Emtricitabine-tenofovir adalah obat untuk membantu mengobati dan mencegah infeksi HIV. Penggunaan emtricitabine-tenofovir harus disertai dengan obat HIV lain untuk memaksimalkan efektivitasnya. Obat ini hanya dapat diperoleh dan digunakan atas resep dokter.
Emtricitabine-tenofovir merupakan kombinasi dua obat antiretroviral. Obat ini bekerja dengan menurunkan jumlah virus HIV yang melemahkan daya tahan tubuh. Emtricitabine-tenofovir juga dapat menurunkan penyebaran virus HIV di dalam tubuh.
Dengan obat ini, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan lebih baik dan risiko HIV berkembang menjadi AIDS dapat menurun. Namun, perlu diketahui bahwa emtricitabine-tenofovir tidak bisa sepenuhnya menyembuhkan HIV atau mencegah penularan HIV.
Oleh sebab itu, penggunaan obat ini harus tetap disertai dengan metode lain untuk mencegah infeksi, seperti menerapkan perilaku seks sehat, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
Ada 2 jenis obat tenofovir, yaitu tenofovir disoproxil untuk mengobati HIV dan tenofovir alafenamide untuk mengobati hepatitis B kronis. Namun, terkadang tenofovir alafenamide juga dapat digunakan sebagai pengobatan HIV.
Merek dagang Emtricitabine-Tenofovir: Emtrivir, Forstavir-EM, Ricovir-EM, Tenof EM
Apa Itu Emtricitabine-Tenofovir
Golongan | Antivirus retroviral |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi HIV |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan remaja |
Emtricitabine-tenofovir untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.Untuk menurunkan risiko penularan virus HIV dari ibu ke janin, ibu hamil disarankan untuk melanjutkan pengobatan dengan obat ini. Emtricitabine-tenofovir dapat terserap ke dalam ASI. Ibu dengan atau tanpa infeksi HIV disarankan untuk tidak menyusui anak selama mengonsumsi obat ini, untuk menghindari risiko terjadinya penularan virus HIV ke bayi melalui ASI. |
Bentuk obat | Tablet, kaplet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Emtricitabine-Tenofovir
Emtricitabine-tenofovir tidak boleh digunakan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:
- Jangan menggunakan emtricitabine-tenofovir jika memiliki alergi terhadap kandungan dalam obat ini. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan emtricitabine-tenofovir jika sedang menggunakan kombinasi obat lain yang mengandung emtricitabine, tenofovir, lamivudine, atau adefovir.
- Beri tahu dokter jika Anda mengalami penurunan berat badan yang drastis.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, osteoporosis, kepadatan tulang yang rendah (ostopenia), pankreatitis, maupun penyakit hati, seperti hepatitis B, hepatitis C, atau sirosis.
- Beri tahu dokter jika mengalami penyakit infeksi lain, seperti tuberkulosis atau cytomegalovirus.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol dan kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi emtricitabine-tenofovir saat direncanakan untuk menjalani tindakan medis tertentu, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Tetap gunakan alat kontrasepsi penghalang, seperti kondom, untuk mencegah penyebaran HIV selama menjalani pengobatan dengan emtricitabine-tenofovir. Obat ini saja tidak dapat mencegah penularan virus HIV.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan emtricitabine-tenofovir, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis setelah Anda mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Emtricitabine-Tenofovir
Dosis umum emtricitabine-tenofovir untuk orang dewasa dan remaja dengan berat badan ≥35 kg adalah 200 mg emtricitabine dan 300 mg tenofovir, dikonsumsi 1 kali sehari.
Dosis untuk orang dewasa atau remaja dengan berat <35 kg memerlukan penyesuaian dari dokter.
Cara Mengonsumsi Emtricitabine-Tenofovir dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi emtricitabine-tenofovir.
Emtricitabine-tenofovir dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan obat ini secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat ini, karena dapat memengaruhi efektivitasnya.
Konsumsi emtricitabine-tenofovir pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa mengonsumsi emtricitabine-tenofovir, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Tetap konsumsi obat ini meski kondisi Anda sudah membaik. Jangan mengubah dosis atau menghentikan konsumsi obat tanpa persetujuan dokter.
Menambah dosis dapat memperburuk efek samping obat, sedangkan menurunkan atau menghentikan pengobatan dapat membuat infeksi HIV lebih sulit ditangani karena virus HIV menjadi resisten (kebal) terhadap obat.
Lakukan konsultasi ke dokter secara rutin selama menjalani pengobatan dengan obat ini. Anda akan diminta untuk rutin melakukan tes medis tertentu, seperti tes jumlah virus (viral load), tes CD4, tes darah, atau tes kepadatan tulang, agar kondisi dan respons tubuh terhadap pengobatan dapat terpantau.
Simpan emtricitabine-tenofovir di dalam ruangan dengan suhu kamar dan jauh dari panas dan lembap. Selalu tutup rapat kemasan obat setelah digunakan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Emtricitabine-Tenofovir dengan Obat Lain
Berikut adalah efek interaksi yang mungkin muncul jika menggunakan emtricitabine-tenofovir bersama dengan obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika dikonsumsi bersama obat aminoglikosida, amphotericin B, valganciclovir, ganciclovir, atau vancomycin
- Peningkatan risiko terjadinya asidosis laktat, jika dikonsumsi bersama interferon alfa
- Penurunan efek antivirus emtricitabine dan lamivudine jika digunakan secara bersamaan
- Peningkatan kadar emtricitabine-tenofovir dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti diclofenac, ibuprofen, atau celecoxib, jika obat tersebut digunakan bersamaan
Efek Samping dan Bahaya Emtricitabine-Tenofovir
Emtricitabine-tenofovir dapat menyebabkan sejumlah efek samping, seperti:
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual
- Sakit perut
- Ruam kulit
- Depresi
- Cemas
- Sulit tidur pada malam hari
- Mimpi buruk atau mimpi yang aneh
- Dada terasa panas (heartburn)
- Berat badan menurun
- Tangan atau kaki terasa nyeri, panas, atau kesemutan
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin buruk. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Nyeri tulang tanpa sebab yang jelas
- Gejala infeksi, yang bisa ditandai dengan demam, keringat berlebih saat tidur, lelah yang tidak biasa, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, diare kronis, atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau pangkal paha
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan tidak buang air kecil atau volume urine berkurang, bengkak di kaki atau tangan, serta napas pendek
- Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan mual, perut bengkak, nyeri perut kanan atas, nafsu makan berkurang, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, kulit atau mata menguning (penyakit kuning)
- Gangguan berbicara (cadel), sulit menelan, gangguan keseimbangan tubuh, gangguan penglihatan, serta tubuh terasa lemah atau ditusuk-tusuk
- Muncul benjolan di leher, gangguan siklus menstruasi, atau impotensi pada pria
- Asidosis laktat, yang bisa ditandai dengan napas cepat, kantuk berlebih, mual, muntah, atau kelelahan yang tidak biasa