Interbi krim adalah obat oles untuk mengatasi infeksi jamur kulit. Obat antijamur ini bisa menyembuhkan panu, kutu air, kandidiasis kulit, dan kurap, termasuk kurap di selangkangan. Interbi krim mengandung 2% terbinafine sebagai bahan aktifnya.
Terbinafine pada Interbi krim mampu membunuh jamur penyebab infeksi pada kulit. Obat ini bekerja mengacaukan pembentukan sterol yang penting untuk menjaga pertahanan membran sel jamur. Akibatnya, jamur tidak bisa tumbuh lagi dan akhirnya mati. Bersama dengan itu, infeksi jamur pada kulit dan gejalanya pun mereda.
Interbi krim tersedia dalam kemasan tube isi 5 gram. Interbi Krim 5 gr bisa diperoleh dengan resep biasa, atau resep digital (e-resep) setelah konsultasi online dengan dokter.
Penggunaan Interbi krim umumnya ditujukan untuk infeksi jamur kulit yang tergolong ringan. Apabila infeksi jamur pada kulit tergolong berat, menyebar luas, atau sulit diobati dengan obat oles, dokter dapat meresepkan Interbi tablet.
Artikel ini khusus membahas Interbi krim.
Apa Itu Interbi
Bahan aktif | Terbinafine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antijamur topikal |
Manfaat | Mengobati infeksi jamur kulit |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Interbi krim untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terbinafine topikal terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Meski demikian, penggunaan terbinafine topikal pada masa kehamilan harus dengan arahan dokter. | |
Interbi krim untuk ibu menyusui | Produk terbinafine topikal, seperti Interbi krim, dapat digunakan oleh ibu menyusui hanya jika dianjurkan oleh dokter. |
Jika digunakan pada payudara, oleskan obat ini setelah menyusui dan pastikan area payudara sudah dibersihkan sebelum waktu menyusui berikutnya. | |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Interbi
Penggunaan Interbi krim harus mengikuti saran atau resep dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Orang yang alergi terhadap terbinafine tidak boleh memakai Interbi krim.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan, termasuk obat oles lain, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengoleskan Interbi krim pada kuku atau kulit kepala tanpa arahan dari dokter.
- Hindari pemakaian obat oles lain di area kulit yang sedang diobati dengan Interbi krim, kecuali jika diperbolehkan dokter.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Interbi.
Dosis dan Aturan Pakai Interbi
Beberapa penyakit kulit akibat jamur yang bisa diobati dengan Interbi krim adalah:
- Panu (tinea versicolor)
- Infeksi jamur selangkangan (tinea cruris)
- Kurap (tinea corporis)
- Kutu air (tinea pedis)
- Infeksi akibat jamur Candida di kulit (kandidiasis kulit)
Oleskan Interbi krim di area kulit yang mengalami kondisi tersebut, 1–2 kali sehari. Lama pengobatan berkisar 1–2 minggu, tergantung pada jenis infeksi jamur kulit yang diobati.
Cara Menggunakan Interbi dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan Interbi sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasannya. Jangan menggunakan obat ini lebih banyak atau lebih sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Interbi yang benar:
- Cucilah tangan sebelum menggunakan Interbi krim. Bersihkan juga area kulit yang ingin diobati, kemudian keringkan dengan handuk.
- Oleskan krim Interbi secara merata pada area kulit yang mengalami infeksi jamur. Untuk mengobati kutu air di kaki, pastikan Anda mengoleskan obat ini secara merata hingga ke sela-sela jari kaki.
- Jangan menutup area kulit yang sudah diolesi Interbi krim dengan perban, kecuali jika disarankan dokter.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Interbi krim, kecuali jika area tangan yang diobati.
- Hati-hati saat mengoleskan Interbi krim pada kulit yang diobati. Jangan sampai obat ini mengenai mata, bagian dalam mulut, hidung, maupun vagina. Apabila area tersebut terkena obat, segera bilas dengan air sampai bersih.
- Gunakan Interbi krim secara rutin sesuai instruksi pada kemasan agar infeksi jamur sembuh sepenuhnya. Jika lupa, tidak perlu mengoleskan lebih banyak krim pada waktu pemakaian berikutnya.
- Mandilah 2 kali sehari agar infeksi jamur lebih cepat teratasi. Pastikan tubuh dan lipatan kulit sudah benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian.
- Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun guna mencegah area yang terinfeksi menjadi makin lembap.
- Jangan mengenakan celana atau pakaian dalam yang ketat selama memakai Interbi krim untuk mengobati infeksi jamur di selangkangan.
- Apabila yang diobati area kaki, usahakan kuku kaki dalam keadaan pendek. Gunakan kaus kaki bersih berbahan katun atau pakailah sandal maupun sepatu yang terbuka untuk beraktivitas jika memungkinkan.
- Konsultasikan ke dokter jika gejala panu, kurap, atau kutu air belum membaik setelah 2 atau 4 minggu pengobatan. Namun, bila keluhan tersebut memburuk atau sangat mengganggu, periksakan ke dokter meski belum 4 minggu.
- Simpan Interbi krim di tempat yang sejuk dan terhindar dari suhu panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Interbi krim yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.
Interaksi Interbi dengan Obat Lain
Obat antijamur yang dioleskan ke kulit, seperti Interbi krim, umumnya aman dan jarang menimbulkan interaksi obat. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan krim ini bisa berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Hindari pemakaian produk perawatan kulit atau obat oles lain ke area kulit yang sedang diobati dengan Interbi krim dalam waktu yang berdekatan atau bersamaan, kecuali atas seizin dokter.
Agar aman, konsultasikan dengan dokter sebelum memakai Interbi krim bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain.
Efek Samping dan Bahaya Interbi
Pemakaian obat oles berbahan terbinafine, termasuk Interbi krim, pada kulit bisa menimbulkan iritasi ringan, seperti kemerahan, gatal, perih, atau panas. Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik bahkan setelah pemakaian obat dihentikan.
Segera hubungi dokter jika terjadi alergi obat atau efek samping yang mengganggu pada kulit yang diobati dengan Interbi, termasuk:
- Rasa seperti terbakar yang parah
- Kulit melepuh atau mengelupas
- Bengkak atau bintil-bintil berisi nanah
Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping. Jika memang diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.