Ada beberapa cara mengatasi diare pada orang dewasa yang bisa Anda lakukan, mulai dari mengonsumsi banyak cairan dan probiotik hingga menggunakan obat antidiare. Diare sebaiknya diobati secepat mungkin agar tidak menyebabkan komplikasi, seperti dehidrasi.

Diare pada orang dewasa sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, intoleransi laktosa, atau terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Meski umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari, frekuensi buang air besar cair yang meningkat saat diare dapat menyebabkan dehidrasi.

Inilah 4 Cara Mengatasi Diare pada Orang Dewasa - Alodokter

Oleh karena itu, ada beragam cara mengatasi diare pada orang dewasa yang bisa Anda lakukan jika menderita penyakit ini. Penanganan diare yang tepat dapat mencegah komplikasi serius, seperti ketidakseimbangan elektrolit, dehidrasi, atau kerusakan organ tubuh.

Beragam Cara Mengatasi Diare pada Orang Dewasa

Selain frekuensi buang air besar yang meningkat dan tinja berair, diare juga dapat disertai berbagai gejala lainnya, seperti kram atau sakit perut, mual, muntah, perut kembung, demam, atau bahkan BAB berdarah.

Agar diare tidak semakin parah, ada beberapa cara mengatasi diare pada orang dewasa yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Mengonsumsi lebih banyak cairan

Terlalu sering buang air besar saat diare dapat memicu dehidrasi karena tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak cairan, terutama air putih, kaldu, atau jus buah, sekitar 8–12 gelas per hari.

Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, Anda juga dapat membuat larutan rehidrasi oral dengan mencampurkan air, garam, dan gula atau membeli oralit di apotek terdekat.

2. Memperhatikan asupan makanan dan minuman

Mengonsumsi beberapa makanan rendah serat, seperti pisang, nasi, dan roti panggang, dapat menjadi cara mengatasi diare pada orang dewasa. Makanan rendah serat diketahui dapat membantu memadatkan tinja yang encer.

Anda juga dapat mengonsumsi oatmeal, kentang rebus atau panggang, sup ayam, dan ayam panggang tanpa kulit saat mengalami diare.

Namun, hindari makanan atau minuman yang mengandung serat tinggi karena dapat menyebabkan perut kembung dan memperburuk diare yang Anda alami. Contoh makanan atau minuman ini adalah kol, brokoli, jagung, kacang polong, buah beri, sayuran berdaun hijau, kopi, minuman beralkohol, dan susu.

3. Mengonsumsi probiotik

Makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dapat membantu meringankan gejala diare. Probotik merupakan bakteri dan jamur yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Beberapa contoh probiotik adalah Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Saccharomyces boulardii.

Sebagai salah satu cara mengatasi diare pada orang dewasa, Anda dapat mengambil manfaat probiotik dengan mengonsumsi kefir, yoghurt, natto, miso, kombucha, roti sourdough, dan tempe.

4. Mengonsumsi obat antidiare

Untuk mengurangi frekuansi buang air besar cair, Anda bisa mengonsumsi obat antidiare yang dijual bebas, seperti bismuth subsalicylate, dan loperamide. Obat antidiare ini bekerja dengan cara melawan bakteri atau parasit penyebab diare dan menormalkan kembali fungsi pencernaan Anda.

Meski loperamide tergolong obat bebas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat ini. Hal ini karena loperamide dapat menyebabkan peradangan atau diare berdarah pada sebagian orang.

Sebelum mengonsumsi obat antidiare, periksalah petunjuk penggunaan obat agar dosis yang Anda minum sesuai, sehingga obat bekerja lebih efektif di dalam tubuh.

Saat diare, frekuensi buang air besar yang meningkat juga dapat menyebabkan dubur terasa gatal, terbakar, atau nyeri. Untuk mengatasinya, mandilah dengan air hangat lalu kering tubuh dengan handuk secara lembut. Anda juga dapat mengoleskan petroleum jelly pada area dubur untuk meringankan rasa tidak nyaman yang muncul.

Beragam cara mengatasi diare pada orang dewasa di atas dapat dilakukan hingga kondisi Anda membaik. Namun, jika diare tidak membaik dalam 2 hari dan disertai sakit perut parah, BAB berdarah atau berwarna hitam, dan demam, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.