Inkubator bayi prematur merupakan alat yang digunakan untuk menjaga suhu tubuh serta memantau tumbuh kembang bayi yang lahir prematur. Alat ini juga bermanfaat untuk mencegah bayi terpapar infeksi bakteri. 

Bayi prematur adalah bayi yang lahir di saat usia kandungan kurang dari 37 minggu. Di usia tersebut, beberapa organ tubuh bayi prematur belum berkembang dengan sempurna, sehingga ia lebih rentan terpapar infeksi dari luar.

Inkubator Bayi Prematur, Inilah 4 Manfaat Penggunaannya - Alodokter

Hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang bayi ke depannya. Oleh karena itu, inkubator bayi prematur diperlukan untuk menjaga kondisi bayi tetap stabil sampai bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.  

Berbagai Manfaat Penggunaan Inkubator Bayi Prematur

Inkubator bayi prematur berbentuk kotak yang terbuat dari plastik transparan. Alat ini punya banyak manfaat untuk keberlangsungan hidup bayi prematur, di antaranya:

1. Menjaga suhu tubuh bayi

Bayi prematur tidak memiliki jaringan lemak yang cukup untuk mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Itulah sebabnya ia perlu segera dimasukkan ke dalam inkubator yang hangat agar terhindar dari udara dingin sesaat setelah lahir.

Inkubator bayi prematur dilengkapi dengan penghangat dan indikator suhu untuk mengupayakan lingkungan yang nyaman dan sesuai untuk bayi.

2. Melindungi bayi dari infeksi

Inkubator juga berguna untuk melindungi bayi dari infeksi dan zat-zat pemicu alergi. Pasalnya, bayi prematur memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, sehingga rentan terpapar infeksi. 

Dengan meletakkan bayi prematur di dalam inkubator, kesehatan bayi akan terjaga dan meminimalkan terkena paparan zat pemicu alergi serta infeksi. 

3. Memantau kondisi bayi

Kondisi kesehatan bayi prematur sangat memerlukan perhatian khusus. Pasalnya, sebagian bayi yang lahir prematur dapat mengalami masalah dengan pernapasan, sehingga rentan untuk mengalami kekurangan oksigen. 

Dengan memasukkan bayi ke dalam inkubator bayi prematur di ruang perawatan intensif neonatal (NICU), dokter dan perawat dapat memantau dan mengukur detak jantung, suhu tubuh, pernapasan, serta kebutuhan oksigen bayi. 

4. Mengobati penyakit kuning

Bayi yang terlahir prematur cenderung lebih mudah terserang penyakit kuning. Untuk mengobatinya, bayi mungkin perlu dirawat di dalam inkubator dan mendapatkan terapi sinar (fototerapi). Terapi sinar ini berguna untuk mengurangi jumlah pigmen kuning (bilirubin) di dalam tubuh bayi.

Setelah dinilai sudah cukup kuat untuk keluar dari inkubator, bayi akan dirawat di ruang perawatan bayi biasa dan diobservasi selama beberapa hari. Jika sudah menunjukkan perbaikan, Si Kecil akan diperbolehkan pulang. 

Perawat akan mengajari Bunda bagaimana cara memandikan bayi, memberi ASI, memosisikan bayi saat tidur, serta cara mengganti popok bayi

Dengan inkubator bayi prematur, Si Kecil yang terlahir prematur dapat tumbuh menjadi bayi yang sehat. Selama Si Kecil ditempatkan di kotak khusus tersebut, jangan ragu untuk menanyakan perkembangan kondisinya kepada dokter yang merawat.