Santapan yang terlalu pedas dan berlemak merupakan jenis makanan yang harus dihindari saat diare. Pasalnya, kedua makanan tersebut bisa memperburuk keluhan yang muncul akibat diare. Selain itu, ada jenis makanan lain yang juga perlu dihindari ketika diare.

Diare umumnya ditandai dengan frekuensi buang air besar lebih sering dan feses lebih cair. Penyebabnya bisa karena iritasi usus, infeksi bakteri atau virus, alergi atau intoleransi makanan, keracunan makanan, serta efek samping obat-obatan tertentu.Inilah 6 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare - AlodokterAda beragam cara untuk meredakan gejala atau mencegah diare semakin memburuk, salah satunya menjaga asupan makanan dan minuman.

Berbagai Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare

Agar diare yang Anda alami tidak semakin memburuk, berikut ini adalah beberapa makanan yang perlu dihindari:

1. Makanan pedas

Konsumsi makanan pedas mungkin bisa meningkatkan selera makan. Namun, makanan yang terlalu pedas harus dihindari saat diare. Ini karena kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi usus, sehingga bisa memperparah gejala diare.

2. Makanan berlemak

Makanan yang harus dihindari saat diare berikutnya adalah makanan berlemak. Ini karena makanan berlemak, seperti gorengan dan makanan cepat saji, dapat memperberat kerja usus dalam mencerna makanan sehingga diare pun bisa semakin memburuk.

3. Susu dan produk olahannya

Susu hewani, seperti susu sapi, susu kambing, maupun susu kuda, dan produk olahannya mengandung gula jenis laktosa. Normalnya, tubuh mencerna laktosa dengan bantuan enzim laktase. Namun, pada kondisi tertentu seperti intoleransi laktosa, enzim tersebut tidak dihasilkan dalam jumlah yang cukup sehingga laktosa tidak dicerna dengan sempurna dan bisa memicu diare.

Oleh karena itu, diare yang disebabkan oleh intoleransi laktosa perlu diatasi dengan menghindari atau menghentikan konsumsi susu hewani dan olahannya seperti keju dan yoghurt.

4. Pemanis buatan

Beberapa pemanis buatan yang terkandung dalam makanan atau minuman kemasan dapat menimbulkan efek pencahar, sehingga dapat memperburuk diare. Tak hanya itu, pemanis buatan juga bisa meningkatkan gas dan menyebabkan perut menjadi kembung.

Daripada konsumsi minuman dengan pemanis buatan, Anda justru harus mengonsumsi lebih banyak air putih saat diare. Ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi karena tubuh kehilangan banyak cairan akibat terlalu sering buang air besar.

5. Makanan yang mengandung gas

Saat mengalami diare, makanan yang mengandung gas juga harus dihindari. Hal ini karena kandungan gas pada makanan tersebut bisa membuat perut semakin kembung dan memperburuk diare. Beberapa makanan yang mengandung gas meliputi brokoli, kol, plum, pir, dan kacang-kacangan.

6. Makanan mentah

Makanan yang perlu dihindari saat diare selanjutnya adalah makanan mentah, seperti telur dan daging setengah matang. Makanan mentah atau tidak dimasak hingga matang sempurna bisa mengandung bakteri maupun parasit tertentu yang bisa memperburuk diare.

Selain beberapa jenis makanan di atas, Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang terlalu asam, seperti jeruk, nanas, ceri, anggur, dan kismis. Ini karena makanan yang asam bisa semakin mengiritasi saluran pencernaan.

Selain menghindari berbagai jenis makanan di atas saat diare, pastikan Anda juga istirahat yang cukup agar tubuh cepat pulih kembali. Anda pun bisa mengonsumsi obat antidiare yang dijual bebas di apotek. Namun, konsumsinya perlu disesuaikan anjuran di kemasan.

Itulah jenis makanan yang harus dihindari saat diare. Namun, bila gejala diare yang muncul tidak juga membaik atau bahkan disertai gejala lain, seperti adanya darah pada tinja, muntah terus-menerus, atau demam lebih dari 3 hari, segeralah berobat ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.