Penyebab asam urat bisa bermacam-macam, mulai dari konsumsi makanan atau minuman tinggi purin hingga masalah kesehatan tertentu. Agar tidak mengalami penyakit asam urat, penting bagi Anda untuk mengenali dan menjauhi penyebabnya.

Penyakit asam urat terjadi ketika kadar mineral asam urat yang terlalu tinggi di dalam tubuh mengendap dan mengkristal. Kristal asam urat yang tajam dapat menyerang persendian, sehingga bagian tersebut terasa nyeri, bengkak, dan tampak kemerahan dari luar.

Jangan Sepelekan, Ini Penyebab Asam Urat - Alodokter

Selain itu, kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam tubuh juga bisa menyebabkan terbentuknya batu asam urat di ginjal dan saluran kemih.

Inilah Berbagai Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat bisa menyerang siapa saja, namun sebagian besar penderitanya adalah orang dewasa. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab asam urat, di antaranya:

1. Konsumsi makanan dan minuman tinggi purin

Jika seseorang sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi purin, tubuhnya akan banyak menghasilkan asam urat. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya penyakit asam urat, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi:

  • Jeroan, seperti hati, otak, dan organ dalam lainnya
  • Daging, termasuk daging sapi, bebek, domba, dan babi
  • Makanan laut, seperti ikan teri, kerang, sarden, remis, scallop, dan tuna
  • Minuman beralkohol, terutama bir
  • Minuman yang mengandung gula atau fruktosa tambahan, termasuk jus buah, soda, dan teh kemasan

2. Kelebihan berat badan

Ini juga termasuk salah satu penyebab asam urat yang cukup umum. Beberapa riset menyebutkan bahwa orang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena asam urat dibandingkan orang yang memiliki berat badan sehat.

Hal ini diduga berkaitan dengan pola makan tidak sehat, khususnya kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi purin, kolesterol, dan gula.

3. Penyakit tertentu

Orang yang menderita gangguan ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung diketahui memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami asam urat.

Selain itu, kondisi dehidrasi kronis, misalnya karena kebiasaan kurang minum air putih atau diet ekstrim, dan gangguan proses metabolisme asam urat, juga bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami asam urat.

4. Efek samping obat-obatan

Penumpukan asam urat dalam tubuh juga bisa terjadi akibat efek samping obat-obatan tertentu, seperti aspirin dosis rendah, obat diuretik, obat siklosporin, beta blocker, dan obat kemoterapi.

Selain berbagai penyebab asam urat di atas, ada juga faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit asam urat, misalnya memiliki riwayat penyakit asam urat dalam keluarga, cedera atau peradangan di persendian, atau pernah menjalani operasi.

Itulah berbagai penyebab asam urat yang penting untuk Anda ketahui. Kadar asam urat dalam tubuh umumnya masih bisa terkontrol melalui penerapan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang maupun makanan penurun asam urat, berolahraga secara teratur, menjauhi minuman beralkohol dan rokok, serta memperbanyak minum air putih.

Untuk memastikan bahwa kadar asam urat Anda normal, Anda juga perlu rutin menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter. Jika perlu, dokter bisa menyarankan Anda untuk menjalani tes darah guna memantau kadar asam urat.

Jika Anda berisiko tinggi terkena asam urat atau sudah memiliki gejala penyakit asam urat, seperti nyeri dan pembengkakan di sendi, susah berjalan, kaki bengkak, atau kesulian buang air kecil, Anda sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Bila hasil pemeriksaan kadar asam urat Anda tinggi, dokter dapat memberikan obat penurun asam urat dan anjuran mengenai pola makan yang sehat.