Inclovir adalah obat antivirus untuk menangani penyakit infeksi virus herpes. Obat yang mengandung valacyclovir hydrochloride ini hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter.

Berkat kandungan valacyclovir hydrochloride, Inclovir dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit herpes zoster, herpes simplex atau genital, hingga herpes bibir. Obat ini bekerja dengan cara menghambat atau menghentikan pertumbuhan virus herpes di dalam tubuh. 

Inclovir

Inclovir tidak bisa menghilangkan infeksi virus herpes sepenuhnya, tetapi obat ini dapat membantu meredakan gejala, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah kekambuhan infeksi. Inclovir juga kerap digunakan untuk mengatasi cacar air dan infeksi cytomegalovirus.   

Apa Itu Inclovir

Bahan aktif  Valacyclovir hydrochloride 500 mg
Golongan Obat resep
Kategori Obat antivirus
Manfaat Menangani infeksi virus herpes, seperti herpes zoster, herpes simplex atau genital, hingga herpes bibir. 
Digunakan oleh Dewasa
Inclovir untuk ibu hamil  Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Bicarakan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini selama kehamilan. 
Inclovir untuk ibu menyusui Inclovir dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah kecil.
Penggunaan Inclovir pada ibu menyusui harus berdasarkan persetujuan dan pengawasan dari dokter.
Bentuk obat Kaplet

Peringatan sebelum Menggunakan Inclovir

Inclovir tidak boleh digunakan sembarangan. Penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi Inclovir, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter terkait riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan mengonsumsi Inclovir jika Anda alergi terhadap valacyclovir atau acyclovir
  • Bicarakan dengan dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi ginjal atau sumsum tulang.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang terkena dehidrasi, penyakit hati, penyakit ginjal, HIV/AIDS, atau penyakit lain yang melemahkan imunitas tubuh.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. 
  • Diskusikan dengan dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal apa pun yang akan atau sedang dikonsumsi selama menjalani pengobatan dengan Inclovir. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
  • Jangan memberikan obat ini kepada lansia 65 tahun atau lebih tanpa persetujuan dokter. Kelompok usia ini berisiko tinggi alami gagal ginjal ketika menggunakan Inclovir. 
  • Segera kunjungi dokter apabila muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Inclovir. 

Dosis dan Aturan Pakai Inclovir

Dokter akan menjelaskan dosis Inclovir ketika memberikan e-resep, atau resep biasa pada pasien yang datang langsung untuk berkonsultasi. Dosis Inclovir akan disesuaikan dengan tujuan pengobatan, kondisi, dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. 

Berikut adalah rincian dosis Inclovir:

Tujuan: Mengatasi herpes simplex

  • Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dapat dilakukan selama 5 hari untuk kondisi herpes simplex yang kambuh, atau sampai 10 hari untuk herpes simplex yang baru pertama kali terjadi.

Tujuan: Mengatasi herpes zoster pada pasien gagal ginjal (creatinine clearance: 15–30 ml/menit)

  • Dewasa: 1.000 mg, 2 kali sehari.

Tujuan: Mengatasi herpes zoster pada pasien gagal ginjal (creatinine clearance kurang dari 15 ml/menit)

  • Dewasa: 1.000 mg, 1 kali sehari.

Tujuan: Mengatasi herpes simplex pada pasien gagal ginjal (creatinine clearance kurang dari 15 ml/menit)

  • Dewasa: 500 mg, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Inclovir dengan Benar

Gunakan Inclovir sesuai anjuran dokter dan baca aturan yang tertera pada kemasan sebelum obat ini diminum. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Berikut adalah cara menggunakan Incolvir yang benar:

  • Minumlah Inclovir sebelum atau sesudah makan. Telan obat ini secara utuh dengan bantuan air putih.  
  • Jika Anda lupa minum Inclovir, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Pastikan untuk minum air putih yang cukup selama menggunakan Inclovir. Tujuannya agar fungsi ginjal bekerja dengan baik. 
  • Gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari karena obat ini dapat menjadikan kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
  • Jangan berhenti minum obat ini tanpa seizin dokter meski kondisi sudah membaik. 
  • Simpan Inclovir di tempat kering, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. 

Untuk kasus herpes simplex atau genital, pasien dianjurkan untuk menghindari hubungan seksual selama menjalani pengobatan agar pasangan tidak tertular. Inclovir akan bekerja secara optimal dalam melawan infeksi virus herpes ketika dikonsumsi dalam 48 jam pertama setelah gejala infeksi muncul.

Interaksi Inclovir dengan Obat Lain

Ada interaksi obat yang dapat terjadi apabila Inclovir digunakan dengan obat-obatan tertentu. Interaksi tersebut di antaranya:

  • Peningkatan risiko terjadinya gagal ginjal, ketika dikonsumsi bersama ciclosporin, aminoglikosida, methotrexate, atau tacrolimus
  • Peningkatan kadar atau efek samping Inclovir saat dipakai dengan cimetidine
  • Peningkatan kadar emtricitabine-tenofovir, bila digunakan bersama Inclovir

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter apabila Anda berencana untuk mengonsumsi Inclovir bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Inclovir

Berikut adalah beberapa efek samping yang berpotensi terjadi setelah menggunakan Inclovir: 

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda, makin buruk, atau mengganggu aktivitas. Konsultasi dapat dilakukan melalui Chat Bersama Dokter tanpa perlu bertatap muka. Lewat konsultasi, dokter dapat memberikan saran pengobatan untuk mengatasi keluhan efek samping.

Pada beberapa kondisi, Inclovir juga dapat menyebabkan timbulnya reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini: 

  • Halusinasi
  • Gangguan bicara
  • Kebingungan 
  • Kejang
  • Buang air kecil sedikit
  • Nyeri atau susah buang air kecil 
  • Bengkak pada pergelangan kaki
  • Lelah atau sesak napas
  • Demam 
  • Kulit pucat
  • Perdarahan yang tidak biasa, seperti mimisan
  • Urine berwarna merah atau merah muda
  • Bintik merah pada kulit
  • Diare atau BAB berdarah
  • Bengkak pada wajah, tangan, atau kaki

Segera periksakan diri ke dokter ketika gejala di atas timbul supaya Anda segera mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai.