Interhistin adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin-bersin, hidung gatal, mata berair, atau gatal dan bentol di kulit. Obat ini mengandung bahan aktif mebhydrolin napadisylate. 

Interhistin termasuk dalam kelompok obat antihistamin. Kandungan di dalam obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, yaitu zat yang menyebabkan munculnya reaksi alergi ketika tubuh terpapar alergen. Dengan begitu, gejala akibat reaksi alergi bisa mereda.

Interhistin

Interhistin tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi. Tiap 1 tablet atau 5 ml suspensi mengandung 50 mg mebhydrolin. Obat ini tidak dijual bebas. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan mendapatkan resep dari dokter.

Apa Itu Interhistin

Bahan aktif Mebhydrolin
Golongan Obat resep
Kategori Antihistamin
Manfaat Meredakan gejala alergi, seperti rhinitis alergi, konjungtivitis alergi, atau biduran
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Interhistin untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. 
Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Interhistin untuk ibu menyusui Interhistin umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. Namun, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat Tablet dan suspensi

Peringatan sebelum Mengonsumsi Interhistin

Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Interhistin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap mebhydrolin.
  • Jangan memberikan obat ini kepada bayi baru lahir atau bayi yang prematur.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda menderita asma. Interhistin tidak boleh digunakan untuk mengatasi serangan asma akut.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita pembesaran prostat, sulit buang air kecil, glaukoma sudut tertutup, sumbatan antara lambung dan usus halus, atau epilepsi.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Interhistin jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Interhistin dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Interhistin.

Dosis dan Aturan Pakai Interhistin

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Interhistin untuk mengatasi gejala alergi berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa: 50–100 mg, 2–3 kali per hari 
  • Anak usia >10 tahun: 50–100 mg, 2–3 kali per hari
  • Anak usia 5–10 tahun: 50–100 mg, 2 kali per hari per hari.
  • Anak usia 2–5 tahun: 50 mg, 1–3 kali per hari.
  • Anak usia <2 tahun: 50 mg, 1–2 kali per hari.

Cara Mengonsumsi Interhistin dengan Benar

Obat ini dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Interhistin. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Berikut ini adalah cara menggunakan Interhistin dengan benar:

  • Konsumsilah obat ini segera setelah makan.
  • Bila Anda mengonsumsi Interhistin bentuk suspensi, kocok botol obat terlebih dahulu. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Interhistin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
  • Simpan Interhistin di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Interhistin dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Interhistin digunakan bersama obat tertentu adalah: 

  • Meningkatkan risiko terjadinya jantung berdebar, mulut kering, atau penglihatan kabur jika dikonsumsi dengan MAOI atau atropin
  • Meningkatkan efek kantuk jika dikonsumsi dengan alkohol atau obat yang membuat mengantuk, seperti anticemas atau antipsikotik
  • Menyamarkan efek samping dari obat yang bisa menimbulkan kerusakan telinga, seperti antibiotik aminoglikosida

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Interhistin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Interhistin

Mengingat Interhistin mengandung mebhydrolin, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:

  • Kantuk 
  • Sakit kepala
  • Mulut kering 
  • Mual atau muntah 
  • Penglihatan kabur
  • Sulit buang air kecil
  • Diare
  • Sembelit 
  • Asam lambung naik (GERD)

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius (jarang terjadi), seperti kejang, nyeri otot, tremor, keringat berlebih, kesemutan, linglung, atau sulit tidur.