Tidak hanya karena gangguan telinga atau kondisi tongue tie, anak terlambat bicara juga bisa dipicu oleh kesalahan orang tua yang dilakukan tanpa disadari lho. Nah, untuk menghindarinya, Bunda dan Ayah perlu tahu apa saja kesalahan-kesalahan tersebut.

Terlambat bicara atau speech delay adalah kondisi saat anak terlambat atau tidak mampu mencapai milestone perkembangan bahasa yang sesuai dengan usianya. Misalnya, jika saat usia 16 bulan ia belum bisa mengucapkan satu pun kata yang bermakna, Bunda harus mewaspadai kemungkinan Si Kecil mengalami terlambat bicara.

7 Kesalahan Orang Tua yang Bisa Menyebabkan Anak Terlambat Bicara - Alodokter

Bunda juga perlu waspada jika saat berusia 24 bulan Si Kecil belum bisa mengucapkan 2 kalimat yang dapat dimengerti dan perbendaharaan kosakatanya kurang dari 50 kata.

Beragam Penyebab Anak Terlambat Bicara

Sebenarnya, anak terlambat bicara tidak melulu dipicu oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh orang tua lho. Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan anak terlambat bicara, yaitu:

  • Si Kecil mengalami tongue tie, sehingga sulit untuk membentuk kata yang melibatkan kombinasi huruf konsonan, seperti D, L, R, S, T
  • Si Kecil mengalami apraksia, sehingga sulit untuk membuat gerakan mulut yang akurat ketika ia berbicara akibat gangguan koordinasi otot dan sistem saraf
  • Si Kecil mengalami hilangnya pendengaran atau tuli, sehingga ia tidak bisa mendengar dengan jelas
  • Si Kecil mengalami gangguan spektrum autisme, cerebral palsy, gangguan intelektual, atau cedera kepala

Selain itu, pemicu lain dari terlambat bicara adalah tidak ada atau kurangnya stimulasi. Supaya anak bisa belajar berkomunikasi, diperlukan peran orang tua, saudara, atau pengasuh, yang bisa menjadi teman ngobrol. Selain itu, sebagai peniru yang baik, anak juga perlu sosok yang bisa dicontoh dalam berkomunikasi.  

Ini Kesalahan Orang Tua yang Bisa Menyebabkan Anak Terlambat Bicara

Orang tua sering tidak menyadari sikap dan perilaku salah yang bisa menyebabkan anak terlambat bicara. Berikut ini beberapa sikap dan tindakan salah tersebut:

1. Malas mengajak anak berbicara

Untuk menurunkan risiko anak terlambat bicara, orang tua tidak boleh malas mengajaknya berbicara. Sebab, dengan sering mengajak Si Kecil berbicara, ia akan belajar kosakata baru, bahkan meniru cara Ayah dan Bunda mengucapkannya. 

Ayah dan Bunda bisa mengajak Si Kecil bicara tentang hal-hal sederhana, misalnya menanyakan apa makanan yang ia inginkan untuk sarapan pagi ini, mengajaknya memberi nama untuk mainan atau bonekanya, hingga memberikannya perintah sederhana. 

2. Berbicara dengan bahasa bayi atau tidak jelas

Saat berkomunikasi dengan buah hati, usahakanlah untuk berbicara menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh anak. Hindari menggunakan bahasa bayi, kata yang tidak jelas, atau kata yang terdengar seperti cadel ketika mengobrol dengan anak. 

Tujuannya adalah agar anak bisa belajar kata atau kalimat yang memang punya makna dan diucapkan dengan cara yang benar. 

3. Berbicara terlalu cepat

Bila Bunda atau Ayah sering berbicara terlalu cepat kepada anak, jangan kaget ya bila ia jadi sulit mengerti kata-kata yang keluar dari mulut kalian berdua. Soalnya, anak jadi perlu waktu lebih untuk memproses, memahami, bahkan menirukan, setiap kata yang diucapkan terlalu cepat. 

Jadi, mulai sekarang cobalah untuk berbicara secara perlahan dan dengan artikulasi yang jelas ya.

4. Memperkenalkan gadget sejak dini 

Gadget memang bisa memberikan dampak positif pada tumbuh kembang anak, seperti meningkatkan kemampuan bahasa, mengembangkan imajinasi, juga memberikan beragam informasi.

Namun, terlalu dini memperkenalkan gadget kepada anak justru bisa menimbulkan dampak buruk pada anak Bun, salah satunya adalah speech delay. Soalnya, anak akan lebih banyak menonton dari gadget dan komunikasi yang terjalin tidak berlangsung dua arah. 

Anak-anak sebaiknya diperkenalkan dengan gadget saat berusia lebih dari 18 bulan. Itupun dengan batas waktu ya, Bun. Sebelum usia itu, perbanyaklah komunikasi yang melibatkan respons dari Si Kecil.

5. Berbicara dengan dua bahasa yang digabung

Bisa berkomunikasi dengan bahasa asing, selain bahasa ibu, adalah hal yang baik. Namun, sebaiknya perkenalkan bahasa satu per satu ya. Sebisa mungkin hindari bahasa yang campur-campur dan tidak konsisten. 

Sebab, hal tersebut bisa membuat ia bingung dan akhirnya kesulitan untuk berkomunikasi dengan kata dan maksud yang jelas.

6. Tidak sering membacakan anak buku cerita

Mau Si Kecil semakin lancar bicara? Bunda dan Ayah perlu sering-sering membacakan anak buku cerita. Soalnya, cara ini bisa menambah kosakata anak dan membuatnya memahami tata bahasa serta arti kalimat. Dengan begitu, kemungkinan ia mengalami speech delay pun akan semakin berkurang. 

7. Abai dengan tanda awal anak terlambat bicara

Ayah dan Bunda perlu mengetahui milestone perkembangan anak. Misalnya saat berusia 6 bulan, apa saja bentuk komunikasi yang sudah dikembangkan oleh anak. Begitu pun saat 12 bulan, berapa kata yang seharusnya sudah diucapkan oleh anak. 

Dengan mengetahui hal-hal ini, Ayah dan Bunda bisa segera mengambil tindakan jika anak mulai terlihat terlambat atau tidak mencapai milestone sesuai usianya. Ayah dan Bunda juga bisa membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.  

Itulah beberapa kesalahan orang tua yang bisa menyebabkan anak terlambat bicara. Namun, jika orang tua sudah berusaha tetapi Si Kecil tetap mengalami tanda terlambat bicara, seperti terlihat tidak gemar berbicara atau sering diam, serta berbicara dengan kata yang tidak jelas padahal usianya sudah cukup besar, segera konsultasikan ke dokter supaya buah hati mendapatkan penanganan yang tepat.