Tulang kering sakit dapat dialami siapa saja yang sering melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Meski umumnya bukan kondisi yang serius, tetapi langkah penanganan tetap perlu dilakukan agar tidak memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tulang kering merupakan bagian tulang yang terletak di tungkai bawah bagian depan. Untuk beberapa kondisi, bagian tulang ini dapat terasa nyeri dan lemas, bahkan mati rasa. Kondisi tulang kering sakit ini disebut juga bidai tulang kering.

4 Cara Mengatasi Tulang Kering Sakit setelah Berolahraga - Alodokter

Penyebab Tulang Kering Sakit

Tulang kering sakit dapat disebabkan oleh tekanan secara berulang dan terus-menerus pada tulang kering serta otot dan jaringan di sekitarnya. Tekanan ini menyebabkan otot di sekitar tulang kering meradang, sehingga memicu rasa nyeri dan bengkak.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bidai tulang kering, yaitu:

  • Melakukan latihan fisik atau berolahraga dengan teknik yang salah
  • Berlari atau berjalan di permukaan yang miring atau tidak rata
  • Memakai sepatu yang tidak tepat atau tidak nyaman saat berolahraga
  • Menderita kelainan bentuk telapak kaki, seperti kaki datar
  • Menderita lemah otot di bagian paha atau bokong, gangguan makan, kekurangan vitamin D, atau osteoporosis
  • Berprofesi sebagai tentara, atlet, penari, atau profesi lain yang melibatkan banyak tekanan pada otot kaki

Cara Mengatasi Tulang Kering Sakit

Tulang kering sakit umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk mempercepat penyembuhan, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:

1. Mengistirahatkan kaki

Ketika tulang kering terasa nyeri, beristirahatlah sambil meregangkan otot betis dan bagian depan kaki. Anda bisa melakukannya dengan meletakkan bantal di bawah tungkai saat duduk atau berbaring agar posisi kaki lebih tinggi dari posisi badan.

Jika rasa nyeri yang dirasakan cukup parah, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter dan mengistirahatkan kaki secara total setidaknya selama 2 minggu.

2. Mengurangi aktivitas berat

Agar rasa nyeri di tulang kering tidak bertambah parah, sebaiknya Anda mengurangi aktivitas berat, seperti berlari, senam aerobik, atau bersepeda di medan yang menanjak.

Bila rasa nyeri sudah mereda, Anda boleh beraktivitas atau berolahraga kembali. Namun, mulailah dari olahraga intensitas rendah atau tidak memberi tekanan berat pada kaki, seperti sepeda statis, yoga, atau berenang.

3. Mengompres dengan air dingin

Memberikan kompres dingin pada tulang kering yang sakit juga diketahui mampu meringankan bengkak dan rasa nyeri yang muncul. Anda bisa membungkus beberapa es batu dengan handuk atau kain.

Selanjutnya, tempel handuk berisi es batu tersebut di tulang kering selama 10 menit setiap 3 atau 4 jam setiap hari hingga keluhan dirasa menghilang.

4. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit

Bila rasa nyeri tidak kunjung membaik, Anda bisa mengonsumsi obat antinyeri untuk mengatasi rasa sakit dan pembengkakan. Namun, untuk memastikan keamanannya, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang tepat.

Jika rasa sakit di tulang kering tidak kunjung hilang atau justru bertambah parah meski sudah menggunakan obat penghilang nyeri, dokter akan merekomendasikan operasi fasciotomi. Tindakan ini dilakukan dengan membuka sedikit jaringan pembungkus otot betis untuk mengurangi tekanan.

Untuk mencegah agar tidak mengalami cedera yang menyebabkan tulang kering terasa sakit, sebaiknya gunakan sepatu yang pas dan nyaman saat berolahraga dan hindari olahraga di permukaan tanah yang keras dan tidak rata.

Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan melakukan peregangan setelahnya.

Tulang kering sakit umumnya akan membaik selama beberapa hari. Namun, jika rasa sakit yang muncul belum juga sembuh meski telah dilakukan berbagai pengobatan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.