di atas, ada juga beberapa penyakit serius yang dapat memicu kaki dingin, di antaranya:
1. Anemia
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Penyakit kurang darah ini umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia sangat sering menimbulkan keluhan kaki dingin, terutama bila kondisi anemia sudah termasuk berat.
2. Diabetes
Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah oleh timbunan lemak. Jika kondisi ini terjadi di pembuluh darah yang menuju kaki, maka aliran darah ke kaki menjadi terhambat dan menyebabkan kaki dingin.
Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol juga dapat menyebabkan komplikasi diabetes berupa kerusakan saraf (neuropati). Ketika saraf terganggu, penderita akan mengalami kaki dingin karena saraf yang mendeteksi suhu di kaki tidak berfungsi dengan optimal.
3. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi ketika tubuh kekurangan hormon tiroid, yaitu hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Karena metabolisme tubuh menentukan denyut jantung dan suhu tubuh, maka kekurangan hormon tiroid dalam tubuh dapat memperlambat sirkulasi darah dan menyebabkan kaki dingin.
4. Sindrom Raynaud
Sindrom Raynaud merupakan kondisi di mana aliran darah menuju jari tangan, kaki, telinga, atau hidung menjadi sangat berkurang. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan pembuluh darah. Penderita sindrom Raynaoud akan merasakan anggota tubuh tersebut menjadi sangat dingin dan pucat.
Sindrom Raynaud biasanya kambuh saat penderita berada dalam kondisi tertentu, misalnya saat terpapar suhu dingin atau mengalami stres berat.
Selain keempat kondisi medis di atas, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan kaki dingin, seperti mengalami hipotermia atau frostbite, dismenore, memiliki riwayat kaki dingin dalam keluarga, dan menggunakan obat-obatan tertentu.
Orang yang sudah lanjut usia juga cenderung kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh mereka dengan baik, sehingga sering kali mengalami kaki dingin.
Jika kaki dingin terjadi sepanjang waktu, baik saat Anda terkena suhu dingin maupun panas, atau disertai dengan rasa nyeri dan perubahan warna kulit menjadi sangat pucat, periksakanlah kondisi Anda ke dokter. Dengan begitu, penyebab kaki dingin yang Anda alami dapat diketahui dan diberikan penanganan yang sesuai.