Bermain adalah cara terbaik bagi bayi untuk belajar. Permainan bayi memungkinkan Si Kecil untuk bersosialisasi, berkomunikasi, dan memahami dunia di sekitarnya. Tidak perlu membeli mainan mahal, Bunda bisa menciptakan permainan bayi untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil, lho.
Ada beberapa tanda yang harus Bunda kenali ketika bayi mulai ingin bermain, mulai dari menunjukkan kemampuan tersenyum, mencoba meraih seseorang di sekitarnya, hingga tampak antusias memperhatikan orang lain.
Saat bayi sudah ingin bermain, Bunda tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli mainan, karena trik dan permainan bayi yang menarik dapat diciptakan sendiri dengan mudah tanpa biaya.
Permainan Bayi Sesuai Usia
Agar stimulasi dan pembelajaran yang diberikan pada Si Kecil lebih maksimal, permainan bayi harus disesuaikan dengan usianya. Berikut ini adalah penjelasannya:
Permainan bayi 0–3 bulan
Orang tua merupakan sarana belajar pertama bagi bayi baru lahir, karena Si Kecil belajar dengan mendengarkan suara dan memandangi mimik wajah orang tuanya. Bayi baru lahir dapat mengenali dan merespons suara, bahkan ia juga merasakan kenyamanan saat digendong, didekap, dan diusap-usap.
Oleh karena itu, ajaklah Si Kecil berbicara meski dia belum dapat memahami maksud Bunda. Baginya, suara-suara yang terdengar dari mulut dan gerak bibir orang dewasa merupakan permainan bayi.
Untuk bayi berusia 0–3 bulan, Bunda dapat mengajaknya berinteraksi sambil bermain dengan cara-cara berikut ini:
- Rentangkan tangan bayi atau tepukkan tangannya perlahan-lahan.
- Gerakkan kakinya pelan-pelan seperti seseorang yang sedang mengayuh sepeda.
- Gerakkan mainannya ke kanan-kiri atau ke atas-bawah, sehingga dia dapat berlatih menggerakkan matanya.
- Bunyikan mainan dan biarkan dia mencari-cari sumber bunyi. Aktivitas ini dapat merangsang indera pendengarannya.
- Cobalah untuk sering menyanyikan lagu buaian dan memperdengarkan musik lembut, sambil menggendong dan mengayunnya perlahan-lahan. Cara ini juga efektif untuk menenangkan bayi.
- Ajari Si Kecil untuk membuka, menutup, dan menggenggam benda-benda. Bayi cenderung akan memperhatikan pergerakan jarinya sendiri dan mungkin memasukkan benda yang ia genggam ke mulut.
- Berikan mainan dengan warna-warna yang kontras dengan aneka bentuk dan tekstur untuk merangsang penglihatan dan indera perabanya.
- Meski mengenalkan benda-benda di sekitar sangat baik untuk merangsang indera Si Kecil, jangan membiarkannya bermain dengan alat-alat tertentu, seperti tali, kaca,atau benda yang memiliki sisi tajam karena berisiko membahayakan bayi.
Permainan bayi 4–7 bulan
Setelah usia 4 bulan, bayi sudah bisa membalas senyuman dan mengenali wajah keluarga serta pengasuhnya. Di usia ini, Si Kecil juga sudah mulai belajar duduk dan meraih benda di sekitarnya.
Berikut adalah beberapa permainan bayi yang dapat digunakan sebagai stimulasi tumbuh kembangnya:
- Bacakan cerita kepada bayi untuk mengenalkan nama-nama objek, hewan, dan buah-buahan. Selain menjadi salah satu permainan bayi, membacakan cerita juga dapat memperkuat ikatan antara bayi dan orang tua.
- Lakukan permainan cilukba dengan menutup wajah dengan kedua telapak tangan selama beberapa saat, lalu buka kedua tangan sambil berujar, “Cilukba!”. Permainan ini dapat membuat bayi lebih nyaman dengan kehadiran Bunda.
- Tunjuk anggota badannya sambil nyanyikan lagu yang sederhana, seperti, “Di mana telingamu? Ini dia telinganya”. Permainan ini bisa membantuSi Kecil mengerti arti kata dan melatih kemampuan koordinasi anggota tubuh.
- Gunakan kain perca yang beraneka warna, bentuk, dan tekstur sebagai permainan bayi untuk membantu melatih indera peraba dan penglihatannya.
- Berikan respons balasan dengan suara jika Si Kecil sudah mulai bisa berbicara. Bunda dapat menatap wajahnya dan mengeluarkan suara-suara lain, seperti maaa atau baaa, dan lihatlah apakah dia akan menirukannya.
Permainan bayi 8–12 Bulan
Pada usia ini, bayi sudah mulai belajar merangkak dan berjalan. Bunda dapat mengajak Si Kecil bermain sambil belajar dengan cara berikut:
- Tempatkan mainan favoritnya dalam jarak tertentu agar Si Kecil dapat meraihnya dengan merangkak.
- Biarkan bayi makan sendiri untuk melatih keterampilan motorik halus, koordinasi tangan dan mata, serta kemandirian.
- Ajari bayi bernyanyi lagu-lagu yang riang dan disertai dengan gerakan.
- Sembunyikan tubuh Bunda di balik tirai dan mintalah Si Kecil untuk menemukannya. Gunakan permainan “Cilukba!”, agar bayi berinisiatif mencari di mana wajah Bunda berada.
Selain beberapa permainan bayi di atas, Bunda juga dapat mengajak bayi bermain air dan membacakannya buku. Jika ingin bermain dengan air, gunakan mainan plastik atau berbahan spons yang dapat mengapung di air untuk menemaninya bermain. Namun, jangan pernah sekalipun meninggalkan bayi sendirian di dalam bak mandi.
Jangan menyerah jika awalnya Si Kecil belum tertarik untuk diajak bermain. Mungkin dia belum tertarik hari ini, tapi bisa jadi dia akan tertarik di kemudian hari. Bayi juga mungkin tidak bisa berkonsentrasi dengan permainan bayi yang Bunda bawakan, tapi di saat yang lain dia bisa menikmatinya selama 5–20 menit.
Yang pasti, jangan bosan mengulang-ulang berbagai permainan bayi yang sudah Anda rencanakan, terlepas dari bagaimana respons Si Kecil.
Seiring dengan tumbuh kembang bayi, permainan di luar rumah juga dapat dilakukan untuk membantunya mengobservasi suasana di luar lingkungan rumah. Sesekali, bawalah Si Kecil ke taman untuk bermain bersama.
Pastikan permainan bayi yang Bunda bawakan sesuai dengan usia Si Kecil. Jika Bunda merasa tumbuh kembang Si Kecil tidak sesuai dengan usianya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.