Hipertensi jas putih adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang meningkat saat menjalani pemeriksaan oleh dokter. Namun, tekanan darah akan turun atau kembali normal ketika selesai diperiksa maupun sudah berada di luar rumah sakit.

Hipertensi jas putih atau white coat hypertension pertama kali diperkenalkan tahun 1983 oleh seorang profesor penyakit dalam bernama Giuseppe Mancia. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah saat diperiksa oleh dokter di rumah sakit maupun klinik.

Hipertensi Jas Putih, Peningkatan Tekanan Darah Saat Bertemu Dokter - Alodokter

 

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jas putih jika tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg saat menjalani pemeriksaan di pelayanan kesehatan. Namun, tekanan darah tersebut kembali normal atau kurang dari 130/80 mmHg saat diperiksa di luar rumah sakit, meski tidak mengonsumsi obat-obatan. 

Penyebab Hipertensi Jas Putih

Dalam banyak kasus, hipertensi jas putih biasanya disebabkan oleh stres dan kecemasan. Hal tersebut dapat terjadi sebagai respons tubuh saat akan menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan di saat yang bersamaan juga sangat khawatir akan hasilnya. 

Stres atau rasa cemas akibat pemeriksaan kesehatan tersebut dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah yang terjadi tanpa disadari. Kondisi tersebut sama halnya dengan respons fight or flight.

Fight or flight adalah respons alami tubuh yang dipicu oleh stres, keadaan mendesak, atau situasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa sehingga dapat menimbulkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dalam hal ini, pemeriksaan kesehatan dapat menjadi faktor stres yang memicu respons fight or flight

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengalami hipertensi jas putih. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi:

  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • Berjenis kelamin wanita
  • Menderita obesitas

Risiko Komplikasi Hipertensi Jas Putih

Beberapa ahli berpendapat bahwa penderita hipertensi jas putih memiliki risiko lebih tinggi terkena beberapa penyakit serius, seperti penyakit kardiovaskular dan hipertensi

Pendapat tersebut juga didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa hipertensi jas putih berkaitan dengan kakunya pembuluh darah, memburuknya kondisi pembuluh darah, serta meningkatnya risiko terkena hipertrofi ventrikel kiri, diabetes, dan hipertensi yang menetap. Namun, hal ini masih menjadi perdebatan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Penanganan Hipertensi Jas Putih

Penanganan hipertensi jas putih perlu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi. Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang dapat dokter berikan untuk mengatasi kondisi ini:

1. Memastikan hipertensi jas putih

Penanganan biasanya dimulai dengan memantau tekanan darah selama beberapa hari guna memastikan apakah Anda memang mengalami hipertensi jas putih, bukan penyakit hipertensi yang sudah menetap. Soalnya, penanganan kedua jenis hipertensi ini berbeda.

Untuk memantau tekanan darah Anda, dokter akan menyarankan untuk menggunakan alat pemantau tekanan darah atau tensimeter otomatis yang dapat digunakan di rumah. 

2. Menyarankan perubahan gaya hidup

Selanjutnya, jika Anda memang menderita hipertensi jas putih, dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup sebagai langkah pengobatan pertama. Hal ini dapat dilakukan jika Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular lain.

Berikut ini adalah beberapa saran perubahan gaya hidup yang dapat Anda terapkan:

  • Berolahraga secara rutin
  • Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal
  • Membatasi konsumsi garam
  • Tidak merokok

3. Meresepkan obat-obatan

Namun, jika Anda memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti memiliki penyakit hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2, dokter akan meresepkan obat-obatan, seperti obat antihipertensi. Peresepan obat juga akan dilakukan ketika perubahan gaya hidup tidak efektif menurunkan tekanan darah.

Nah, itulah beberapa hal terkait penyebab, komplikasi, dan langkah penanganan hipertensi jas putih. Jika Anda mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Komunikasi yang baik dengan dokter dapat membantu Anda lebih nyaman ketika berobat di rumah sakit maupun di tempat pelayanan kesehatan.