Gigi goyang bisa menyebabkan kesulitan makan, berbicara, atau bahkan menurunkan rasa percaya diri. Kondisi ini tidak hanya dialami anak-anak yang sedang tumbuh gigi, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa dan biasanya memerlukan perhatian medis khusus.

Gigi goyang pada orang dewasa merupakan hal yang tidak normal. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena jika dibiarkan, gigi bisa tanggal dan menyebabkan masalah kesehatan mulut yang lebih serius. 

Gigi Goyang, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Namun, sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu apa saja penyebab gigi goyang dan bagaimana cara mengatasinya. Oleh karena itu, agar kamu lebih paham dan bisa bertindak cepat jika mengalaminya, simak penjelasan lengkap berikut ini.

Penyebab Gigi Goyang

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan gigi goyang pada orang dewasa. Berikut beberapa faktor yang paling sering menjadi penyebabnya:

1. Periodontitis

Periodontitis terjadi akibat penumpukan plak yang menyebabkan gusi meradang, bengkak, dan akhirnya merusak jaringan penyangga gigi. Jika tidak segera ditangani, gigi bisa menjadi goyang bahkan sampai tanggal.

2. Cedera pada gigi

Benturan yang terjadi saat berolahraga, kecelakaan, atau kebiasaan menggigit benda keras tidak hanya dapat membuat gigi jadi terasa nyeri, tetapi juga dapat membuat gigi bergeser dari posisinya. Bahkan, pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan gigi menjadi goyang.

3. Infeksi gigi 

Infeksi gigi adalah peradangan pada gigi yang disebabkan oleh bakteri. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa melemahkan jaringan penyangga gigi, sehingga menyebabkan gigi goyang.

4. Kebiasaan menggertakkan gigi

Kamu sering menggertakkan gigi tanpa sadar? Hati-hati, kebiasaan ini ternyata bisa menyebabkan gigi goyang lho. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan menggertakkan gigi, terutama saat tidur, dapat memberi tekanan terus-menerus pada gigi. Nah, lama-kelamaan, tekanan berulang pada gigi bisa membuat gigi menjadi longgar, hingga akhirnya goyang. 

5. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi ketika kepadatan tulang, termasuk tulang rahang berkurang sehingga tulang menjadi keropos. Nah, ketika tulang rahang mulai menipis dan rapuh, gigi pun kehilangan penyangga yang kuat. Akibatnya, gigi lebih mudah goyang, bahkan bisa copot dengan sendirinya meski tanpa benturan keras.

6. Penggunaan kawat gigi dan gigi tiruan

Penggunaan kawat gigi atau gigi palsu memang bisa membantu memperbaiki susunan gigi, tetapi jika tidak pas atau dipasang sembarangan, hal itu justru bisa membuat gigi goyang. Pasalnya, tekanan dari penggunaan kawat gigi atau gigi palsu yang tidak pas bisa membuat gigi disekitarnya kehilangan kekuatan penyangganya.

Cara Mengatasi Gigi Goyang

Penanganan gigi goyang harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut ini beberapa langkah penanganan yang biasa dilakukan oleh dokter untuk mengatasi gigi goyang:

1. Scaling atau root planing

Jika gigi goyang disebabkan infeksi gusi, dokter biasanya akan melakukan scaling atau root planing. Prosedur ini berfungsi untuk membersihkan plak dan bakteri yang menempel di permukaan gigi dan di bawah gusi, sehingga peradangan di gusi pun berkurang dan gigi tetap kokoh di tempatnya.

2. Obat-obatan

Pada kasus tertentu, gigi goyang juga terkadang diatasi dengan pemberian obat-obatan. Misal, jika gigi goyang disebabkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. 

Sementara itu, jika gigi goyang disebabkan oleh osteoporosis, dokter mungkin akan meresepkan obat dan suplemen khusus untuk membantu menjaga kepadatan tulang rahang.

3. Splinting gigi

Jika gigi masih bisa diselamatkan, dokter akan memasang alat penyangga khusus yang disebut splint. Alat ini menghubungkan gigi yang goyang dengan gigi di sekitarnya, sehingga gigi tetap stabil dan tidak mudah goyang saat digunakan untuk mengunyah atau berbicara. 

4. Pelindung gigi

Bagi kamu yang sering menggertakkan gigi saat tidur, penggunaan pelindung gigi khusus (mouth guard) bisa jadi penyelamat. Alat ini bekerja seperti tameng, melindungi gigi dari gesekan dan tekanan berlebihan, sehingga gigi tetap kuat dan tidak mudah goyang meski tanpa kamu sadari, mulut terus bergerak di malam hari.

5. Cabut gigi dan pemasangan gigi

Jika kerusakan gigi sudah terlalu parah dan tidak memungkinkan untuk dipertahankan, dokter biasanya akan menyarankan pencabutan gigi yang goyang. Setelah itu, gigi yang dicabut bisa digantikan dengan gigi palsu atau implan sehingga penampilan dan fungsi gigi tetap terjaga.

Gigi goyang pada orang dewasa hampir selalu memerlukan penanganan dari dokter gigi dan tidak boleh dianggap sepele. Segera periksakan diri ke dokter gigi jika kamu mengalami salah satu keluhan berikut:

  • Gigi goyang tanpa sebab yang jelas
  • Nyeri hebat, bengkak, atau keluar nanah dari gusi
  • Gigi goyang setelah mengalami benturan atau cedera pada mulut
  • Gusi berdarah dan bengkak yang tidak kunjung membaik

Pasalnya, jika kamu menunda pengobatan, risiko gigi tanggal dan infeksi serius pada rahang akan semakin meningkat. Oleh karena itu, penanganan sejak dini sangat penting untuk menyelamatkan gigi dan mencegah komplikasi berbahaya.