Rasa sedih, putus asa, dan stres tentu akan dirasakan saat terdiagnosis menderita kanker payudara stadium 2 oleh dokter. Namun, usahakan tetap tenang dan semangat, sebab peluang kesembuhan akan semakin tinggi bila penanganan dilakukan sejak dini dan dengan tepat.
Kanker payudara terjadi ketika sel pada kelenjar payudara mengalami perubahan dan terus membelah diri secara tidak terkendali hingga membentuk tumor.
Tingkat keparahan penyakit ini ditentukan oleh seberapa besar ukuran tumor yang terbentuk di payudara serta seberapa cepat penyebaran sel kanker ke organ lain maupun kelenjar getah bening terdekat.
Tanda dan Gejala Kanker Payudara Stadium 2
Tingkatan yang digunakan oleh dokter untuk mendeskripsikan kondisi kanker payudara dimulai dari stadium 0–4.
Jika Anda terdiagnosis kanker payudara stadium 2, berarti sel-sel kanker telah berkembang, tetapi belum menyebar ke organ lain. Sel-sel ini hanya ada di payudara atau baru menyebar ke kelenjar getah bening di dekat payudara.
Kanker payudara stadium 2 terbagi menjadi dua, yaitu stadium 2A dan 2B. Kanker payudara stadium 2A umumnya ditandai dengan gejala adanya tumor di payudara sebesar 2 cm atau lebih kecil. Sel-sel kanker juga sudah ditemukan di kelenjar getah bening yang berada di ketiak atau dekat tulang dada.
Namun, ada kalanya tidak ditemukan adanya tumor pada payudara. Namun, dokter telah mendeteksi keberadaan kanker pada tiga kelenjar getah bening yang berada di bawah ketiak atau berdekatan dengan tulang dada.
Stadium 2A juga bisa ditandai oleh kehadiran tumor pada payudara berukuran 2–5 cm. Namun, dokter belum menemukan adanya penyebaran kanker pada kelenjar getah bening.
Sementara itu, pada kanker payudara stadium 2B, kemungkinan tanda dan gejala yang dapat muncul dari kanker stadium ini meliputi,:
- Adanya tumor berukuran 2–5 cm beserta sel kanker yang tersebar pada satu atau tiga kelenjar getah bening yang berada di bawah lengan atau di dekat tulang dada.
- Tedeteksi tumor berukuran lebih dari 5 cm, tetapi belum ada pembengkakan pada kelenjar getah bening terdekat.
- Ditemukan tumor berukuran 2–5 cm di payudara serta sel kanker yang telah berkelompok pada kelenjar getah bening.
Langkah Penanganan Kanker Payudara
Ada beberapa langkah penanganan yang umumnya dilakukan guna mengatasi kanker payudara stadium 2 yang dialami. Tindakan penanganan bertujuan agar kanker tidak berkembang ke stadium lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa langkah medis yang perlu Anda jalani untuk melawan kanker payudara stadium 2:
1. Operasi
Jika tumor yang dimiliki masih tergolong kecil, Anda bisa menjalani operasi payudara konservasi atau lumpektomi. Operasi ini hanya mengangkat tumor dan beberapa jaringan yang ada di sekitarnya.
Namun, jika tumor yang Anda miliki cukup besar dan agresif, operasi mastektomi atau pengangkatan payudara mungkin diperlukan. Setelah prosedur mastektomi, operasi rekonstruksi payudara bisa dilakukan untuk memperbaiki tampilan payudara.
2. Kemoterapi
Kemoterapi dapat dilakukan sebelum dan sesudah Anda menjalani operasi. Bila dilakukan sebelum operasi, kemoterapi bertujuan untuk mengecilkan ukuran tumor. Hal ini dilakukan untuk menghindari operasi pengangkatan payudara secara keseluruhan atau operasi mastektomi.
Kemoterapi yang dilakukan setelah operasi bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang belum terangkat sepenuhnya. Saat kemoterapi, obat akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah yang terdiri dari beberapa siklus. Kemoterapi juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan kemoterapi dalam bentuk pil.
3. Terapi radiasi
Terapi ini dapat membasmi sel-sel kanker yang belum terangkat setelah operasi lumpektomi dilakukan. Terapi radiasi juga bisa dilakukan jika Anda menjalani operasi mastektomi, khususnya jika tumor yang Anda miliki tergolong besar atau sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.
4. Terapi hormon
Beberapa jenis kanker payudara dapat menjadi aktif karena pengaruh hormon. Jika Anda memiliki reseptor hormon kanker yang aktif, Anda mungkin bisa menjalani terapi hormon. Obat-obatan terapi hormon bisa mencegah tumor mengalami interaksi dengan hormon tersebut.
Jika belum mengalami menopause, Anda disarankan untuk melakukan pengangkatan ovarium untuk menghentikan produksi hormon atau bisa juga mengonsumsi obat-obatan yang bisa mencegah ovarium melepas hormon.
Usahakan untuk tetap tenang dan jangan putus asa ketika didiagnosis kanker payudara stadium 2. Diperkirakan, kemungkinan penderita kanker payudara stadium 2 untuk selamat dan hidup dalam kurun waktu 5 tahun sebesar 90 persen.
Ini artinya, dengan pengobatan yang tepat, diperkirakan sekitar 90 dari 100 penderita kanker payudara stadium 2 masih hidup setelah 5 tahun terdiagnosis kanker payudara stadium 2.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika terdapat tanda atau gejala yang mengarah pada kanker payudara stadium 2. Semakin awal kanker payudara terdeteksi dan ditangani, tingkat keberhasilan pengobatan juga akan semakin tinggi.