Batas normal kolesterol merupakan acuan untuk mengetahui seberapa sehat jantung dan pembuluh darah. Memahami batasan normal serta cara menjaganya agar tetap stabil, berbagai risiko penyakit, seperti serangan jantung dan stroke, bisa dihindari.
Mengetahui batas normal kolesterol penting bagi setiap orang, mengingat kolesterol tinggi pun sering kali tidak menimbulkan gejala. Di Indonesia, pola makan dengan banyak makanan berminyak dan bersantan bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi tanpa disadari.

Nah, dengan memahami batas normal kolesterol dan cara menjaganya tetap stabil, Anda bisa melakukan pencegahan maupun penanganan sejak dini apabila kadarnya lebih dari batas normal.
Batas Normal Kolesterol Berdasarkan Jenisnya
Setiap jenis kolesterol memiliki batas normal yang berbeda-beda. Untuk mengukur kadar kolesterol dalam tubuh, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan berupa tes darah.
Nah, sebelum menjalani pemeriksaan ini, biasanya Anda akan diminta untuk berpuasa selama 8–12 jam. Namun, waktu puasa ini bisa saja berbeda untuk setiap orang. Oleh karena itu, konsultasikan dahulu dengan dokter mengenai aturan puasa tersebut. Adapun beberapa jenis kolesterol yang akan diukur kadarnya adalah:
1. Kolesterol total
Kolesterol total merupakan jumlah seluruh kolesterol dalam darah, yaitu gabungan LDL, HDL, dan sebagian trigliserida. Batas normal kadar kolesterol jenis ini adalah 200 mg/dL. Jadi, apabila hasil pemeriksaan lebih dari 200 mg/dL, risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti jantung, stroke, atau penyumbatan pembuluh darah bisa meningkat.
Makin tinggi kolesterol total, makin besar pula kemungkinan terjadinya peradangan dan penumpukan plak di pembuluh darah.
2. LDL (low-density lipoprotein)
LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena cenderung menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah. Inilah yang bisa membentuk plak dan menyumbat aliran darah ke jantung dan otak. Nilai LDL ideal adalah kurang dari 100 mg/dL. Jadi, jika angkanya melebihi batas tersebut, terutama pada penderita penyakit jantung atau diabetes, perlu penanganan lebih lanjut.
3. HDL (high-density lipoprotein)
HDL atau kolesterol baik berfungsi membawa kelebihan kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Makin tinggi angka HDL, makin ampuh perlindungannya terhadap jantung. Angka HDL di atas 60 mg/dL tergolong baik, sedangkan nilai di bawah 40 mg/dL pada pria atau di bawah 50 mg/dL pada wanita tergolong berisiko tinggi.
4. Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang digunakan sebagai sumber energi. Batas normal kolesterol jenis ini adalah di bawah 150 mg/dL. Jadi, apabila kadar kolesterol lebih dari angka tersebut, risiko penyakit jantung dan peradangan pembuluh darah pun meningkat.
Kadar trigliserida biasanya naik akibat konsumsi makanan tinggi lemak, karbohidrat berlebih, atau kebiasaan minum alkohol.
Faktor yang Memengaruhi Kadar Kolesterol
Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan kadar kolesterol melebihi batas normal:
- Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, daging berlemak, santan, dan makanan cepat saji
- Kurang aktivitas fisik atau jarang bergerak
- Keturunan, misalnya ayah atau ibu menderita kolesterol tinggi
- Pertambahan usia
- Menopause
- Penyakit tertentu, seperti diabetes, obesitas, gangguan tiroid, atau penyakit ginjal
Cara Menjaga Kolesterol agar Tetap Normal
Menjaga kadar kolesterol di batas normal perlu dilakukan sejak dini. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan:
- Pilih makanan tinggi serat dan rendah lemak, seperti sayur, buah, gandum utuh, dan kacang-kacangan.
- Batasi makanan berlemak jenuh dan lemak trans, misalnya makanan cepat saji, gorengan, atau olahan daging.
- Lakukan olahraga, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau senam, setidaknya 30 menit setiap hari.
- Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Jaga berat badan tetap ideal atau tidak berlebihan.
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan meditasi, yoga, atau aktivitas yang disukai.
- Lakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur, terutama jika berisiko menderita kolesterol, agar kadar kolesterol selalu terpantau.
Mengetahui batas normal kolesterol merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi serius. Jika hasil tes kolesterol Anda menunjukkan angka di luar batas normal, jangan panik atau khawatir berlebihan, karena banyak perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk menurunkannya.
Selalu pantau kadar kolesterol secara berkala, terutama jika Anda berisiko mengalaminya. Konsultasikan hasil pemeriksaan kolesterol dan gejala lain, seperti nyeri dada atau sesak napas, kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan jawaban cepat dan saran yang sesuai, atau buat janji konsultasi dengan dokter jika diperlukan.