Glikogen adalah cadangan energi utama yang disimpan di dalam hati dan otot untuk memenuhi kebutuhan tubuh, terutama saat Anda beraktivitas fisik. Memahami fungsi glikogen membantu Anda menjaga kesehatan serta mengatur asupan makanan agar tubuh tetap bugar sepanjang hari.
Glikogen terbentuk dari hasil pemecahan glukosa, yaitu gula yang berasal dari makanan pokok, seperti nasi, roti, dan kentang. Di dalam tubuh, glikogen berperan penting sebagai sumber energi saat kadar gula darah menurun atau ketika Anda melakukan aktivitas berat.

Banyak orang mengira glikogen sama dengan gula darah, padahal keduanya berbeda, baik dari segi bentuk penyimpanan maupun fungsi.
Proses Pembentukan Glikogen
Tubuh tidak selalu menggunakan glukosa dari makanan secara langsung. Kelebihan glukosa yang tidak segera dipakai diubah menjadi glikogen untuk disimpan sebagai cadangan energi. Proses ini melibatkan dua mekanisme utama, yaitu:
Pembentukan glikogen (glikogenesis)
Setelah makan, kadar glukosa dalam darah meningkat. Tubuh mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen melalui proses glikogenesis agar tidak terjadi lonjakan gula darah yang berbahaya. Glikogen yang terbentuk disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi yang siap digunakan saat tubuh membutuhkannya.
Penguraian glikogen (glikogenolisis)
Ketika tubuh kekurangan energi, misalnya saat berpuasa atau berolahraga, glikogen dipecah kembali menjadi glukosa melalui proses glikogenolisis. Glukosa ini masuk ke aliran darah dan digunakan sebagai sumber energi cepat bagi otot, otak, dan organ vital, sehingga tubuh tetap berfungsi optimal meski tidak mendapatkan asupan makanan.
Fungsi Glikogen
Karena tubuh tidak selalu bisa langsung menggunakan glukosa dari makanan, glikogen berperan sebagai cadangan energi yang memastikan tubuh tetap bertenaga, melindungi organ, dan mendukung aktivitas sehari-hari.
Beberapa fungsi utama glikogen antara lain:
- Memberikan cadangan energi saat kadar glukosa darah menurun
- Menyediakan energi yang konsisten untuk aktivitas fisik dan latihan intens agar kinerja otot tetap optimal
- Menjaga kestabilan gula darah dengan melepaskan glukosa ke aliran darah saat tubuh kekurangan energi
- Melindungi tubuh dari kerusakan akibat kadar gula darah tinggi
Dampak Kekurangan atau Kelebihan Glikogen pada Kesehatan
Kadar glikogen yang terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa berdampak signifikan pada tubuh Anda.
Kekurangan glikogen dapat membuat tubuh cepat lelah, pusing, atau lemas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat tanpa asupan karbohidrat yang cukup. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi karena otak kekurangan pasokan glukosa dari glikogen hati.
Sebaliknya, kelebihan glikogen biasanya terjadi bersamaan dengan peningkatan cadangan lemak jika asupan kalori melebihi kebutuhan tubuh. Dalam kasus tertentu, gangguan metabolisme glikogen yang langka juga bisa memicu penyakit pada hati atau otot.
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan glikogen melalui pola makan yang tepat dan aktivitas fisik yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menjaga keseimbangan glikogen sangat penting agar Anda tetap bertenaga dan tidak mudah lelah. Pilihlah makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, ubi, atau roti gandum, agar glikogen terbentuk dan digunakan secara optimal oleh tubuh.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar glikogen atau ingin mengetahui cara menjaga cadangan glikogen tubuh sesuai kondisi kesehatan Anda, konsultasikanlah dengan dokter. Konsultasi juga bisa dilakukan secara online melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.