Guarposid adalah obat untuk mengatasi keluhan asam lambung, gangguan pergerakan saluran cerna, atau sindrom dispepsia. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter
Guarposid mengandung cisapride yang bekerja dengan cara meningkatkan gerakan otot di saluran pencernaan dan menguatkan katup antara kerongkongan dan lambung. Dengan mekanisme ini, proses pengosongan lambung berlangsung lebih cepat dan kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan bisa berkurang.

Penggunaan obat yang mengandung cisapride di Indonesia sangat dibatasi karena dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung. Oleh karena itu, Guarposid hanya boleh digunakan sesuai anjuran dan di bawah pemantauan dokter.
Apa Itu Guarposid
| Bahan aktif | 5 mg cisapride |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Stimulan saluran pencernan |
| Manfaat | Menangani penyakit asam lambung |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Guarposid untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Guarposid untuk ibu menyusui | Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter mengenai alternatif obat yang sudah diketahui lebih aman untuk ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Guarposid
Guarposid hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Guarposid tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap cisapride.
- Informasikan kepada dokter jika Anda menderita perdarahan saluran pencernaan, sumbatan usus, gangguan makan, malnutrisi, penyakit ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, atau penyakit paru-paru.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki aritmia, kelainan hasil EKG, atau jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
- Diskusikan dengan dokter mengenai pemakaian obat ini jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Guarposid.
Dosis dan Aturan Pakai Guarposid
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Guarposid untuk menangani keluhan asam lambung, gangguan pergerakan saluran cerna, atau sindrom dispepsia:
- Dewasa: 5–10 mg, 3–4 kali sehari. Dosis maksimal adalah 40 mg per hari.
Cara Menggunakan Guarposid dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Guarposid. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapat manfaat maksimal Guarposid, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Minumlah Guarposid 15 menit sebelum makan dan beberapa saat sebelum tidur dengan bantuan segelas air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Guarposid, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Dampingi penggunaan Guarposid dengan penerapan pola hidup sehat, seperti membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan berolahraga secara rutin. Hal ini untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter sehingga kondisi dan respons terapi dapat terpantau.
- Simpan Guarposid di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Guarposid dengan Obat Lain
Interaksi yang dapat terjadi jika Guarposid digunakan bersama obat-obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia) jika digunakan dengan obat antihistamin, antidepresan, antijamur, antimual, antipsikotik, atau antibiotik makrolida, misalnya, erythromycin atau clarithromycin
- Peningkatan efek penenang atau efek pembuat kantuk dari benzodiazepine atau obat yang mengandung alkohol
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari cimetidine atau ranitidin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan
Kandungan cisapride dalam Guarposid juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis makanan. Jangan mengonsumsi obat ini dengan seledri dan buah dari tanaman sitrun, seperti jeruk, jeruk bali, atau grapefruit, khususnya dalam bentuk jus. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping Guarposid.
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Guarposid bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Guarposid
Mengingat Guarposid mengandung cisapride, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Sakit perut
- Konstipasi atau justru diare
- Sakit kepala
- Mual
- Hidung tersumbat atau batuk
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Denyut jantung cepat atau tidak teratur
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Nyeri dada
- Gangguan penglihatan