Herclov adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus herpes, seperti herpes zoster, herpes bibir, dan herpes genital. Obat ini mengandung valacyclovir hydrochloride, yang juga dapat diresepkan untuk menangani cacar air serta beberapa infeksi yang disebabkan oleh cytomegalovirus.
Valacyclovir hydrochloride dalam Herclov bekerja dengan cara menghentikan kemampuan virus untuk berkembang biak. Meskipun tidak dapat menghilangkan virus sepenuhnya, mekanisme ini bisa membantu meredakan gejala, mempercepat pemulihan, dan mencegah infeksi kembali muncul.

Herclov dapat bekerja lebih baik bila diberikan saat gejala baru muncul. Oleh karena itu, apabila Anda merasakan keluhan yang mengarah pada infeksi herpes, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan agar terapi dapat dimulai sesegera mungkin. Konsumsi dalam 48 jam pertama akan membantu mencapai respons pengobatan yang optimal.
Apa Itu Herclov
| Bahan aktif | Valacyclovir hydrochloride 500 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat antivirus |
| Manfaat | Menangani infeksi virus herpes, seperti herpes zoster, herpes bibir, atau herpes genital. |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
| Herclov untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan obat ini selama kehamilan. | |
| Herclov untuk ibu menyusui | Herclov dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, penggunaan obat ini pada ibu menyusui harus berdasarkan anjuran dokter. |
| Bentuk obat | Kaplet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Herclov
Penggunaan Herclov harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Untuk mencegah efek yang tidak diinginkan, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut sebelum mulai mengonsumsi obat ini:
- Jangan minum Herclov apabila Anda alergi terhadap kandungan valacyclovir atau acyclovir. Oleh karena itu, bicarakan dengan dokter perihal riwayat alergi yang dimiliki ketika berkonsultasi secara langsung atau online.
- Sampaikan kepada dokter apabila Anda sedang mengalami dehidrasi atau menderita penyakit ginjal, penyakit hati, HIV/AIDS, atau penyakit lain yang mengakibatkan imunitas tubuh lemah.
- Bicarakan dengan dokter apabila Anda pernah menjalani transplantasi ginjal atau sumsum tulang.
- Pastikan lansia berusia 65 tahun atau lebih tidak mengonsumsi Herclov tanpa arahan dokter. Penggunaan pada usia lanjut dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal berat, termasuk gagal ginjal.
- Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang menjalani program kehamilan.
- Konsultasikan kepada dokter terkait obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang atau digunakan bersama Herclov. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera hubungi rumah sakit terdeka ketika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Herclov.
Dosis dan Aturan Pakai Herclov
Penggunaan Herclov perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pasien. Oleh karena itu, Ikuti dosis yang diberikan oleh dokter agar efektivitas obat bekerja dengan optimal. Secara umum, berikut dosis Herclov yang biasa direkomendasikan dokter berdasarkan tujuan pengobatan:
Tujuan: Mengobati herpes zoster dewasa
- Dosis: 2 kaplet, 3 kali sehari selama 7 hari.
Tujuan: Mengatasi herpes simpleks
- Dosis: 1 kaplet, 2 kali sehari. Lama pengobatan bergantung pada kondisi. Untuk infeksi herpes simpleks berulang, penggunananya perlu dilakukan selama 5 hari. Sementara untuk infeksi awal, konsumsinya perlu dilakukan selama 10 hari.
Untuk kondisi atau tujuan pengobatan lain, coba konsultasikan dengan dokter perihal dosis Herclov yang dianjurkan. Konsultasi bisa dilakukan melalui layanan Chat Bersama Dokter.
Cara Menggunakan Herclov dengan Benar
Agar pengobatan memberikan hasil yang optimal, Herclov perlu digunakan dengan cara yang tepat. Berikut adalah panduan penggunaan Herclov yang perlu Anda perhatikan: .
- Minumlah obat ini sebelum atau sesudah makan. Telan kaplet Herclov secara utuh dengan bantuan air putih.
- Biasakan untuk mengonsumsi obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Agar tidak lupa, pasang alarm sebagai pengingat.
- Apabila ANda lupa minum Herclov sesuai jadwal, segera konsumsi begitu teringat. Namun, ketika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsumsilah air putih yang banyak selama menjalani pengobatan dengan Herclov. Tujuannya untuk mendukung fungsi ginjal dengan baik.
- Pastikan untuk memakai tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Pasalnya, Herclov bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
- Minumlah obat ini sampai habis sesuai arahan dokter meski Anda sudah merasa sehat. Penghentian konsumsi Hercov tanpa sepengetahuan dokter bisa membuat gejala infeksi tidak membaik atau memburuk.
- Jika Herclov digunakan untuk mengatasi herpes genital, hindari hubungan seksual selama pengobatan. Langkah ini penting untuk mencegah penularan virus kepada pasangan.
- Simpan Herclov di tempat sejuk, kering, dan terlindungi dari paparan sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Herclov dengan Obat Lain
Penggunaan Herclov bersamaan dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu dapat menimbulkan interaksi obat yang memengaruhi efektivitas maupun keamanan pengobatan. Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya gagal ginjal, saat dipakai bersama aminoglikosida, methotrexate, ciclosporin, atau tacrolimus
- Peningkatan kadar atau efek Herclov, ketika dikosumsi bersama dengan cimetidine
- Peningkatan kadar emtricitabine-tenofovir, jika diminum bersama Herclo
Untuk mencegah interaksi obat, pastikan Anda memberi tahu dokter sebelum menggunakan Herclov bersamaan dengan obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Herclov
Herclov dapat menimbulkan sejumlah efek samping pada sebagian pengguna. Berikut beberapa keluhan yang mungkin muncul setelah mengonsumsinya:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Sakit perut
Efek samping tersebut biasanya akan mereda dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi dengan pengobatan. Namun, jangan abaikan ketika keluhan yang dirasakan semakin buruk atau tidak kunjung membaik. Anda perlu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Kebingungan
- Halusinasi
- Gangguan bicara
- Buang air kecil sedikit
- Nyeri atau susah buang air kecil
- Urine berwarna merah atau merah muda
- Demam
- Kejang
- Lelah atau sesak napas
- Kulit pucat
- Perdarahan yang tidak biasa, seperti mimisan
- Bintik merah pada kulit
- Diare atau BAB berdarah
- Bengkak pada wajah, tangan, atau kaki